🍁 CMBYN || 44. What If (Bagaimana Jika) 🍁

1.4K 84 5
                                        

Lagi mau yang angst, karena NoMin udah kemanisan WKWKWKW
_____________

"Everybody knows you don't love me the same
So cruel to be lying to my face
'Cause i know what you're too scared to say
Speak up, I know you hate me
Looked at your picture and cried like a baby
Speak up, don't leave me waiting
Got way too drunk of a vodka cranberry
Called you up in the middle of the night
Wailing like an imbecile."

(Semua orang tahu kau tidak mencintaiku dengan cara yang sama lagi
Sungguh kejam berbohong di hadapanku
Karena aku tahu apa yang takut kau katakan
Bicaralah, aku tahu kau membenciku
Melihat fotomu dan menangis seperti bayi
Bicaralah, jangan biarkan aku menunggu
Aku terlalu mabuk karena vodka cranberry
Meneleponmu di tengah malam
Meratap seperti orang dungu)

----Conan Gray - Vodka Cranberry----

----Conan Gray - Vodka Cranberry----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•°°°•☆☆☆•°°•

Bagaimana Jika : Lee Jeno benar-benar melepaskan Na Jaemin

_______


Lee Jeno baru saja kembali dari mengambil pesanan makanan pada pukul dua malam. Pria itu terpaksa makan karena mamanya mengomel lewat telepon setelah seharian hanya mengurung diri di kamar. Beruntung saja hari ini tidak ada jadwal.

"Hhhh ...." Baru sampai kamar dorm, pria sipit itu sudah menghela kelewat lelah sambil duduk bersila di sisi kaki ranjang.

Sekresek makanan yang tadi diambilnya dari kurir, hanya ia geletakkan di depan kemudian pandangi dalam diam. Seolah dua mangkuk jjajangmyeon itu bisa masuk perut hanya dengan dipelototi.

"Kenapa aku memesan dua ...," gumam Jeno tidak habis pikir dengan dirinya sendiri.

Kali ini, pria itu beralih menekuk lutut dan memeluknya. Pria itu bahkan menyandarkan dagu di antara lipatan lengan dan lutut sambil mencebik cemberut.

Iya, seharusnya Jeno tidak perlu mempertanyakan hal itu. Seluruh benda mati di kamar itu pun tahu siapa pemilik mangkuk kedua yang selalu si samoyed pesan. Seolah memesan dua porsi memang sudah jadi kebiasaan sejak bertahun-tahun Jeno tumbuh di tempat ini.

"Aku harus memberikannya pada siapa?" tanya si samoyed lagi pada dirinya sendiri.

Sebab, saat ini, hanya dia lah yang masih mendekam di dalam dorm. Seluruh penghuni tempat ini sedang pergi berlibur dengan member lain atau pulang ke rumah keluarga mereka karena hari libur. Hanya Jeno yang enggan keluar dan bertemu orang-orang. Bahkan, ketimbang member, kurir makanan lah yang pertama kali melihat wajahnya hari ini.

"Kenapa dia masih bekerja? Member lain saja istirahat ...."

"Padahal dia baru sembuh ...."

Jeno menggumam begitu teringat salah satu member yang kini justru tengah begitu sibuk di Jepang. Kelinci manis itu pasti sekarang begitu sibuk ke sana kemari di negara orang.

Call Me By Your Name [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang