SS: Salah paham

1.3K 149 16
                                    

Dimeja makan hanya tercipta hening.. tak ada satu pun yang mengobrol pagi itu. semuanya hanya fokus pada makanan nya.

Hingga akhirnya Gin datang, Gin datang dengan kondisi rambut yang berantakan dan matanya yang sembab.

Caine yang melihat hal tersebut dengan spontan ia berdiri dan berjalan ke arah gin yang sedang kacau.

" Gin kamu kenapaa?? " Tanya Caine nampak khawatir.

" Engga mih, habis baca novel aja tadi "
Balas gin.

Caine pun menyuruh gin untuk duduk dan makan jatah sarapannya pagi ini.

Caine terus merasa khawatir akan kondisi Gin, entah apa yang Zora bicarakan dengan Gin.

Selesai makan Caine memutuskan untuk membicarakan hal tersebut dengan Zora.

Zora pun menjelaskan semuanya yang terjadi.
Caine yang mendengar penjelasan Zora mulai berpikir negatif.

" Apapun itu gw siap bantu Caine " Ucap Zora.

Caine mengusap matanya lalu mengangguk. Setelah itu, Caine memutuskan untuk pergi ke kamar Gin.

Ia mengetok pintu dan membuka pintu tersebut. Di dalam nampak gin yang sedang tiduran sambil bermain handphone.

Gin yang menyadari Caine masuk pun dengan cepat menaruh handphone nya. Terlebih lagi gin melihat mata Caine yang sembab.

" Haloo mihh- "
" Mami udah tau gin " potong Caine.

Caine menutup pintu tersebut dan duduk di kasur Gin. Gin yang menyadari hal tersebut pun memeluk Caine.

Bagaimana pun juga gin adalah salah satu anak yang dekat dengan Caine. Gin selalu memperbolehkan Caine menangis di depan nya, begitu juga sebaliknya.

" Mami.. udah tau ya? " Ucap Gin.

Caine mengangguk dan terdiam.

" Gin lagi berusaha buat cari identitas nya mih, mami tenang aja " ucap gin .

" Gin.. emangnya.. Caine kurang nya buat Rion? " Celetuk Caine.

" Kurang dari mana nya mihh!!? Justru mami sempurnaaa. Papi aja yang goblok " balas Gin.

" Mau gimana pun dia papi kamu gin.. " ucap Caine.

" Engga!! Gin ga butuh papi, mami udah cukup buat ginn!! " Ucap gin sambil mengeluarkan air matanya.

" Ginn- "
" Mami ko mau sih sama diaa!! Inget mihh, udah berapa kali mami maaffin kelakuan papii!! " Potong Gin.

Caine terdiam membisu mendengar ucapan Gin. Caine memperbolehkan gin untuk melepaskan emosi nya saat ini , Caine tersenyum dan menarik lembut leher Gin.

Caine memeluk gin dengan lembut. Gin yang dipeluk oleh Caine pun menangis dan membalas pelukan Caine.

Beberapa jam kemudian Caine keluar dari kamar gin dan pergi menuju kamar nya.  Caine nampak mengambil buku yang terpajang di rak kamar nya.

Namun.. buku tersebut ditaruh lebih tinggi dibandingkan Caine. Caine nampak berjinjit dan melompat lompat untuk menggapai buku tersebut.

" Akhh- " Caine tersentak dikarenakan Rion yang tiba tiba saja memeluk nya dari belakang.

" Sayanghh~,, susah ya ambil nya? " Ucap Rion.

Caine melepas pelukan Rion dan pergi ke kasur, Rion yang melihat hal tersebut mulai kebingungan.

Ia menghampiri Caine dan memeluk nya kembali.

" Paan sihh!! Rion lepasinn!! " Ucap Caine.

" Kamu kenapa sayanghh?? Ko ginii? " Tanya Rion.

" Ga kenapa napa tuh " jawab Caine dengan ketus.

" Engga engga, ada yang beda. Kamu kenapa sayanghh?? Ngomong dong sama aku " ucap Rion.

Caine yang  mendengar hal tersebut mulai menangis.

" Sayangg ku kenapa nangis, hmm? " Tanya Rion sambil mengusap air mata Caine.

" Sekarang aku mau nanya, siapa Zeyya? " Tanya Caine.

" Zeyya- "
" Kamu selingkuh? " Potong Caine.

" Apa.. aku kurang buat kamu? Apa.. kamu bosen sama aku? " Tanya Caine secara bertubi-tubi.

" Engga sayanghh~ Zeyya itu salah satu karyawan di perusahaan yang caper sama akuu " jelas Rion.

" Tapi dia bilang kalau kamu itu pacar nya- "
" Engga sayanghhh~ "

Rion kembali mendekap tubuh Caine, ia mengelus lembut rambut merah Caine.

" Kamu suka ya di caperin sama Zeyya? " Celetuk Caine.

" Hah??, engga loh sayangghh, siapa yang bilang, hm? " Ucap Rion.

" Waktu kamu izin ketemuan sama Agil. Kamu ketemuan di club kan?? Suka ngeliatin cwe sexi? Suka digodain sama cwe cwe!? " Ucap Caine.

" Engga sayanghh... Kita emang ketemuan di club, tapi aku ga ngeliatin cwe cwe disana, aku selalu jaga mata buat kamu sayangg " jelas Rion

" Dari banyak nya tempat kenapa harus di club-
Hmphh?? "

Rion mencium bibir Caine.

" Love you " ucap Rion menggunakan deepvoice nya.

" Mmmhhh... L-love you too?? " Balas Caine sebelum memejamkan matanya.

Rion merebahkan dirinya di samping Caine.
Ia mengusap lembut rambut Caine .

" Ohya sayangg " panggil Rion. karena panggilan Rion, Caine membuka kembali matanya .

" Aku besok ada transaksi. Kebetulan satu tempat sama perusahaan di London, boleh engga kamu nemenin aku? " Tanya Rion.

" Hmm?? Biasanya juga sama gin " ucap Caine.

" Kali ini aku mau ditemenin sama kamuu~,
Lagi pengen manja sama kamu istri ku "
Jelas Rion.

Caine terkekeh lalu mengangguk.
















To be continue

Keluarga [ Rioncaine ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang