SS: kemana dirimu?

1.6K 145 37
                                    

Singkat cerita gin dan Zaki telah sampai di gacoan, mereka memesan makanan dan menunggu makanannya datang.

" Gin " panggil Zaki.

" Kunaon? " Tanya Gin.

" Lu ngerasa krow agak beda ga sih? " Tanya Zaki.

.
.
.
.
.
.
.

" Krow? Beda dari mananya jak?? " Tanya Gin.

" Ya.. mungkin karena gw sama dia udah jarang ngobrol secara emosional.. " jelas Zaki.

" Lu.. masih ga ikhlas krow sama Echi?
Ini udah masanya krowchi Zaki.. Krojaki
Udah.. karamm?? " Ucap Gin.

" Pftt- nyakitin banget sih omongan lu gin "
Ucap Zaki.

" Emang lu ikhlas Echi sama krow jadian tepat di depan mata kepala lu sendiri? " Tanya Zaki.

" Ya.. meski ga rela.. takdir gaakan ada yang tau jaki.. " ucap Gin

" Permisi kak.. " ucap mas mas gacoan sambil membawa nampan berisikan menu menu yang mereka pesan.

Mas mas tersebut menaruh pesanan mereka dan mulai pergi meninggalkan mereka .

" Mas " panggil Zaki.

" Iya kak? Ada yang bisa di bantu? " Tanya mas itu.

" Mas nya gaada niatan joget joget gitu? Katanya gacoan punya penglaris " ucap Zaki.

Dengan cepat gin menutup mulut Zaki.

" Ahh udah mas gausah di ladenin. Lagi mengsad level akut ni bocah. Jadi otak nya miring dikit " ucap Gin.

" Gapapa ko kak.. MUSYIKKK " ucap mas itu.

" SEMATA, SEMATA BABY SEMATA " Ucap mas mas itu sambil berjoget joget tak jelas.

Gin hanya melihat mas mas itu dengan tatapan bingung.

Setelah beberapa menit kemudian mas mas tersebut berhenti dan membungkuk.

" Terimakasih sudah berkunjung ke gacoan " ucap mas mas tersebut lalu pergi.

" Udah jaki.. makann.. " ucap Gin yang masih melihat Zaki

" The real Relakan yang bukan untuk mu.. ya Gin? " Ucap Zaki.

Beralih ke sisi rioncaine.. Rion nampak sedang membawa Caine berjalan jalan di sekitaran rumah sakit menggunakan kursi roda.

" Pemandangan gedung nya cantik banget yah yonn?? " Ucap caine yang melihat bangunan bangunan di kota Tokyovers yang indah melewati kaca rumah sakit.

" Hmm?? Iyaa.. cantik banget kaya kamu "
Ucap Rion.

Mendengar hal tersebut rona merah terlihat jelas di pipi Caine. Menyadari hal tersebut Rion mengelus lembut rambut Caine.

3 bulan pun berlalu. Malam ini Caine tengah menonton film di ruang tengah bersama anak anaknya. Sedangkan Rion?
Dia lagi ngurusin kerjaan di perusahaan nya.

" Papi kemana sih mii?? Jam segini blum pulangg " kesal Mia sambil menunjuk ke arah jam yang menunjukkan pukul 22.00

" Masa papi selingkuh lagii!!? " Tambah Gin.

" Enggaa engga Ginn " balas Caine.

" Siapa tau gitu mihh, gin masih kesell tau sama papii " ucap Gin.

" Lagi rapat mungkin? Banyak yang papi urusin di luar pengetahuan mu ginn " ucap key.

Semuanya mengangguk setuju apa yang key ucapkan. Gin hanya menghela nafas nya dan melanjutkan menonton film.

Beberapa menit kemudian Rion pulang dari perusahaan nya.

" Aku pulangg~ " ucap Rion sambil membuka pintu.

" Papaiii!! " Teriak Exu sambil berlari menerjang Rion. Disusul dengan Mia dan souta yang ikut memeluk sang papi.

" Lamaa bangett pulang nyaa!! "
" Snack yang Exu titipin mana pihh?? "
" Mamii kangenn tauu sama papii!! "

Baru pulang saja Rion sudah di suguhi dengan amukan dari ketiga bontot keluarga.

" Papi habis minum ya? " Celetuk Exu yang mencium aroma alkohol dari jas Rion.

Caine yang mendengar hal tersebut mendekati Rion dan memeluk nya.

" Mmhh.. kamu habis minum ya? Mandi dulu gihh " ucap Caine.

" Gamau ih.. mandi gaasik kalau ga bareng kamu.. kiss dulu " ucap Rion.

" Moduss moduss " ucap Riji.

" Gamau! Kamu nya blum mandi " ucap Caine.

Dengan cepat Rion berlari ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Setelah menghabiskan film Mereka semua kembali ke kamar masing masing untuk tidur.

Caine menidurkan dirinya di kasur. Ia memejamkan matanya, fokus untuk terjun ke alam mimpi.

Saat ingin tertidur.. Caine di bangunkan oleh Rion yang tiba tiba menindihi nya.

" Mmmmhh?? " -Caine.

"Sayangghh.. serondee ajaa yaa?? Bolehh?"
Tanya Rion.

"Rionnn.. ini udah malem lohh.. aku cape-"

" Cainee sudah tidak sayang iyonn lagi?? Mmmhh.. seronde aja sayangghh.. aku janji masukin setengah doangg.. " pinta Rion.

" Kamu mabuk ya? " Tanya Caine.

" Mmmhh.. maybe?? " Balas Rion.

Mau tidak mau Caine harus menuruti kemauan Rion. Daripada dia dihantui Rion yang selalu meminta?

🔞🔞

Rion membuka seluruh pakaian caine.
Rion membuka baju dan juga celananya.
Memperlihatkan bentuk tubuhnya.

Caine yang melihat sixpack Rion tentu mengalihkan pandangan nya.

" Kenapa sayangghh?? Pengen ya? " Tanya Rion.

" Mmmhh.. " -Caine

Rion tersenyum dan memasukkan 2 jari nya ke lubang Caine.

" Mmmhh~... Ngghhh~ " desah Caine

" Hmmm?? Kamu ga pernah ngelakuin ini bareng makomi caine?? " Tanya Rion.

" Mmhh.. e-engga nghh.. M-makomi cuma samaran identitas aku doangg nghh.. " jelas Caine.

Rion hanya tersenyum dan melanjutkan kegiatan nya. Ia terus memasukkan jarinya ke lubang Caine.

" Mmmmhh.. Rionnnhhh~ "

Merasa sudah cukup, Rion mengangkat satu kaki Caine dan memasukkan miliknya ke lubang Caine .

" Mmmmhhh?? "

Rion memasukkan miliknya secara perlahan-lahan.

" Mmmhh.. I-iyonhhh~ "

Setelah masuk setengah ia memaju mundurkan miliknya. Hal tersebut membuat Caine mendesah lebih keras.

"Mmmhhh.. Rionnn slowly.. ahhh~ nghh~ "









To be continue

Keluarga [ Rioncaine ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang