33. Pertanyaan yang mengejutkan

1.1K 172 18
                                    

Jungkook membuang muka dari tatapan Mingyu lalu dia mengalungkan kedua tangannya ke leher Seokjin dan menyembunyikan wajahnya di dada sang Kakak.

"Adek gak suka ada anak nakal!" Gerutu Jungkook dengan sengit.

"Kookie gak boleh marah-marah.." ucap Yugyeom. tangan kecilnya terulur untuk mengusap-usap punggung Jungkook.

Seokjin yang sedikit banyak mengetahui insiden timpuk menimpuk dahi antara Jungkook dan Mingyu karena berebut mainan pesawat itu hanya bisa menahan senyum.

Namun meski begitu, Seokjin juga merasa bersalah. Jungkook tidak mau meminjamkan mainan pesawatnya kepada Mingyu itu juga atas perintahnya. Sampai akhirnya berujung dengan peristiwa saling berbalas menimpuk dahi.

Karena rasa bersalah inilah, Seokjin merasa bertanggung jawab untuk mendamaikan kedua bocil ini agar mereka bisa berdamai dan mungkin juga jadi teman.

"Kookie ga boleh gitu sayang. Mingyu kan mau jengukin Kookie. Bukan mau nakal disini. Ya gak, Ming?" Ucap Seokjin lembut.

"I-iya. Aku bukan mau nakal kok!" Jawab Mingyu dengan bersemangat. "Eh ta-tapi Kak.." lanjut Mingyu dengan raut ragu-ragu menatap Seokjin.

"Kenapa?"

"Mm...i-itu. K-kakak kok tahu panggilan aku 'Ming'?

Terulas senyum Seokiin mendengar pertanyaan polos itu. Berurusan dengan anak kecil seperti ini membuat si sulung tampan itu seolah berada dalam nostalgoa ketika dulu dia harus membantu Mama untuk mengurus 2 adiknya, Namjoon dan Taehyung. Mendadak Seokjin jadi sangat merindukan masa-masa yang tak pernah bisa terulang itu.

"Kakak nebak aja sih. Emang bener ya panggilan kamu 'Ming'?"

Mingyu mengangguk tegas.

"Oh gitu. Jadi Kakak tuh punya temen kerja yang namanya sama kayak kamu, dan dia biasa dipanggil Ming, Ming gitu sama temen-temen"

Mata Mingyu pun berbinar. Anak itu tiba-tiba teringat dengan kebiasaan 2 sahabat karibnya. "A-aku juga biasa dipanggil gitu sama Jaehyun sama Eunwoo, Kak! Awalnya Eunwoo yang suka panggil aku 'Ming-yo' gitu trus Jaehyun ngikutin"

"Iih! aku gak suka anak-anak berandal. Jaehyun sama Eunwoo itu berandal semuanya!" Jungkook memekik nyaring. Mukanya memerah dengan ujung alis menukik tajam menatap Mingyu.

"Kookie, jangan marah-marah dong" peringat Yugyeom lagi.

"Ckk! Padahal dia sendiri juga kek berandal.." gumam Seokjin lirih.

"Enggak ya! Adek tuh anak baik" sergah Jungkook. Membuat Seokjin terperangah karena ternyata Jungkook mendengar jelas perkataannya.

"Kookie, gak boleh bentak-bentak Kakaknya.." peringat Yugyeom lagi.

"Tuh, Yugyeom aja ngerti. Gak boleh bentakin orangtua. Tadi katanya Jungkook anak baik?" sambung Seokjin.

Puk!

"Aakh!" Seketika Seokjin mengusap-usap bibirnya yang kena tepuk telapak kecil Jungkook.

"Eh, Kookie gak boleh gitu!"seru Yugyeom dengan raut panik. "Kalo Kookie masih marah-marah, masih pukul-pukul Kakak, aku pulang sekarang ya! biar Kookie sendirian disini"

"Yaudah pulang aja, ga apa-apa" jawab Jungkook.

"Heh ga ada ya ngusir-ngusir temen. Siapa yang ngajarin Jungkook gak sopan kayak gitu?" ujar Seokjin tegas.

Si sulung tahu bahwa yugyeom hanya bermaksud memancing agar Jungkook tak lagi marah tapi sayangnya itu justru membuatnya kena usir.

"Kalo masih marah-marah, mendingan Kakak balik ke Jeju sekarang daripada jadi cepet tua disini ngelihat anak kecil hobinya marah-marah"

SUNSET SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang