"Moan my name, Princess."
_________
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Lee Jeno dan Na Jaemin adalah sepasang genap yang tidak terpisahkan. Namun, sebagian besar orang mungkin tidak tahu.
Jeno dan Jaemin lebih dekat dari yang mereka bayangkan. Bahkan...
"I'm not goin' down that easily So don't give up on me."
(Aku takkan hancur dengan begitu mudahnya Jadi janganlah menyerah padaku)
---Don't Give Up On Me - Andy Grammer---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•°°•☆☆☆•°°•
"Na, kenapa ke sini?!" Mark bertanya panik begitu mendapati presensi Jaemin di backstage.
Sebentar lagi, mereka akan melakukan soundcheck. Karena tadinya Jaemin masih dirawat di rumah sakit, mereka berencana untuk melakukan gladi berenam.
Namun, tiba-tiba saja pemuda yang dikhawatirkan itu malah muncul di sini. Masih dengan wajah pucat, juga tangan kanannya yang diperban bekas jarum infus.
"Kata Shin Ahjussi, aku harus melihat dulu tata letak stage-nya. Supaya kalau memungkinkan untuk tampil nanti, aku tidak bingung." Jaemin menjawab pelan sambil diam-diam melirik Jeno yang tengah sibuk bercanda dengan Haechan.
Begitu tidak sengaja menoleh dan menyadari kehadiran Jaemin, pemuda itu pun seketika terdiam.
"Orang itu sudah gila! Bagaimana bisa dia menyuruhmu ke sini?!" maki Mark murka sambil merangkul pinggang Jaemin dan menuntun maknae 00 line itu ke tempat duduk di sisi backstage.
Hal itu tentu saja tidak luput dari pengamatan Jeno yang kini mulai pura-pura sibuk dengan koreografi.
"Aku hanya ikut melihat, tidak bisa ikut soundcheck juga." Jaemin menyanggah dengan suaranya yang masih terdengar lemas.
"Yasudah, jangan lupa panggil aku atau member yang lain kalau kau butuh sesuatu. Bisa, kan?" pesan Mark yang langsung diangguki kelinci manis itu cepat.
Member yang lain pun bergantian menyambangi Jaemin begitu Mark pergi.
Kecuali Jeno.
"Dia benar-benar tidak ingin bicara denganku ...," gumam Jaemin lirih sambil terkekeh hambar menatap Jeno yang begitu sibuk dengan dunianya.
Seolah tengah berusaha memanasi Jaemin, ia bahkan terus memeluk atau merangkul Haechan dan Chenle selama latihan. Dan Jaemin, hanya memalingkan wajah berusaha melihat pemandangan lain.
Namun, begitu perutnya terasa bergejolak entah untuk keberapa kalinya hari ini, kelinci manis itu segera bangkit dan berjalan cepat menuju toilet. Berikutnya, Jaemin memuntahkan begitu banyak isi perutnya, padahal ia belum bisa makan apapun sejak tadi pagi.