🍁 CMBYN || 03. Fight 🍁

7K 316 0
                                    

°°°☆☆☆°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°☆☆☆°°°

"Oh, kau sudah bangun?"

Jeno mengerjap terkejut begitu membuka pintu kamar dan menemukan Jaemin tengah memakai sepatu di sudut ruangan. Jaemin yang mendapati kepulangan rekan sekamarnya, hanya mengangguk singkat tanpa berniat menatap lawan bicara.

Andai saja Jeno tahu dia bahkan tidak tidur sama sekali, lelaki sialan itu pasti menertawakannya.

"Kau akan kemana sudah rapi sepagi ini?" tanya Jeno penasaran.

Namun, bukannya menjawab, Jaemin malah bangkit berdiri kemudian berjalan melewati Jeno yang berdiri di ambang pintu. Jeno menatap kepergian sang sahabat dengan decihan sebal.

"Seharusnya kan aku yang masih marah," keluh pria berhidung mancung itu tidak terima.

Begitu masuk ke kamar, Jeno baru menyadari keberadaan kresek yang bertengger di ujung ranjang. Begitu memastikan isi benda tersebut, Jeno mendengkus semakin keras.

"Kenapa dia tidak menyentuh makan malamnya sama sekali?!"

*****

"Sialan!"

Jaemin mengumpat muak sambil mematikan siaran langsung yang ditontonnya di laptop. Siaran langsung dari acara talkshow yang dihadiri Jeno, Renjun, dan Jisung.

Acara talkshow yang memperlihatkan Jaemin seberapa mesra Jeno dan Renjun, berikut Jisung yang lebih tampak seperti anak mereka.

Luar biasa!

Mereka terlihat begitu serasi. Seperti keluarga harmonis yang diundang ke stasiun TV lokal untuk membahas rumah impian mereka.

Jeno bahkan tidak melepaskan genggamannya pada tangan atau pinggang ramping Renjun sepanjang acara. Membuat MC sesekali menggoda, yang hanya ditanggapi Jeno dengan senyum menyebalkan andalannya.

Sialan! Sialan! Sialan!

Jaemin rasanya ingin menghancurkan apapun yang ada di hadapannya sekarang.

Maka, demi menghilangkan perasaan yang membuatnya sesak bukan main itu, Jaemin bangkit berdiri dan segera mengambil kunci mobil. Dia muak berada di tempat ini, demi apapun.

Jaemin ingin pulang ke apartementnya saja.

"Dia yang menyuruhku menginap di sini, tapi dia juga yang pergi meninggalkanku sendiri. Betapa tololnya aku yang menunggunya pulang semalaman, kemudian menyaksikan dia bermesraan dengan orang lain," gumam Jaemin nyaris tidak percaya dengan kelakuan bodohnya.

Call Me By Your Name [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang