CHRYSOPELIA (END)

34

Dua minggu sudah Chrys berada di kerajaan Craven. Banyak informasi yang ia dapat kan selama tinggal di rumah Dhena dan di tempat ia bekerja.

Lalu entah kenapa, Asteria menjadi seperti orang lain yang tiba-tiba menjadi akrab dengannya karena biasanya Asteria malah tidak peduli dengan keberadaanya. Dan mengenai teman dekatnya yang lain, Chrys tidak lagi saling mengubungi seperti biasanya untuk memperkecil kecurigaan orang-orang.

Soal penyelidikan pembuat penawar racun, ia mendapatkan beberapa informasi. Yang pertama yaitu ketidaktahuan ibu Dhena bahwa racun yang digunakan untuk membuat penawar adalah ilegal. Ibu Dhena ditipu oleh si pembuat racun dengan memberikan dokumen palsu bertanda tangan raja kepada ibu Dhena. Yang kedua, pacar Dhena ternyata terkait dengan pembuatan racun karena pacar Dhena bekerja di sana.

Lalu dari tempat kerjanya, ia menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang selama ini muncul di benak Chrys. Yang memimpin kerajaan Craven selama setahun ini adalah putra mahkota karena raja yang sedang terbaring sakit. Banyak rumor mengatakan bahwa raja di racun oleh siluman ular yang berusaha menggodanya. Tentu saja, ia tidak akan percaya dengan rumor murahan semacam itu.

Kemudian yang ia dapat dari bergosip dengan teman-teman di tempat kerjanya yaitu, Zipporah yang selama ini membuatnya penasaran ternyata adalah seorang putri atau anak kedua dari raja kerajaan Craven. Lalu yang masih membuatnya penasaran adalah siapa kekasih dari Zipporah yang ia duga terlibat dengan pemusnahan ular?

Dan mengenai hilangnya Elf di kawasan Lingkaran Limeera. Chrys menemukan jawabannya. Para Elf ternyata dibunuh oleh para petugas keamanan wilayah ini karena menolak untuk memberikan izin pengunaan Lingkaran Limeera.

Dan saat ini Chrys sedang berada di kedai, berdiri di atas panggung mini dengan diiringi decak kagum oleh penonton. Ia sedang menari dengan pakaian penari perut sekaligus melepas rasa rindu pada wilayahnya yang selalu berisik dengan iringan tari dan nyanyian.

Hiburan darinya mendatangkan sangat banyak pembeli yang entah berasal dari mana. Tentunya hal ini menguntungkannya karena ia dapat mendengar gosip-gosip yang akan menjadi informasi baginya.

Chrys mengakhiri tarian nya dengan tepukan tangan meriah dari para penonton. Chrys biasanya selalu mengganti cara penghiburannya kepada para pembeli. Misalnya seperti kemarin, kemarin ia membawakan sebuah lagu dengan botol plastik yang ia isi dengan pasir. Lalu sekarang dengan tarian. Dan besok...entahlah ia belum memikirkannya.

Chrys berjalan menuju Asteria dan Dhena yang berada di salah satu meja pembeli, di sampingnya terdapat kekasih dari Dhena dan dua orang pemuda lainnya. Asteria dan Dhena terlihat tersenyum lebar ke arah Chrys.

"Tarianmu indah sekali Chrys!" ucap Dhena dengan semangat seraya memakan telur tusuknya.

"Terimakasih. Jadi...kita akan pergi sekarang?" tanya Chrys dengan menarik kursi dan duduk disamping Asteria.

"Tentu saja! Seperti ucapan ku semalam, kita akan piknik di suatu tempat. Aku akan memandu kalian untuk ke sana" balas Dhena dengan mata yang berbinar-binar.

"Ya. Dan lagi jumlah kita sangat pas untuk berpasang-pasangan, jadi pasti tidak ada yang terabaikan" tambah Asteria dengan tersenyum.

Mendengar Perkataan Asteria membuat hatinya sedikit sakit. Chrys sadar jika Asteria sering terabaikan saat bersama kelima teman dekatnya kecuali Matarys. Chrys mengerti meskipun Matarys tidak mengabaikan Asteria dan malah memberikan perhatian, tetapi Asteria pasti merasa terkucilkan oleh yang lain.

******

Sore ini Chrys, Asteria, Dhena dan tiga pemuda disamping mereka masing-masing sedang berjalan menuju area piknik yang di pandu oleh Dhena.