Masuk novel??
Ia kira transmigrasi hanya karangan belaka, namun pemikiran itu di patahkan oleh kejadian yang ia alami. Ia bertransmigrasi ke sebuah novel ber tema kan fantasy dan ia masuk ke raga siluman ular.
ohh tidakk!!
ia tidak suka dengan ular...
Tangan Arzhel lalu mengambil alih tanda pengenal yang berbentuk koin itu dari tangan Chrys. Sepertinya penyusup itu mengira ini adalah sebuah koin yang dapat dibelanjakan, maka dari itu penyusup itu mengambilnya.
"Kau benar sayang. Aku pernah melihatnya saat berada di barak kerajaan" timpal Grcelynn.
"Mungkinkah prajurit kerajaan yang dikirim oleh raja masih hidup?" tanya Matarys.
Chrys yang mendengar ucapan Matarys langsung saja berspekulasi yang sama. Lantas ia melirik Arzhel yang sedang mengendus-endus tanda pengenal itu.
"Tidak. Kemungkinan besar para prajurit itu sudah mati. Ada jejak darah siluman serigala yang tertinggal disini" deduksi Arzhel.
Prajurit kerajaan biasanya berasal dari bangsa serigala silver dan bangsa serigala hitam yang memang bekerja di bidang keamanan dan pertahanan. Walaupun begitu, ada juga yang berasal dari bangsa selain serigala.
"Aku berpendapat kita sebaiknya memastikannya walaupun hanya jasad. Bagaimana pun juga ada misi dari raja yang harus kita jalani" saran Kaiser menatap semua temannya.
Misi yang diberikan raja kepada mereka: 1. Mencari penasihat kepercayaan raja beserta para prajuritnya di hutan kutukan. 2. Menyelidiki hutan kutukan.
"Aku setuju dengan saran Kaiser. Raja pasti akan sulit mempercayai kita jika kita keluar dari hutan ini dan memberikan informasi tanpa membawa barang bukti" timpal Chrys
"Aku setuju! Mungkin saja ucapan Arzhel tidak terbukti" dukung Asteria yang mengkhawatirkan para prajurit.
"..."
Chrys memandang Asteria dengan senyum kaku. Lalu ia mengalihkan pandangannya ke Arzhel dan Arcangela yang menatap Asteria dengan senyuman meremehkan.
Chrys, Kaiser, Arcangela dan Matarys yang berteman sedari kecil dengan sepasang kekasih itu sangat tahu bahwa deduksi keduanya tidak pernah salah dan mereka sangat tidak suka jika deduksi nya diremehkan.
Oleh karena itu Chrys dan sahabatnya yang lain kecuali Asteria, sangat mempercayai Arzhel dan Arcangela. Mungkin karena Asteria baru dua tahun bergabung dengan mereka menggantikan kakaknya, Asteria selalu terlihat kurang mempercayai mereka. Walaupun begitu, ucapan Asteria saat ini memang tidak bisa disalahkan.
"Bagaimana jika kita pergi sekarang? Kalian tidak ingin kita tertangkap bukan?" ucap Chrys dengan cengirannya, menghilangkan keheningan di sekitarnya.
"kemana arah yang akan kita tuju? Kita tidak tahu dimana para prajurit itu dibunuh" tanya Arcangela.
"Sepertinya aku tahu tempatnya" seru Arzhel yang sedang mengendus tanda pengenal itu.
"Kalau begitu, ayo! Tunggu apalagi?!" balas Chrys dengan semangat menutupi firasat nya yang semakin memburuk. Ia ingin cepat-cepat keluar dari hutan ini.
Chrys dan teman-temannya kemudian pergi meninggalkan para penyusup yang tergeletak mati.
Chrys menggenggam tangan Kaiser yang berjalan disebelahnya seperti yang biasa ia lakukan. Ia menatap lima sahabatnya, dimana matarys berada di tengah dengan menggandeng Asteria dan di gandeng Arcangela. Sedangkan Arzhel dan Gracelynn berada di paling depan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.