Caine terbangun dari tidurnya dengan kondisi badan nya yang sakit.
Ia mengusap matanya lalu mendudukkan dirinya.
" Akhh- " Caine sedikit meringis dikarenakan bagian belakang nya yang masih terasa sakit.
" Eumhh.. Gara gara semalem ni pasti " Gumam nya.
Pada akhirnya Caine menidurkan tubuhnya kembali.
Caine berbalik menatap Rion yang masih terlelap di samping nya.
' Ganteng banget sih.. ' Batin Caine yang melihat wajah tampan milik Rion.
//Chup~
Tiba tiba saja Rion mencium Caine.
" Morning sayangg~ " Sapa nya.
" M-morningg " Caine membalas sapaan Rion dengan wajah kemerahan.
" Gimana semalam? " Pertanyaan yang sungguh abstrak.
Caine terkaget akan pertanyaan tersebut. Bagaimana tak kaget? Pagi pagi saja sudah disuguhi pertanyaan seperti ini
" Macii cakitt:( " Balas Caine.
Rion terkekeh lalu memeluk Caine.
" Lucunya istri aku.. maaf yaa?? Semalem aku terlalu kasarr " Ucap Rion sambil memeluk caine.
Rion melepas pelukannya lalu menatap wajah Caine.
" Ehh?? " Rion heran, dengan tiba tiba saja Caine menangis.
" Sayang nya aku kenapa??? " Tanya Rion khawatir akan Caine.
" Cakittt:( " keluh Caine.
" Sakit banget ya?? Mau aku ambilin obat pereda sakit nya?? " tanya Rion.
Caine mengelap air mata nya lalu mengangguk kecil.
Rion turun dari kasur lalu mengambilkan obat tersebut di laci dekat meja kantor yang berada di kamar tersebut.
Rion pun menyuruh Caine untuk membuat kaki nya.
" Kaki nya dibuka yaa?? Biar aku bisa periksa di bagian mana bengkak nya" Bujuk Rion.
Caine mengangguk lalu melakukan apa yang Rion minta.
Rion tersenyum lalu memasukkan jarinya untuk mengecek Caine.
" Nghh~ " Caine sedikit mendesah akan hal tersebut.
" P-pelann pelann~ " Ingat Caine.
" Eumhh~ sakittt:( " Caine terus menerus mengeluh akan hal tersebut.
" Iya iya sayangg~ " Balas Rion menenangkan Caine.
' eumh.. bengkak nya di sebelah sini ya? ' batin Rion .
Rion mengeluarkan jarinya lalu mengoleskan obat tersebut ke jari nya dan memasukkan jari nya lagi untuk mengoleskannya ke bagian dalam.
" Euhmmm~~ "
Rion pun mengeluarkan jari nya lalu mengoleskan obat tersebut di lubang Caine.
" Gimana sayangg?? Udah mendingan?? " Tanya Rion memastikan .
Caine mengangguk kecil lalu menutup kaki nya kembali.
" Dah ya?? Kamu istirahat aja okey? "
Ucap Rion." O-okeyy.. " balas Caine sambil menarik selimut untuk menutupi dirinya.
" Sayang ku mau makan engga?? " tanya Rion dengan lembut.
" Engga usah.. Caine blum laper- "
" Ga engga, harus makan, bentar ya aku ambilin " Potong Rion yang segera turun dari kasur lalu pergi ke dapur.' kalau gitu ngapain di tawarin yonn '
Batin Caine sedikit kesal akan Rion.Beberapa menit kemudian Rion pun kembali dengan membawakan semangkuk bubur dan segelas air putih.
" Mau di suapin sayang?? " Tawar Rion.
" Bukanya kamu ada urusan di kantor pagi ini?? Nanti kalau telat gimana?? Caine bisa makan sendiri koo " Ucap Caine.
" Urusan ku engga sepenting kamu sayangg~ " Balas Rion sambil menyuapkan sesendok bubur ke Caine.
Caine pun mengunyah bubur tersebut lalu menelannya.
" Terserah kamu aja dehh " Balas Caine sambil menerima suapan berikutnya.
' gemesh banget sihhhh ' Batin Rion.
Setelah selesai makan Rion mengelus rambut Caine dan mencium nya.
" Aku ngerjain tugas di laptop dulu ya sayang?? " Tanya Rion meminta izin dengan Caine.
Caine mengangguk yang berarti mempersilahkan Rion untuk mengerjakan tugas nya.
Rion turun dari kasur lalu duduk di kursi yang berada di dekat kasur.
Ia membuka laptop nya dan jari jarinya mulai menekan nekan tombol yang ada.
Caine menidurkan tubuhnya sambil menatap Rion.
10 menit berlalu..
Caine masih saja terus menatap Rion.
Rion yang menyadari hal tersebut mulai terkekeh lalu menanyakan apa yang sedang terjadi pada Caine.
" Mau apa sayang??? " Tanya Rion.
Caine yang mendengar Rion mengatakan hal tersebut terlepas dari lamunannya.
" Mau cuddle:( " Balas Caine dengan manja.
" Yaudaa sinii jalannn " ledek Rion
Caine pun menatap malas wajah Rion. Hal tersebut membuat Rion tertawa terbahak bahak.
" Iya iyaa sini sinii " Ucap Rion lalu bangun dari duduknya dan menggendong Caine.
Ia menggendong Caine lalu membawanya duduk di kursi kerja nya.
Satu tangan nya memegang perut Caine dan satu tangan nya lagi mengerjakan tugas laptop nya.
" Posisi gini nyaman sayang?? " Tanya Rion memastikan kenyamanan Caine.
Caine mengangguk lalu bersandar di dada Rion.
Rion yang melihat tingkah lucu Caine terkekeh lalu menaruh dagu nya di atas puncak kepala Caine.
Dengan jahil Rion memasukkan salah satu tangan nya ke baju Caine.
Sesekali juga Rion memainkan nipple Caine. Hal tersebut membuat Caine mendesah sedikit.
" Nghh~ heumhh~ Iyonn jahill ihh " kesal Caine.
Beralih ke sisi Anomali gang.
" Hello babu babu gwehhh " Sapa Riji.
" Ngasih nama panggilan yang bener dikit kali ji " kesal Krow.
" Idihh, yaudaa.. iya iya bubub nya Jakii " Ledek Riji.
" Anjing. udah udah. Panggil nama gw aja, nyasar nya jauh amat " Kesal Krow.
" Gamaokkk, wleee " Balas Riji sambil menjulurkan lidahnya nya lalu kabur.
" Anjing lah, sini lu " Ucap krow lalu mengejar Riji.
" Diem diem aja dari tadi Gin, napa lu? Galau? " Tanya Mako yang sadar akibat gin yang sedari tadi hanya melamun.
"Hm? Kagak tuh, Cuma gabut aja. Gatau mau ngapain " balas gin dengan santai.
" Ooo kirain galau " Ucap Mako.
To be continue.
Hello gess, maaf hari ini ngetik nya dikittttttt.
Ohya Yura mau ngomong, kalau Yura gabisa up hari Selasa dan Rabu.
Hari Selasa Yura ada bimbingan tambahan buat olimpiade Minggu depan.
Dan hari Rabu Yura bakalan hiking ke Curug Lawe bareng rombongan angkatan.
Mayannn refreshing dikittt.
Hihihihihi.
Udah dehh, segitu dulu aja bacot nya. Byee semuaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga [ Rioncaine ]
RandomIseng buat aja Karya ini hanya fiksi‼️ Karya ini full hanya khayalan Author Jangan menganggap semua ini hal nyata Warning!! •Mungkin akan banyak kata kasar di dalam •mungkin akan banyak typo di dalam •BxB homophobia tolong menjauh!! Kalau ada waktu...