S3: 7709 to 3671

1K 114 11
                                    

Seminggu kemudian.. Rion dan yang lainnya telah pulang dari villa tersebut. tentu Rion mengingatkan mereka untuk berkumpul terlebih dahulu di suatu tempat yang sudah di tentukan. yaitu di.. Gerbang Tol Kiri

" kita ngapain sih yonn?? " tanya Riji yang masih bingung akan menuju kemana mobil mobil mereka.

hingga akhirnya mereka berhenti di depan suatu rumah yang bertuliskan 7709. dengan pagar yang masih kokoh, bangunan yang nampak bersih, serta tanaman yang nampak subur dan terawat.

" R-rionnn?? " panggil Gin.

" kenapa ginn?? remember that? pftt- lucu ya kalau semisal kita bisa balik ke sini lagi? " ucap Rion.

" papihh?? ini serius diri papi yang waktu itu pernah souta temui di kehidupan sebelumnya kann!!?? " tanya souta memastikan.

" ini baru depannya, masih ada yang mau gw tunjukin sou " ucap Rion yang kemudian menarik mereka semua masuk ke dalam rumah.

" masalalu.. " gumam Echi.

" kita bisa balik kesini lagi gaa?? " tanya Sui.

" pasti, kita bisa kembali kesini lagi. ayo bangun ulang kenangan yang pernah kita kubur disini " ucap Caine sambil melihat foto foto yang Rion pajang.

" papiii?? bisakah kita memanggil kalian dengan sebutan mami papi kembali?? kita masih butuh sosok seperti kalian " ucap Mia.

" bisa Mia.. papi setuju, entah bagaimana dengan Caine " ucap Rion yang masih melihat foto foto mereka dulu.

" Deket banget ya kita dlu? " celetuk Exu.

" do you get Dejavu huhh?? Do you get Dejavu huhh.. " celetuk Mako.

mereka semua berjalan ke ruang tengah. ruang yang dimana mereka gunakan sehari hari untuk mengatasi masalah, rapat, nonton film, dan lainnya. tempat dimana mereka gunakan untuk tertawa sehari hari nya.

" ruang tengah.. " ucap Elya ketika melihat sofa yang masih bersih.

" ruang ini? tempat dimana penuh canda tawa.. " ucap Echi.

mereka semua meneteskan air mata. mengingat kembali apa yang sudah terjadi bertahun tahun lalu.

mereka kembali berkeliling keliling hingga akhirnya mereka sampai di balkon atas.

" Yon? lu inget ga kita berantem hebat di tempat ini tahun lalu? remember? " tanya Gin.

" yes gin.. i remember that very well " ucap Rion.

" tempat dimana aku dan Gin untuk bercerita satu sama lain. tempat dimana aku dan Gin smaa smaa mengakui bahwa kita mencintai mereka " ucap Zaki.

" guys.. i remember all those things . tanpa kalian sadari gw udah kesini lebih dlu daripada kalian " ucap Rion.

" njieerr kaga ngajak ngajak ceunah " sindir Riji.

caine yang melihat hal tersebut hanya tertawa. ia melihat lukisan yang terpajang indah di dinding balkon.

ia berjalan mendekati lukisan tersebut yang ternyata... itu foto rioncaine yang sedang berpelukan.

" iyonn?? ini kitaa?? " Caine meneteskan air mata nya, berharap bahwa keluarga bisa kembali dibangun kembali.

Rion yang menyadari hal tersebut mendekat ke Caine.

" Caine " panggil Rion.

Caine melihat ke sumber suara dan melihat Rion yang sedang berlutut dan membawa buket di tangan kanan nya.

" aku berlutut!!?? chh- tidak akan " ucap Glen secara spontan.

" dingin tetapi tidak kejamm " balas Riji.

" hehh, orang lagi serius malah becanda. udah udahh diem dluu lu pada " ucap key.

" want to be my partner, Caine? kan ku bangun kembali apa yang telah lama hilang . tolong bantu aku, Caine. anak anak masih butuh sosok seorang ibu seperti mu " ucap Rion yang memegang telapak tangan Caine dan mengecup nya.

" iyonnn?? " panggil Caine.

" dalem syaanggghh?? " tanya Rion.

" widiheeehhh!! "
" TERIMAAA "
" TERIMA TERIMAA "
" ayoo mamihhh!! "
" terimaa mamihh!! "

sorakan mereka terus terdengar. Caine tersenyum dan mengangguk.

" Yes Rion, I hope you can accept me back like before. i really Miss your hug Rion Kenzo " ucap Caine yang kemudian memeluk Rion.

" ini kenapa dahh?? please jelasinn. kalian di kehidupan sebelumnya ngapainn " tanya Glen.

" shttt diem aja dehh. gaa di ajakk huu " ejek Echi.

" udah kita semua bernasib sama " ucap poi, Ren, Juna, liev, dan mike.

" wkwkwkwk kasiannn blum nikmatin keluargaaa " ejek Riji.

" harusnya kalian jangan gabung kesini kalau gamau ke seret maslahh " ucap krow.

" bener wkwkwk " ucap Zaki.

" pihh souta laperr " ucap souta.

" laperr?? okee habis ini mami masak yaa?? " ucap Caine sambil tersenyum.

mereka pun turun ke dapur untuk melihat Caine memasak.

" taraa sudaaa jadiii " ucap Caine sambil menaruh piring piring tersebut di meja makan.

" yeyyy makannn " sorak souta.

mereka semua pun memakan makanan mereka masing masing. Rion pun membuka suara, berniat ada pembicaraan di antara mereka.

" guys kalau semisal kita tinggal di sini lagi kalian mau gaa?? " tanya Rion.

" hmmm.. " Riji nampak memasang  pose berfikir.

" jual aja ni rumah. habis itu beli rumah baru " celetuk Echi

" wihhh enakk tuhh " celetuk Riji.

" okelah, besok kita cari rumah baru yang nyaman buat kita tinggali " ucap Rion.

keesokan harinya mereka terlihat mencari rumah yang cocok untuk mereka tinggali.

" ini aja gimana? " ucap Rion.

" bagus koo yon. anak anak jadi bisa renang " ucap Caine sambil memandang indah senyuman yang terukir di wajah anak anaknya.

" iya mih, pih, kolam renang disini udah bukan serangga lagii " ucap Gin.

" boleh lah, kita ambil yang ini aja " ucap Rion

seminggu kemudian mereka telah berhasil memindahkan barang barang dari rumah lama ke rumah baru.

" hari pertama tidur di bangunan baru " ucap Gin














to be continue

Keluarga [ Rioncaine ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang