S3: in another life..

1.3K 150 21
                                    

Langit mendung menghiasi suasana gelap di pagi kala itu. Membuat semangat untuk berkegiatan pudar ketika melihat rintikan hujan yang perlahan-lahan makin deras.

" Rion, ayo udah jam seginii. Mau sampe kapan kamu tidur tiduran di kasur hmm?? " Ucap seorang perempuan yang Rion sebut
Bunda.

" Iya kanjeng mulia bunda shinaa " ucap Rion yang kemudian mandi dan melahap sarapan nya.

Setelah menyelesaikan sarapan nya. Ia memakai sepatu dan mengambil tas nya.

" Bund, hari ini boleh antarin Rion ke kampus ga? Rion ga berani hujan hujanan pake motor " ucap Rion.

" Halahh cumaa hujan doangg. Dulu bunda harus ngelewatin samudra Hindia, hutan-hutanan, sawah, masih mending cuma hujan. Lebayy " ucap shina.

" Jahat amat jadi emak " sindir Rion.

" Yaudah sih ayok " ucap shina yang kemudian mengambil kunci mobil.

Mereka berdua masuk ke dalam mobil dan berjalan menuju kampus Rion.

" Bund, tau ga sih? " Tanya Rion.

" Mana bunda tau orang kamu ga ngasih tau " ucap shina.

" Rion ketemu sama seseorang yang mirip banget kaya Dia " ucap Rion.

" Dia siapa sih yonn?? Jungkook idola mu itu? " Tanya Shina.

" Bukann bund!! Bunda tau kehidupan kedua ga? Jadi tuh kaya keinget sesuatu yang sebelumnya kita ngerasa udah terjadi padahal blum. Ya.. singkat nya Dejavu lah " jelas Rion.

" Ahh bunda ga ngerti apa yang kamu omongin. Udah sana sana masuk ke kampus, udah sampe nih. Bunda habis ini mau belanja with Noe " ucap shina.

Rion hanya memasang wajah malas dan keluar dari mobil. Ia masuk ke bangunan kampus dan berjalan di koridor.

" Aduhh basah dah ni baju " gumam Rion sambil membersihkan pakaian nya.

" Good morning Rion~. Pakaian mu basah semua, kamu habis kehujanan?? " Tanya seorang laki laki berambut merah.

" Hmm?? Morning too~ iya nih. Yakin gw besok demam anying " balas Rion.

" Ehh ehh jangan gitu ahh!! Udah udah, pake jaket caine aja " ucap laki laki tersebut.

" Hmm? Thanks ya Caine " balas Rion sambil menerima jaket dari Caine.

Caine tersenyum dan menggangguk.
Mereka berdua masuk ke dalam kelas dan menarik kursi untuk duduk.

" Mmmh~ dingin banget asyuu " keluh Rion.

" What's up bapak ketuuu " sapa gadis berambut ungu.

" Echii nanti duluu yaa main nyaa?? Rion lagi sakit, habis kehujanan soalnya " jelas Caine.

Yap, gadis tersebut bernama Echi. Echi pun menghembuskan nafas kecewa dan duduk di kursi nya bersama teman nya bernama Selia.

Rion yang mendengar hal tersebut hanya menaruh kepalanya di atas meja. Membuat Caine semakin khawatir.

" Iyonnn kamu gapapaa?? " Tanya Caine memastikan.

Mendengar kalimat tersebut membuat Rion tersentak dan mengingat sesuatu.

' iyon?? Aku pernah mendengar kata tersebut di kehidupan sebelumnya.. ini gamungkin kamu kan? Caine?

Caine yang melihat Rion hanya melamun pun melambai kan tangan nya di depan wajah Rion. Rion yang tersadar pun memegang pundak Caine dengan kedua tangannya.

" Caine? Kamu percaya tentang kehidupan kedua ga?? " Tanya Rion sambil menatap serius wajah Caine.

" Kehidupan kedua?? Kamu gausah nganeh nganeh dehh. Mungkin memang ada, but aku gabisa mengingat kejadian ku di kehidupan sebelumnya " jelas Caine.

Keluarga [ Rioncaine ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang