"Pshht! Lynn, kita akan ke arah mana?" bisik Chrys bingung dengan dua lorong yang ada di hadapannya.
Gracelynn tidak menjawab, ia hanya terdiam menatap kedua lorong itu.
"Bagaimana jika kita berpencar saja? Kau sampaikan pesan seperti yang sudah kita rencanakan dipenjara tadi. Mereka pasti sudah menunggu pesan dari kita" ucap Gracelynn melirik lorong yang berada di sebelah kiri. Ia tidak tahu dengan pasti dimana letak kamar para perwakilan kerajaan ditempatkan di istana ini.Beberapa perwakilan kerajaan lain yang Gracelynn dan Arcangela bujuk di penginapan khusus di pusat kota waktu itu, ada yang mendukung dan ada yang menentang. Hanya beberapa saja yang mendukung mereka karena sebagian lagi tidak percaya pada perkataan mereka, ditambah tidak adanya bukti yang pasti. Beberapa perwakilan yang mendukung bersedia menggunakan kekuatannya untuk mengalahkan putra mahkota kerajaan Craven.
"Baiklah kalau begitu Lynn. Aku akan pergi ke sana saja" ujar Chrys seraya menunjuk lorong bagian kanan.
"Ingat ucapanku, kau harus berhati-hati pada putra mahkota! Jangan sampai kau bertemu dengannya! Dan apabila kau mendengar suaranya dari kejauhan, segera menjauh" peringat Gracelynn sebelum memasuki lorong.
"Akan aku ingat Lynn" jawab Chrys seraya mengangguk.
Keduanya pun lantas berjalan menuju lorong yang berbeda setelah menentukan perwakilan yang akan mereka temui masing-masing. Chrys di lorong kanan dan Gracelynn di lorong kiri. Terdapat tujuh belas perwakilan kerajaan herbivora yang datang ke kerajaan Craven. Sedangkan hanya ada tujuh perwakilan yang mendukung mereka.
Chrys terus menyusuri lorong dengan netra birunya yang terus menatap sekeliling. Ingatannya tentang lorong penjara terus berputar di ingatan nya. Ia berjalan sendiri tanpa ditemani Gracelynn. Beberapa prajurit berdiri tegak sepanjang ia berjalan di lorong. Beruntungnya ia tidak dicurigai sebab di depannya ada beberapa pelayan yang juga berjalan dengan seragam yang sama dengan yang ia pakai.
Sebenarnya Chrys penasaran dengan tujuan beberapa pelayan itu yang berjalan tengah malam dan ditambah para prajurit tidak mencurigai mereka. Tetapi sepertinya ia tidak akan mencari tahunya karena tujuannya yang sekarang lebih penting dari apapun.
Dengan keahliannya dalam berakting, ia bertanya letak kamar perwakilan kerajaan asing secara natural kepada pelayan yang ada di depannya. Setelah itu ia pun pergi menuju tempat yang dikatakan para pelayan itu. Ia akan menyampaikan pesan pertamanya pada perwakilan kerajaan Giraffe terlebih dahulu.
Dengan langkah pasti, ia berjalan melewati para prajurit yang berjaga. Penjagaannya lebih ketat dari biasanya karena para tamu berharga yang tinggal di istana. Terbilang sangat lancar menurutnya karena ia berhasil menemukan kamar perwakilan kerajaan Giraffe tanpa hambatan. Namun hal ini malah membuatnya khawatir karena terlalu lancar.
Chrys mengetuk pintu yang ada di depannya beberapa kali dengan dua prajurit penjaga pintu yang terus menatapnya. Sesekali ia memberikan senyuman kepada dua prajurit itu sambil menunggu pintu terbuka. Tak selang berapa lama pintu itu dibuka oleh seorang pelayan wanita di dalamnya dan mempersilahkannya masuk. Tanpa ragu ia pun memasuki ruang kamar itu dengan senyum ramah yang terpasang di wajahnya.
"Tahukah kau siapa siren dan serigala tercantik di dunia ini?" tanya seseorang tiba-tiba yang entah dimana keberadaannya.
Mendengar suara seseorang yang tidak berwujud, Chrys lantas membalikkan tubuhnya untuk mencari wujud dan keberadaan suara itu. Betapa terkejutnya ia ketika melihat seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik berdiri di belakangnya. Ia hampir saja terjerembab saat wajah wanita itu mendekat ke arahnya.Tersadar akan keterkejutannya Chrys langsung mengambil posisi memberi salam.
"Tidak perlu memberi salam! Jawab saja apa yang dipertanyakan" ujar wanita itu menghentikan Chrys yang ingin memberi salam.
Chrys yang tadi menunduk lantas menatap netra wanita itu sebentar sebelum menjawab.
"Arcangela dan Gracelynn adalah siren dan serigala tercantik di dunia" jawab Chrys.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHRYSOPELIA (END)
FantasyMasuk novel?? Ia kira transmigrasi hanya karangan belaka, namun pemikiran itu di patahkan oleh kejadian yang ia alami. Ia bertransmigrasi ke sebuah novel ber tema kan fantasy dan ia masuk ke raga siluman ular. ohh tidakk!! ia tidak suka dengan ular...