I can't lose when i'm with you
How can i snooze and miss the moment?
You just too important
Nobody do body like you do(Aku tidak bisa mengabaikan saat aku bersamamu
Bagaimana bisa aku terlelap dan melewatkan momen ini?
Kau terlalu penting
Tidak ada yang 'melakukannya' lebih baik darimu)--SZA - Snooze--
•°°•☆☆☆•°°•"Tadi Haechan mengajak kita makan malam bersama." Jaemin mengadu masih sambil melingkarkan kakinya di paha Jeno.
Saat ini, ia tengah duduk di atas laci dapur. Setelah menyeduh dua mangkuk ramyeon juga cokelat panas, keduanya makan dan berakhir dalam posisi ini begitu Jaemin selesai dengan cucian piring kotor.
Siapa lagi pelaku yang mengangkat kemudian mengungkungnya di sini jika bikan Lee Jeno?
"Katanya mau senggama," goda Jeno sambil mengelus pipi kekasihnya yang ia sadari sedikit tirus--mungkin karena akhir-akhir ini sering sakit.
"Apa kau ... sangat ingin 'melakukannya' sekarang?" tanya Jaemin hati-hati.
"Iya, kau tahu aku selalu ingin melahapmu sampai habis." Jeno menyahut lirih yang seketika membuat Jaemin meringis dalam hati, merasa sedikit ngeri.
"Jadi kita tidak akan makan malam dengan Haechan dan Mark hyung?" tanya kelinci manis itu lagi, terdengar tidak memaksa namun penuh harap.
Jeno terkekeh geli melihat reaksi polos nan patuh kekasihnya. Sambil mendaratkan satu kecupan manis di hidung mungil Nana-nya, Jeno beralih mengangkat tubuh kurus itu dan memindahkannya ke kamar.
"Aku bercanda, Bunny. Tidak mungkin kita melakukan itu di saat kondisimu sedang tidak terlalu baik." Jeno menyahut sambil mendudukkan Jaemin lembut di sisi ranjang.
Jaemin mendongak protes begitu mendengar jawaban sang kekasih.
"Berapa kali kubilang, aku tidak sakit!" sanggah Jaemin kesal.
"Aku tahu, tapi tidak sesehat itu juga. Mungkin punggungmu juga kambuh karena aku." Jeno menggumam sambil membuka lemari dan mencari jaket terhangat yang bisa dipakai kekasihnya untuk pergi ke luar.
"Aku terus mengajakmu senggama padahal kau sudah sangat lelah oleh jadwal yang padat. Aku bahkan baru sadar melakukannya dengan kasar dan tidak pernah mendengar saat kau ingin berhenti," sambung Jeno lagi sambil kali ini mengambil mantel cokelat di lemari.
Jaemin ingin langsung menyanggah lagi, tapi mendengar geletar tak mengenakkan dalam nada suara Jeno, ia jadi tidak tega untuk memotongnya langsung. Kali ini, pria jangkung itu bahkan memakaikannya pakaian hangat beserta syal, kemudian berjongkok di hadapan Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me By Your Name [NOMIN]
Fanfiction"Moan my name, Princess." _________ Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Lee Jeno dan Na Jaemin adalah sepasang genap yang tidak terpisahkan. Namun, sebagian besar orang mungkin tidak tahu. Jeno dan Jaemin lebih dekat dari yang mereka bayangkan. Bahkan...