CHRYSOPELIA (END)

31

Chrys mulai berkutat dengan alat dapur. Ia memecahkan beberapa telur ke dalam wadah lalu memasukkan garam dan penyedap. Ia mengocok telur itu sampai rata.

Semua pelayan yang semuanya berasal dari bangsa manusia itu menatap bingung makanan yang Chrys buat. Tidak ayal beberapa dari mereka mengejek dan menghina makanan yang belum selesai Chrys buat.

Chrys mengambil air lalu memasukkan tepung sagu dan mengaduknya. Setelah itu ia menuangkan air dengan campuran tepung kedalam kocokan telur kemudian mengaduknya lagi hingga semua bahan tercampur.

Chrys lalu memanaskan wajan yang telah ia beri banyak minyak. Melihat hal itu koki yang tadi bertengkar dengan Chrys melebarkan matanya.

"Hei siluman rendahan, kau tidak tahu seberapa mahalnya harga minyak sekarang?!!" marah koki itu.

"Kau bisa membelinya lagi. Resep masakanku mengharuskan aku menuangkan banyak minyak. Banyaknya minyak sangat penting untuk masakanku" balas Chrys dengan santai.

Chrys kemudian menuang Satu centong adonan telur ke dalam wajan. Setelah menunggu selama lima detik ia menggulung telur itu menggunakan tusuk sate yang ada di sana.

"Kau kira uang dari hasil kedai ini cukup untuk membeli minyak dan semua bahan-bahan yang kau gunakan itu!! Aku saja menggunakan sangat sedikit minyak untuk menggoreng makananku!" ujar koki itu dengan menatap tajam Chrys.

"Pantas saja hangus" celetuk Chrys pelan yang masih bisa di dengar koki itu.

Ia memadatkan telur itu dengan cara ditekan-tekan di pinggir wajan. Hal itu agar mengurangi minta dan telur menjadi padat.

"KAU—"

"Diam! Tunggu sampai semua makananku siap" potong Chrys dengan cepat.

Chrys menuang lagi adonan telur dan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Sampai ia mendapatkan beberapa telur gulung.

Tidak hanya telur gulung, ia juga memasak telur sambal balado yang pernah ia lihat cara pembuatannya dari tutorial di utube. Ini adalah pertama kalinya ia membuat telur sambal balado. Ia tidak tahu akan seperti apa rasa masakannya itu, yang penting ia sudah berusaha sekuat tenaga.