16

4.4K 253 1
                                    

Tidak terhitung sudah berapa kali Chrys menutup mulutnya karena mual membayangkan makanan yang ia makan tadi. Kenapa pula tubuh mayat itu tidak berubah menjadi hewan saja?! Ia pasti tidak akan seperti ini. Mungkin karena mereka bangsa Hibrida, jadi tidak dapat berubah ke wujud aslinya.

Teman-temannya hanya menggelengkan kepala melihat kondisi Chrys. Terutama Kaiser yang mengusap punggung Chrys sambil berjalan.

Banyak sekali pohon dan tanaman besar dan unik yang Chrys lewati, Baik tanaman yang berbahaya atau pun tidak berbahaya. Chrys menebak, ia dan teman-temannya sedang berada di tengah hutan.

Semakin Chrys masuk lebih dalam ke hutan, semakin banyak pula penyusup yang berlalu-lalang. Beruntungnya Chrys dan yang lainnya tidak berpapasan dengan semua penyusup yang ada di sana. Terlebih lagi mereka sudah memakai pakaian yang sama dengan para penyusup, jadi mereka tidak di curigai.

Selain itu mereka juga menyembunyikan aura mereka agar tidak terdeteksi oleh musuh. Menyembunyikan aura berarti aura manusia atau siluman mereka akan menghilang. Tidak adanya aura sama halnya dengan siluman tingkat paling bawah yang tidak berguna seperti kecoa. Orang-orang biasanya akan menjauhi siluman kecoa dan jika pun berpapasan mereka hanya akan menghina ataupun mengejek.

Singkatnya, menyembunyikan aura mempunyai keuntungan dan kerugian bagi Chrys dan yang lain. Keuntungannya mereka akan aman apabila mereka tidak berpapasan dengan para penyusup. Tetapi apabila berpapasan, pasti akan menjadi kerugian bagi mereka karena penyamaran yang tidak sempurna yang pasti membuat para penyusup itu curiga. Hal itu dikarenakan tidak ada yang mempekerjakan siluman tingkat paling bawah di hutan kutukan ini.

"Kita sudah sampai" ucap Arzhel menunjuk tanah lapang yang ditengahnya ada sebuah lumpur hisap dengan banyak serigala yang mati di pinggirnya.

"I-ini..."terkejut arcangela melihat pemandangan di depannya.

Tidak hanya mayat serigala yang ada di sana, tetapi ada mayat siren dan juga singa. Mayat-mayat itu adalah prajurit kerajaan Chaster. Mereka berubah ke wujud aslinya karena sudah mati.

Hanya sebagian Prajurit yang ditemukan Chrys dan teman-temannya. Chrys menduga prajurit-prajurit itu tenggelam ke dalam lumpur hisap.

Chrys dan yang lainnya mendekati mayat prajurit-prajurit itu. Chrys sendiri mendekati mayat seekor serigala silver. Ia meneliti anggota tubuh mayat itu dengan seksama yang kepalanya sudah hilang dari tubuhnya. Benar-benar pemandangan yang mengerikan.

Chrys lalu menatap teman-temannya satu persatu. Hanya protagonis perempuan yang menangisi mayat- mayat itu. Tetapi bukan berarti teman-temannya yang lain tidak bersedih. Mereka pasti bersedih tentunya, hanya saja tidak diungkapkan secara nyata. Walaupun tidak diungkapkan tetap saja raut wajah sedih mereka dapat ditangkap oleh Chrys.

"Kemari teman-teman! Kita berkumpul!" ucap Chrys memanggil teman-temannya.

Yang di panggil pun bangkit dari tempatnya lalu berjalan ke arah Chrys dengan heran.

"Ada apa?" tanya Matarys saat sampai di tempat Chrys sambil mengambil posisi duduk dan diikuti yang lainnya ketika sampai di sana.

Chrys tidak langsung menjawab. Ia memandang netra teman-temannya satu persatu. Ia meremas pakaiannya untuk mengatasi rasa takut yang ada pada dirinya. Firasatnya semakin kuat mengenai kejadian yang akan terjadi kedepannya. Firasat buruk yang terus hinggap di hatinya sejak pertama kali bertemu penyusup di hutan kutukan ini. Ia yakin ke depannya tidak akan sama seperti sekarang.

"A-aku memiliki permohonan pada kalian!" balas Chrys sedikit terbata.

"Tidak seperti kau yang biasanya" ungkap Matarys yang memandang Chrys dengan heran.

CHRYSOPELIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang