CHRYSOPELIA (END)

11

"Pria"

"Heh, anak bau kencur. Bisa-bisa kau memikirkan pria di saat seperti ini" ucap Matarys dengan wajah yang mengesalkan.

"Hah, apa maksudmu?" tanya Chrys yang tidak mengerti perkataan Matarys. Apa jangan-jangan tanpa sadar ia mengeluarkan pemikirannya? Tidak mungkin kan? Malu sekali ia jika itu terjadi.

"Jangan bilang saat kau mati nanti bukan dosa-dosa mu yang kau ingat tetapi para pria" celetuk Arcangela yang membuat mereka semua tertawa kecuali Chrys dan Kaiser.

"Akan ku contohkan cara berciuman untuk bekalmu nanti bersama pria yang kau goda" timpal Gracelynn sambil mencium bibir Arzhel yang berada di samping yang tentunya dibalas oleh Arzhel.

"Dasar tidak tahu tempat" ucap Matarys sembari memegang tangan Asteria untuk mengajaknya pergi dari sana. Diikuti dengan Arcangela yang berusaha memisahkan Matarys dan Asteria.

Sedangkan Chrys, ia menuruti perkataan Gracelynn. Ia memandangi sepasang kekasih yang saling membelit lidah itu dengan semangat. Siapa tahu bisa menjadi bekalnya dimasa depan.

Kaiser yang melihat tingkah laku Chrys langsung saja menutup mata gadis itu dan membawa Chrys pergi dari sana secara paksa, meninggalkan Arzhel dan Gracelynn.

******

Tiga hari telah berlalu. Ketujuh anggota Sette Nazioni sudah berkumpul di ruangan rahasia untuk pergi ke hutan kutukan. Mereka akan pergi lewat teleportasi yang dibuat sang raja naga hitam. Teleportasi hanya bisa dibuat oleh seorang naga yang mempunyai banyak mana dan mengetahui lokasi yang akan dituju.

Chrys sudah siap dengan perlengkapannya. Ia bahkan membawa sake untuk ia minum di Hutan kutukan. Ia tidak mau mati terlebih dahulu sebelum mencoba sake.

Chrys tidak tahu harus senang atau tidak dengan kepergiannya.

Ia senang karena terbebas dari hukuman berat yang ibunya berikan kepadanya. Ingin mengadu pada ayahnya tapi ia tahu ayahnya itu pasti akan mendukung ibunya. Sedangkan tidak senangnya karena misinya kali ini mempertaruhkan nyawanya. Ia tidak mau mati dua kali.

Misinya yang diberikan raja kepada Chrys dan para sahabatnya yaitu:
1. Mencari penasihat kepercayaan raja beserta para prajuritnya di hutan kutukan.
2. Menyelidiki hutan kutukan.

Saat teleportasi aktif sang raja sempat berbicara.
"Jika kalian kembali dengan selamat, akan ku berikan apa yang kalian mau"

Lalu setelah itu mereka berpindah ke pintu masuk hutan kutukan. Mereka merintih sebentar karena tidak terbiasa dengan teleportasi. Dasar raja gila jika selamat katanya, bagaimana jika mereka tidak selamat? Apa yang akan diberikan?

Tanpa menunggu lama, mereka pun masuk ke dalam Hutan. Dapat mereka rasakan atmosfer yang berganti dengan cepat di dalam hutan ini. Sangat berbeda sekali dengan diluar sana. Padahal saat diluar hari masih terang tetapi begitu masuk, hari seperti sudah malam padahal mereka berangkat di pagi hari. Agaknya karena pohon-pohon tinggi yang menutupi sinar matahari yang masuk.