Call Me By Your Name [NOMIN]

🍁 CMBYN || 13. Renggang 🍁

Wondering to get a love
That is so pure
Gotta have to always make sure
That i'm not just somebody's pleasure

(Mengapa sulit kutemukan
Cinta yang tulus
Harus selalu memastikan dahulu
Kalau aku bukan cuma hiburan semata)

--Aziz Hedra - Somebody Pleasure--

•°°•☆☆☆•°°•

"Tumben kau membawa banyak barang," komentar Haechan begitu pagi ini mereka naik ke bus untuk berangkat ke airport.

Setelahnya, mereka akan terbang ke Jepang untuk menghadiri acara penghargaan besar di sana sebagai pengisi acara sekaligus tamu undangan. Di Jepang, popularitas NCT DREAM memang bisa terbilang cukup besar.

Jadi, wajar saja mereka beberapa kali ke sana untuk melakukan kegiatan grup. Mereka jarang punya waktu untuk berlibur tentu saja, karena setelah schedule selesai, member terpaksa pulang cepat untuk melakukan schedule selanjutnya di Korea atau negara lain.

"Aku baru tahu barang-barangmu sebanyak ini," ucap Haechan terkejut begitu mengecek isi tas pemuda itu.

"Biasanya memang sebanyak ini," jawab Jaemin lirih.

Mereka duduk di kursi paling belakang bus. Sedangkan lima member lainnya di depan. Tampak tidak terganggu dengan keributan si AB Line di bagian belakang.

Termasuk Jeno.

Pria itu tampak duduk santai di dekat Jisung sambil menunduk bermain ponsel. Dia bahkan tidak menoleh saat tadi Jaemin masuk ke bus bersama Haechan.

Tentu saja hal tersebut lagi-lagi membuat harga dirinya terluka.

Setelah meninggalkannya dalam keadaan begitu menyedihkan beberapa waktu lalu, pria itu tidak tampak merasa bersalah sama sekali. Setidaknya ... Jeno menyapanya agar yang lain tidak menyadari kerenggangan mereka, kan?

Atau mungkin ... hanya Jaemin yang berpikir mereka sedekat itu.

Setelah  beberapa waktu belakangan memikirkan hal tersebut, Jaemin juga sadar keduanya selalu terlibat dalam seks setiap bersama. Bisa dibilang, tiada hari tanpa melakukan hal tersebut jika memang keduanya punya waktu dan Jaemin tidak dalam keadaan sakit.

Jeno selalu mengajak Jaemin melakukan seks. Tanpa pernah membicarakan hubungan mereka dan terus melabelinya dengan kata sahabat.

Padahal, tidak mungkin juga seorang sahabat melakukan hal seperti mereka berdua.

Jadi ... apa Jeno selama ini mendekatinya memang hanya untuk itu? Hanya untuk dipuaskan nafsunya dan membuat Jaemin lebih merasa seperti pelacur murahan sekarang?