17

1.5K 124 0
                                    

"Lanjutkan ucapanmu! Aku akan mengikuti rencanamu" tutur Kaiser dengan senyumannya.

"Baiklah! Jadi begini..."

"Kalian lihat tanaman pemangsa di sekitar kalian?!"

"Ya? Tanaman yang harus kita hindari selain si Kelinci ganas. Lalu?" balas Arcangela dengan malas karena penolakannya tadi di abaikan teman-temannya.

"Kita akan membuat tanaman itu memangsa kawanan kelinci putih itu"

"Oh, jangan-jangan!" celetuk Gracelynn.

"Benar! Kita akan menjadi umpan untuk tanaman itu supaya tanaman itu dapat memakan para kawanan kelinci"

"Tetapi sebelum itu, kita harus meningkatkan jumlah kelinci yang mengikuti kita. Kalian pasti sudah tahu caranya, bukan?"

Chrys dan teman-temannya lalu dengan segera membunuh kawanan kelinci itu, yang membuat jumlah kelinci yang mengikuti mereka meningkat. Lalu mereka berjalan dengan perlahan menggiring kelinci itu menuju tanaman pemangsa yang masih bersembunyi di dalam tanah.

Chrys sendiri sudah mengumpulkan lima puluh ekor kelinci. Ketika ia tiba di area tanaman pemangsa yang ia perkirakan mempunyai tujuh daun perangkap, ia lalu menginjak tanaman yang bersembunyi di dalam tanah itu. Secara otomatis tanaman itu keluar dari tanah dengan cepat dan tiba-tiba.

Dengan menebak timing yang tepat, ia kemudian lari menjauh dari sana dengan gesit. Karena gerakan Chrys yang tiba-tiba itu, kawanan kelinci terdiam sejenak untuk berubah menjadi ganas dan brutal. Yang tentunya membuat kawanan kelinci itu dengan cepat ditangkap lebih dulu oleh tanaman pemangsa.

Untung saja pemilihan waktu yang ia tebak ternyata tepat. Ia pun berlari menjauhi daerah itu menyusul Kaiser, Arzhel dan Gracelynn yang sudah lebih dulu menjauhi daerah itu.

Chrys menatap mereka satu persatu memastikan teman-temannya tidak ada yang tertinggal. Ia dan yang lainnya lalu menghentikan langkahnya yang sedang berlari dan berjalan seperti biasa setelah dirasa sudah cukup jauh dari daerah itu.

Derum...derum

Derum...derum

Waaaa..aaaa

Mendengar suara langkah kaki raksasa yang lari berbondong- bondong dan teriakan gajah, Chrys dan teman-temannya menghentikan langkah mereka.

Mereka ingin bersembunyi tetapi tidak ada tempat persembunyian di dekat mereka. Ditambah tidak hanya tanaman pemangsa yang ada di sekitar mereka tetapi tanaman beracun yang juga turut ikut andil di sana, seolah tidak membiarkan mereka melarikan diri.

Terlambat.

Kawanan gajah sudah berada di depan mereka. Bukan kawanan gajah saja, ada kawanan kambing, kawanan sapi, kawanan kerbau, kawanan jerapah dan juga kawanan kuda yang mengitari Chrys dan teman-temannya sehingga mereka terpojok.

Mengapa hewan yang seharusnya tidak berada di wilayah Chaster bisa ada di sini? Dan lagi mereka kebal terhadap tanaman racun dan dengan mudah menghancurkan tanaman pemangsa yang hendak menangkap mereka.

Bagaimana pun juga hutan kutukan hanya terdapat hewan buas, yang sudah di data lewat kerjasama dengan elf.

Sejak Chrys dan yang lainnya masuk ke hutan kutukan tidak pernah mereka melihat hewan yang berkeliaran seperti ini kecuali semut dan ikan. Tetapi saat mereka hendak pergi keluar dari hutan ini, entah dari mana asalnya hewan-hewan itu secara tiba-tiba berkeliaran seperti sekarang.

CHRYSOPELIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang