🍁 CMBYN || 12. Bastard Man 🍁

3.8K 163 15
                                    

What if, what if we hard to find
What if, what if we lost our mind

(Bagaimana jika kita sulit saling menemukan
Bagaimana jika kita menjadi gila)

---Troye Sivan - YOUTH---

•°°•☆☆☆•°°•

"Nana kemana?" tanya Haechan bingung begitu sore ini tidak menemukan pemuda itu di ruang latihan.

Seketika, empat member lainnya menoleh ke arah Jeno. Sedangkan orang yang ditatap, hanya balik menyorot tajam dan tampak badmood.

"Kenapa melihatku begitu? Memangnya aku menculiknya?" tanya Jeno sensi yang semakin membuat kelima member DREAM di sana memicing curiga.

"Kau pikir kami buta? Biasanya kalian selalu menempel berdua. Kau juga selalu tahu dimana dia berada," jawab Haechan sarkas, sedikit kesal dengan respon Jeno seolah dia tidak pernah sedekat itu dengan Jaemin.

"Aku juga tidak tahu ...," jawab Jeno lirih yang akhirnya tidak ditanggapi lagi oleh member lainnya.

Kelima anggota NCT DREAM itu kemudian berkumpul sedikit jauh dari Jeno yang masih sibuk melamun lagi. Dengan wajah masam yang kentara dan membuat mereka yakin, ada pertengkaran hebat di antara Jeno dan Jaemin.

"Kalian melihat mereka bertengkar sebelumnya?" tanya Mark memastikan sambil berbisik, takut didengar Jeno dan staff yang lain.

"Tidak, tapi sepertinya mereka memang bertengkar. Sejak beberapa hari lalu mereka terlihat renggang, kan?" sahut Renjun cepat.

Jisung mengangguk setuju. "Jaemin hyung juga jarang pulang ke dorm lagi. Padahal biasanya, kalau Jeno hyung tidak menginap di apartemennya, maka dia yang akan menginap di dorm." Jisung menyimpulkan pengamatan anehnya beberapa hari belakangan.

"Sepertinya tidak. Mereka kan memang banyak solo schedule. Saat ada schedule dengan member lain pun, keduanya pasti dipisah. Mungkin sengaja karena rumor yang tersebar akhir-akhir ini tentang mereka," komentar Chenle yang seketika membuat Mark menyadari sesuatu.

Apa mereka bertengkar karena Jeno salah paham dengan sikap Jaemin yang tiba-tiba menjauhinya?

"Bear, tolong cari Jaemin lalu tanyakan keadaannya. Jeno biar aku yang urus," pinta Mark pada Haechan lembut.

Haechan tentu saja mengangguk cepat.

"Latihan sore ini kita tunda dulu, sepertinya aku dan Haechan harus melakukan sesuatu." Sang Leader memutuskan tegas yang dipatuhi member lainnya tanpa bantahan.

Begitu yang lain bubar, Haechan memilih segera menuju apartemen Jaemin karena pria itu yang tidak mengangkat telepon. WhatsApp-nya bahkan tidak aktif sejak kemarin, di saat lelaki itu biasanya bahkan tidak pernah mematikan data barang satu jam sekalipun.

Membuat Haechan diam-diam sedikit takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada sang sahabat.

Begitu sampai apartemen, Haechan memencet password yang mungkin hampir seluruh member DREAM tahu. Yakni tanggal dan bulan Jaemin resmi menjadi trainee dan datang ke gedung agensi.

Sekaligus hari dimana Jeno dan Jaemin pertama kali bertemu.

"Jaemin ... kau di kamar?" tanya Haechan begitu tidak mendapati siapapun di ruang tengah maupun dapur.

Call Me By Your Name [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang