Hello, hello...
Tadinya mau update Tuna Kimbab tapi karena ada bagian yang masih perlu diedit dan work CRAYON juga belum fix jadinya update SUNSET SKY dulu aja deh.
Yok kita simak lanjutan kisahnya
Enjoy 💜
.
.
.
.
.
Tak punya pilihan.
Taehyung begitu terdesak dengan pertanyaan Jungkook.
Atas seijin Papa, Akhirnya dengan isakan tangis, Taehyung memberitahu Jungkook tentang musibah yang menimpa Seokjin, kakak sulung mereka.
Taehyung juga memberi pengertian kepada Jungkook agar anak itu tidak terlalu bersedih dengan mengatakan Seokjin hanya perlu istirahat sebentar di Rumah Sakit dan akan segera pulang kerumah.
Namun, naluri Jungkook terhadap si Kakak sulung rupanya jauh lebih kuat sehingga anak itu tidak percaya begitu saja dengan perkataan Taehyung.
Jungkook mulai menangis, meminta Taehyung untuk membawanya ke Rumah Sakit dan melihat sendiri bagaimana keadaan Seokjin saat ini.
Tentu saja Taehyung menolak. Ini sudah tengah malam jadi ia menjanjikan akan membawa Jungkook besok pagi namun tangis Jungkook justru semakin histeris.
Bagaimanapun cara Taehyung menenangkan sama sekali tidak mempan sehingga, Ya, Taehyung tak punya pilihan selain membawa Jungkook ke Rumah Sakit malam itu juga.
Taehyung mengambil sweater tebal milik Jungkook lalu memakaikannya untuk melapisi piyama anak itu sementara Taehyung sendiri sama sekali tidak mengganti bajunya. Ia tetap mengenakan kaos dan celana selututnya. Taehyung bahkan sudah lupa dengan kepalanya yang tadi terasa berdenyut. Setelah mengambil kunci mobil milik Namjoon di kamar Kakaknya itu, mereka pun segera berangkat menuju Rumah Sakit.
Sesampainya di depan ruang ICU, Papa menyambut kedatangan mereka. Pria itu kemudian mengambil alih Jungkook dari gendongan Taehyung.
Tak ada raut terkejut di wajah Seokmin karena sebelumnya Taehyung sudah memberitahu Papanya bahwa ia akan membawa Jungkook keRumah Sakit malam itu.
"Kak Seokjin gimana, Pa?" Tanya Taehyung.
"Masih belum stabil. Ada perawat yang stand by bergantian buat jagain. Kamu mau lihat? Sana masuk"
"Papa aja dulu sama adek. Dia udah pengen banget lihat Kakak"
Seokmin lalu menatap si bungsu dalam gendongannya. "Ini kenapa matanya bengkak? hidungnya juga merah banget? Abis ngamuk?"
"Abis tantrum dia" jawab Taehyung.
"Kakak Seokjin lagi bobok di dalem, nanti kalo kita masuk adek gak boleh nangis ya, nanti Kakak sedih kalo denger Kookie nangis. Ngerti?"
Jungkook hanya mengangguk setuju dengan perintah Papanya membuat Taehyung jadi sedih ketika kembali teringat janji Seokjin kepada Jungkook.
"Sebenernya Kak Seokjin janjiin Kookie pergi jalan-jalan besok pagi, Pa" ucap Taehyung seraya menatap pilu wajah Jungkook yang muram dalam gendongan Papa.
"Yaampun. Maaf ya dek, Kakaknya lagi sakit. Kalo besok jalan-jalan sama Papa sama Bunda mau gak?" Kata Seokmin.
Jungkook menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSET SKY
FanfictionMemiliki tiga kakak dengan rentang usia yang cukup jauh menjadi berkah tersendiri untuk hidup Kookie terutama jika itu menyangkut Kakak kedua dan Kakak ketiganya kecuali Kakak sulungnya yang bahkan tak pernah menatapnya.