🍁 CMBYN || 30. Our Warm Space 🍁

1.5K 115 15
                                    

"In my arms, you'll stay
And i'll keep you safe
And we'll be okay, at least for today."

(Dalam pelukanku, kamu akan tinggal
Dan aku akan menjagamu tetap aman
Dan kita akan baik-baik saja, setidaknya untuk hari ini)

---We'll Be Okay, For Today - Arash Buana ft Anya Taroreh---

•°°•☆☆☆•°°•

"Apa kita tidak usah kembali saja?"

Pertanyaan asal Jeno, kontan membuat Jaemin menoleh.

"Kenapa?" tanya pemuda dengan kaos hitam polos itu heran.

"Kita di Thailand." Jeno menjawab sambil menyengir polos.

Pria dengan kemeja kotak-kotak juga kacamata bening menaungi netra kelamnya itu, kontan kian mendekat begitu Jaemin semakin mengernyit bingung.

"Sangat legal jika kita menikah di sini." Jeno memperjelas maksudnya sambil berbisik di telinga sang kekasih.

Jaemin kontan mengerjap terkejut. Beruntung, wajahnya tertutup masker hitam. Jadi, Jeno tidak bisa melihat semburat merah yang pasti menghiasi pipi.

"Jangan terlalu percaya diri. Aku tidak mau menikah denganmu," ledek Jaemin sambil mengalihkan pandangan.

Saat ini, keduanya tengah berjalan menuju kamar hotel guna beristirahat setelah perjalanan jauh. Besoknya, 7Dream akan langsung ke lokasi syuting untuk pembuatan musik video album terbaru.

Seperti biasa, Jeno dan Jaemin tentu saja ada di satu kamar yang sama.

"Benarkah kau tidak mau menikah denganku?" goda Jeno sambil merangkul pundak kekasihnya.

"Memangnya kenapa aku harus mau?" tanya Jaemin balik.

"Katamu penisku enak ...."

"JENOOO!" teriak Jaemin sebal begitu jawaban asal itu terlontar dari bibir sang kekasih.

"Loh, kenapa marah? Memangnya salah, ya?" goda Jeno malah semakin gencar.

Sedangkan Jaemin, hanya mendengkus sebal sebelum kemudian berjalan cepat meninggalkan Jeno di belakang. 

"Apa sekarang kelinci nakal ini sudah bisa malu---Heyy! Tunggu aku! Jaeminie! Nana-yaa ...." Jeno berlari mengejar sambil menenteng tas besar yang sebenarnya kebanyakan berisi pakaian kelinci kesayangannya.

Begitu sampai di kamar hotel, Jaemin memilih segera mandi sedangkan Jeno berbaring terlentang di ranjang.

"Jenooo ... jangan langsung berbaring di kasur! Mandi duluuu!" teriak Jaemin dari dalam kamar mandi.

Sangat hapal betul dengan kelakuan kekasihnya yang kerap malas mandi.

"Aku akan ganti baju saja!" sahut Jeno sambil bangkit duduk kemudian melepas hoodie-nya.

"Mandi juga! Aku tidak mau tidur denganmu jika kau belum mandi!" putus Jaemin galak.

Jeno menghela napas jengah. Jaemin memang lumayan cerewet terkait kebersihan dan kerapian. Apalagi jika Jeno tidak membersihkan diri setelah mereka seharian bekerja atau bepergian jauh, ia pasti akan mengomel dan marah sekali.

Call Me By Your Name [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang