🍁 CMBYN || 31. Behind The Scene 🍁

2.7K 144 16
                                    

"I heard when you cry, it rains in heaven."

(Aku dengar ketika kau menangis, hujan juga turun di surga.)

---Rains in Heaven - NCT DREAM---


•°°•☆☆•°°•


"Kalian belum selesai makan?" Shin Ahjussi--salah satu staff tetap SM--melongok dari balik pintu.

Begitu mendapati kedua member NCT DREAM yang tengah saling menyuapi itu, ia pun mengangguk-angguk. "Baiklah, sepertinya belum. Maaf mengganggu ...."

Berikutnya, pria dengan masker dan topi hitam itu kembali menutup pintu. Sedangkan Jeno, tampak tidak peduli dan kembali mengunyah makan siangnya dengan santai.

"Sepertinya sudah waktunya syuting. Ayo segera habiskan makanannya!" titah Jaemin sedikit panik.

Jeno memutar bola mata malas. "Kau belum makan. Makan dulu!" peringat Jeno sambil membuka sekotak makanan yang lain.

"Aku kan tadi sudah makan punyamu juga," sanggah Jaemin sambil menunjuk kotak milik Jeno yang ada di pangkuannya.

Dari tadi, Jaemin memang menyuapi sang kekasih sambil sesekali menyuapkan makanan untuk dirinya sendiri.

"Tidak bisa. Kau baru makan sedikit," sahut Jeno tegas sambil kali ini menyendokkan makanan di kotak lain kemudian menyodorkannya tepat di depan mulut Jaemin.

"Tidak mau. Aku sudah kenyang ...." Jaemin menolak dengan bibir mencebik cemberut.

"Makan, Nana!" Jeno menitah tegas sambil menyorot tajam netra cokelat terang si kelinci.

Dan Jaemin, begitu menyadari aura dominansi dari mata setajam elang itu, akhirnya membuka mulut dengan patuh. Jeno pun menyuapi Jaemin dengan telaten, seperti yang dilakukan sang kekasih padanya sebelumnya.

Begitu selesai makan, make up keduanya pun diperbaiki. Saat ini, mereka memang hanya syuting adegan berdua. Pada sebuah tempat di Thailand yang tampak cukup horor karena berada di tengah hutan. Di sana, juga ada latar rumah tua dan rel kereta usang yang sudah tidak terpakai.

"Setelah ini adegan hujan, kau tidak akan kedinginan, kan?" Jeno memastikan saat mereka masih sibuk di-make up.

"Kau bisa memeluknya jika Nana-mu kedinginan, Jeno ...." Staff ahjussi yang lewat dan mendengarkan percakapan mereka, tiba-tiba menimpali sambil mengerling jahil.

Call Me By Your Name [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang