Caine terbangun di suatu ruangan.. Ruangan tersebut nampak seperti.. kamar tidur?
Namun Caine gak mengenal kamar tersebut sedikit pun.
Ruangan tersebut terasa asing bagi Caine.
Namun tiba tiba saja.. suara seseorang dapat memecahkan lamunan Caine.
" Siang sayang~ wah wahh bangun mu ternyata cukup siang juga yah " Ucap seseorang dari marga lain.. siapa lagi?
" KEVINN!? S-sekarang gw Dimana? " Tanya Caine.
" Di kamar aku sayang~ " Balas Kevin dengan goda nya.
" J-jadi.. aku di rumah.. Keluarga mu!? " Caine masih tak percaya akan hal tersebut.
" Hmm~ jadi.. gimana? "
" Gimana apa nya!? " Pikiran Caine berusaha mencerna semuanya.
" Want to make a baby with me? "
Goda Kevin sambil menindihi paha Caine lalu menjilat telinga Caine." T-tapi- "
" Tenang sayang~ Aku sudah menyingkirkan janin yang berada di tempat anak kita nanti sayang~ " potong Kevin.Bagaikan di sambar petir.
Caine membuka bajunya. Dan.. Yap.. benar saja.. Caine melihat perut yang semula nya membesar sekarang sudah mengempis kembali seperti biasa. Serta luka luka jahitan yang belum kering menghiasi perut Caine.
" A-apa.. " Caine masih terkejut akan hal tersebut.
Ia tak dapat berkata apapun.
Air matanya perlahan jatuh membasahi pipi tembam Caine..
" Hey.. look at me Caine, Why are you crying ?? " Tanya Kevin lalu memegang dagu Caine.
" Lepasin gw " Pinta Caine.
" Not before we make a baby, honey.. " Balas Kevin lalu mencium bibir Caine.
' Shit ' Batin Caine.
Ingin sekali Caine memberontak. Tapi apa? Hasilnya nihil.. Perutnya masih terasa amat sakit.
Rasa sakit dan nyeri Caine rasakan secara bersamaan.
" Nghh " Caine memukul dada Kevin menandakan bahwa nafas nya sudah habis.
Kevin melepaskan ciuman nya lalu tersenyum miring.
" Ready sayang? " Tanya Kevin lalu mengemut nipple Caine.
" Akhh- J-jangann nghh~ " Caine berusaha menahan desahannya dengan cara menutup mulut nya dengan telapak tangan nya.
" Desah aja sayang~ sepuas yang kamu mau " Ucap Kevin lalu turun ke bagian bawah Caine.
" Desahan ku takkan ku berikan pada orang seperti mu Kevin- akhh~ " Caine terkaget akibat Kevin yang menjilat penis Caine.
" B-berhenti akhh~ P-pleasee.. Kevinn " Caine memohon untuk memberhentikan kegiatan Kevin.
Kevin membuka celana lalu memasukkan penis nya kedalam lubang Caine.
" Akhh- " Caine sedikit meringis dikarenakan hal yang dilakukan Kevin secara tiba tiba
Kevin mulai memaju mundurkan miliknya.
Caine hanya bisa menahan desahannya dengan cara menutup mulut nya.
" Nghhh~ Hahhh.. hahhh... " Nafas Caine sudah hampir habis, sesak sekali rasanya.
" Hahhh~ " Kevin juga mulai terengah-engah akan hal tersebut.
Mereka melakukannya selama 1 jam lebih.
Sudah banyak tanda kissmark di tubuh Caine.
Dan pada akhirnya Kevin memberhentikan kegiatan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga [ Rioncaine ]
RandomIseng buat aja Karya ini hanya fiksi‼️ Karya ini full hanya khayalan Author Jangan menganggap semua ini hal nyata Warning!! •Mungkin akan banyak kata kasar di dalam •mungkin akan banyak typo di dalam •BxB homophobia tolong menjauh!! Kalau ada waktu...