31. Ingin kau pulang

1.3K 193 37
                                    

"Kenapa Kakak lama sih diluarnya?" Tanya Jungkook lagi ditengah isakannya. "Telepon Kakak Seokjin, Bundaa.."

"Udah dong dek, ga usah rewel nanti Bunda marahin lagi loh"

"Hwaa....mau sama Kakaak! Telepon Kakak, Bundaaa!"

'Astaga..' keluh Youngji yang mulai kerepotan sendiri. "Kookie, udah ya! Disini banyak orang sakit. Mau diem, gak?" Bentak Youngji. Merasa tak enak dengan pasien UGD lain karena mereka hanya dipisahkan oleh gorden pemisah.

"Ada apa sih ini ribut-ribut? Ayo siapa yang rewel?" Suara seorang pria terdengar dari ujung ranjang berhasil menarik atensi Jungkook.

Ketika wajah kecil berurai airmata itu mendapati sosok Papa yang sudah 5 hari ini bertugas di luar kota, seketika meronta dari pelukan Bunda dan mengulurkan kedua tangannya kearah sang Papa.

"Papaa.."

"Ssshh. Udah, udah, jangan berisik. Nanti dimarahin Suster loh dek" kata Seokmin, membawa si bungsu ke gendongannya. Ia lalu menimang putra bungsunya sambil mengusap lembut punggung kecilnya.

"Papa kapan datang?" Tanya Bunda yang terkejut sembari bangkit dari ranjang dan menyambut suaminya.

Kecupan hangat Seokmin berikan di kening dan bibir sang istri disusul pelukan sayang sejenak. "Setengah jam-an tadi kayanya nyampe rumah. Terus Papa dikasih tahu Taehyung kalau Bunda sama adek ada disini"

"Namjoon sama Jimin masih dirumah?"

"Namjoon ga ada. Udah berangkat ke kantor kayanya. Loh emang Jimin kerumah?"

"Iya, nginep 2 hari tapi dia mau pulang ke Busan pagi ini"

"Ooh palingan dianterin Namjoon tuh si Jimin ke stasiun"

"Oh iya kali ya, Pa"

"Hm" jawab Seokmin sambil membenahi tubuh Jungkook yang sedikit melorot. "Dek, kamu kalo digendong Papa yang bener dong. Melorot mulu dari tadi"

"Eungh!" Protes Jungkook sambil menghentakkan pelan kakinya. Tampaknya Jungkook yang sudah tenang, kembali diserang rasa kantuk karena mata anak itu kini terpejam dengan kepala yang ia sandarkan dengan nyaman di bahu Papanya.

"Pa.." panggil Bunda setengah berbisik.

"Hm?"

"Papa lihat Seokjin gak diluar tadi?" Tanya Bunda tanpa suara. Hanya dengan gerakan bibir saja.

"Apa? bunda ngomong apa?" Tanya Papa bingung.

Sejenak Bunda menghela nafas dalam. Tentu saja ia tak ingin pertanyaannya memancing keributan. Jungkook sudah tenang jadi dia khawatir jika nanti Jungkook mendengar nama Seokjin, anak itu akan kembali menangis mencari Kakaknya.

Youngji memutuskan untuk mengambil ponsel dan mengetikkan pertanyaan itu disana.

'Papa ketemu Seokjin gak tadi diluar? Di bagian admin? Jangan sebut namanya ya Pa. Baru aja adek nangis kejer nyari Kakak Seokjinnya'

"Ooh..." jawab Seokmin sambil membaca kalimat Bunda di ponsel yang diarahkan ke hadapannya. "Ngga tuh, Papa gak lihat. Oya tadi Taehyung juga bilang kalo Bunda dianterin dia ya kesininya?"

Bunda mengangguk.

"Kakak makin kesini makin perhatian ya Bun"

"Iya, Bunda seneng banget Pa. Tapi tadi ada insiden. Ada Hanna tadi, lagi diperbantukan dia disini" jawab Bunda dengan suara pelan.

"Hanna? Kok ketemu dia lagi sih?" Tanya Papa.

Melihat Jungkook sepertinya sudah terlelap, Youngji melanjutkan kalimatnya namun tetap dengan suara rendah. "Namanya juga masih satu kota Pa. Resiko ketemu pasti ada. Cuma kalo ada anak-anak makin jadi dia"

SUNSET SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang