46

41 11 0
                                    

Semua fakta yang dibeberkan oleh Asteria membuat semua yang ada di ruangan tercengang. Begitu pula dengan orang-orang yang berasal dari kerajaan Chaster termasuk Astaryu. Dia sangat terkejut dan tidak menyangka.

Astaryu berjalan ke tengah ruangan mendekati Chrys dan ibu Zillah.
"Kau pasti berbohong kan Eria?" tanya nya dengan tatapan kecewa.

"Aku tidak berbohong. Ayah dan ibu mu menemukan ku di di depan pintu penginapan mereka saat berada di kerjaan Craven. Mereka lalu merawat ku tanpa tahu itu semua adalah siasat agar aku bisa masuk ke kerajaan Chaster"

Tatapan kecewa dan sedih dilayangkan oleh Astaryu. Ia tidak sanggup untuk hanya sekadar menatap adiknya. Ia lalu menuju Chrys dengan air muka yang kentara sedih.

"PENGAWAL! CEPAT SINGKIRKAN DIA!" titah Deril tiba-tiba.

Pengawal pun melaksanakan perintah Deril dengan cara menyeretnya. Tidak ada pemberontakan dari Asteria, dia hanya terdiam sedari tadi tanpa perlawanan.

"Chrys, kau boleh membunuh anak itu. Aku tidak sudi menganggapnya sebagai adikku lagi" bisik Astaryu dibelakang Chrys. Ia sangat kecewa dengan Asteria yang selama ini ia anggap adik.

Chrys yang melihat itu tentu tidak diam saja, ia kurang puas jika Asteria hanya dibawa ke penjara ditambah mendengar sebuah permintaan dari Astaryu menambah keyakinannya.
"tusuk dirimu sendiri Asteria! Kau lihat pedang yang dibawa pengawal itu bukan? Cepat! Tusukkah ke jantungmu" lirih Chrys tanpa belas kasih.

Asteria pun mengikuti perintah Chry. Gerakan pengawal itu kalah cepat dengan Asteria yang sudah mengambil pedang dan menusuk kan nya ke dada kirinya sendiri. Darah mengalir keluar dari dadanya tanpa dapat dicegah.

Semua orang yang sedari tadi mendapat kejutan bertambah terkejut kala menyaksikan tindakan Asteria yang tiba-tiba.

"PENGAWAL TANGKAP KEDUA ORANG ITU KECUALI SI PENARI!!" titah Putra mahkota menatap tajam Chrys, ibu Sila dan kakak Astria.

"Kemari Chrys!! Atau aku yang akan kesana! Kau tidak perlu berpura-pura lagi" ujar Deril berjalan menuruni singgasana nya.

Beberapa pengawal dari perwakilan kerajaan yang mendukung Chrys keluar dari persembunyian sebelum orang-orang suruhan putra mahkota mengepung ketiganya. Chrys menatap putra mahkota yang berjalan menuju dirinya, membuatnya tanpa sadar berlindung di belakang Astaryu.

"KALIAN MENGKHIANATI KU, HEH" marah putra mahkota.

Ctass

Bunyi jatuhan mutiara dari gelang Chrys mulai terdengar. Gelang penyamaran pemberian raja Craven dirusak oleh Coney yang diam-diam mendekati dirinya. Secara otomatis penyamarannya pun terbongkar akibat ulah Coney. Pusat perhatian yang tadinya tertuju pada Deril teralihkan kepadanya. Raut wajah terkejut terpampang nyata di wajah semua orang di ruangan itu kecuali beberapa orang.

"Akhirnya wajah aslimu terbongkar juga Chrys" ujar Deril seraya menarik tangan Chrys agar mendekat ke arah nya.

Chrys yang tadinya menatap gelang miliknya, terpaksa mengalihkan pandangannya menuju Deril. Astaryu yang menjadi tameng Chrys pun sudah tersingkir karena perbedaan kekuatan.

"Einar" ucap Chrys menciut yang entah kemana keberaniannya tadi. Aura seorang naga memang tidak ada tandingannya.

Deril menyeringai menatap Chrys, mengabaikan orang-orang di sekitarnya.
"Einar ya? Mulai sekarang khusus untukmu kau harus memanggil ku dengan panggilan Einar"

Deril mendekap Chrys dengan kuat, tidak memberi Chrys jalan untuk memberontak lalu memejamkan kedua matanya.
"Kau begitu indah Chrys. Aku tidak sabar menjadikanmu bahan penelitianku yang paling istimewa. Kau pasti akan menjadi ular biru  paling beruntung, wahai calon penelitian ku yang berharga"

CHRYSOPELIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang