4 🖤

4K 340 8
                                    

Caine terbangun dari tidurnya, saat ia terbangun ia mendapati bahwa Rion sedang menatapnya dengan tajam setajam tajam nya

" I-iyonn?? " Panggil nya

Sang pemilik nama hanya diam dan lanjut menatap wajah Caine

" Iyonn?? Ah gausah nakutin deh "
Ucap Caine

Caine mengambil posisi duduk lalu mendekati 'sosok yang mirip Rion itu'

" Rion Kenzo? " Panggil Caine

Sudah ketiga kalinya Caine memanggil nama Rion namun sang pemilik nama hanya diam saja

" Hati hati.. " ucap Rion

Dengan wajah penuh kebingungan Caine menjawab omongan Rion

" Hati hati apa bangsat " ucap Caine
Jujur ia terbawa emosi dengan ini

Tanpa aba aba Rion langsung mencekik leher Caine dengan kuat

" Akhh- lepas anjing, lu kenapa sih!? "
Rasa penasaran serta rasa takut Caine tercampur menjadi satu

ia ingin berteriak memanggil yang lain saja tak bisa

" Apa yang kau mau anjing " ucap caine sambil mencengkram erat kerah baju 'sosok' tersebut

" Aku mau kamu " ucap 'sosok' tersebut dengan senyum yang amat lebar, Senyum nya sangat amat lebar, dari telinga kanan ke telinga kiri..

Sosok tersebut sudah tak berwujud sebagai 'Rion Kenzo' namun sesosok laki laki yang suaranya serak dan berat

" Jauhin Rion anjing! " teriak sosok itu sampai ruangan kamar Caine dan Rion menggema

" Lu siapa nya huh?! " Ucap Caine ikut emosi

" Lu gaperlu tau gw siapa anjing, intinya jauhin dia sekarang!! Atau gw akan Dateng di mimpi lu " ancam sosok tersebut

" Okeyy gw bakal jauhin Rion Kenzo mulai sekarang, sorry gw udah ganggu lu " ucap Caine dengan dingin

" Lu boleh pergi " lanjutnya

Sosok tersebut mulai hilang dari ruangan tersebut, samar samar Caine merasa ada yang menyebut namanya

" Mamih cainee "

Caine pun membuka matanya

" Huh? Aku Dimana? " Tanya Caine, jujur kepalanya saat ini sedang sakit

" Kamu kenapa sayangg? " Tanya Rion dengan lembut

" Rion? Tunggu sekarang jam berapa? " Tanya Caine

" Jam 22.00 mamii " ucap Mia

" Hah? " Padahal Caine merasa ia hanya tidur selama setengah jam

Rion memeluk Caine dengan lembut

" Tadi Echi telfon aku, katanya kamu ga bangun bangun dari tadi, suhu badan mu juga menurun.. " jelas Rion

" Benar kah? Akhh- " Caine memegangi kepalanya yang sakit

" Sakitt!! Akhh- sakitttt " rintih Caine

" Caine kamu kenapa cainee?? " Ucap Rion

" Iyonn kepala ku sakitt " Caine kembali mengatakan kata 'sakit'

Semua orang yang berada disitu tentu saja bingung akan kelakuan Caine

" Anak anak.. kalian tidur yah? Biar papi yang urus mami " ucap Rion

Mendengar itu mereka semua mengangguk paham, mereka keluar dari kamar dan kembali ke kamar masing masing

" Sayangg dengar aku sayangg~ " ucap Rion menepuk nepuk pipi Caine

Keluarga [ Rioncaine ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang