S2 Pulih

2.4K 227 17
                                    

Caine terbangun di ruangan bernuansa putih. Bau obat obatan tercium oleh Caine.

Caine mengerjap ngerjapkan matanya. Menyesuaikan cahaya yang masuk.

Selang infus terpasang di tangan kanan Caine. Serta alat bantu pernafasan terpasang di hidung Caine.

Badannya terasa sangat sakit.
Bahkan rasanya berat sekali untuk melakukan suatu gerakan.

Caine melihat Rion yang sedang tertidur di samping kasur nya sambil menggenggam tangan nya.

" Rion? " Panggil Caine.

Rion mengangkat kepalanya lalu melihat Caine.

" Cainee!!?? " Kaget Rion.

Rion memeluk Caine dengan erat.

" Akhirnya kamu bangun jugaa, aku kangennn, gimana badan nya?? " Rion bertanya akan apa yang di rasakan oleh Caine sekarang.

" Akhirnya? Apa aku tertidur cukup lama? " Caine membalas Rion dengan pertanyaan nya.

" Kau koma 4 Hari Caine... " Balas Rion.

" Perut nya masih sakit? " Rion terus bertanya akan keadaan Caine.

Caine mencoba untuk membuka Perut nya.

Disana Caine melihat bekas bekas luka jahitan nya.

" Eumh~ kurasa sudah lebih membaik " balas Caine.

Rion tersenyum lalu mengelus rambut Caine.

" Dedek bayinya gimana?? " Dengan tiba tiba saja Caine mempertanyakan hal tersebut.

Rion hanya diam memikirkan jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan Caine.

Rion kembali memeluk Caine lalu mengelus punggung Caine.

" Thats okey sayang~ Kita masih bisa bikin lagi bukan? Udah yaa?? Kamu fokus sama pemulihan mu aja oke? " Rion berusaha untuk menenangkan perasaan Caine.

Rion mengerti akan perasaan Caine, mengandung selama 4 bulan 2 Minggu itu cukup lama..

Banyak hal hal yang menyulitkan yang harus dilewati.

Mungkin perasaan Caine sedang berantakan. Rion berusaha membuat Caine untuk menurunkan stress nya.

Caine mengangguk kecil lalu membalas pelukan Rion.

" Mamii udah bangunn!!?? " Teriak Mia dari arah pintu.

" Mamii "
" Mamiii caineee "
" Mammssss "

Mereka mendekat ke arah Caine lalu memeluk nya.

" Mami koma lama bangett " Ucap Garin.

Riji pun masuk ke kamar Caine.
Saat Riji masuk ia melihat mereka semua sedang berpelukan.

" Ihh pelukan ga ngajak ngajak " sindir Riji

" Siapa suruh Dateng telatt " balas Selia

" Ya kan gw berak dlu tadi di rumah sell " Ucap Riji.

Caine terkekeh lalu memperbolehkan Riji memeluk nya

" Yeeeeyyy dibolehin peluk mamii "
Riji menerjang Caine dengan pelukan nya.

" Akhh " Caine sedikit berteriak kesakitan akibat Riji tak sengaja menyenggol infus Caine.

" Ahh mamii maaffin Rijii mihh, jangan kutuk Riji jadi batuu mii " mohon Riji

Mereka semua melepaskan pelukannya terhadap Caine.

Caine memegangi tangan nya yang sedang di infus. Sehabis itu Caine melihat ke arah Riji dan menatapnya dengan lembut.

Keluarga [ Rioncaine ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang