Hari ke hari, aku lalui sampai aku menuju kelas 3 SMA.
Kemampuan 'unikku' memudar, mungkin karena aku disibukkan dengan neraka di dalam rumah.
Status aku dan Ferry sudah tidak berpacaran , tetapi aku harus melayani keseharian Ferry yang tinggal di rumah hanya menghabiskan waktu jadi teman ngobrol ibuku itu layaknya aku melayani suami.
Entah setan apa yang merasuki mama, sampai mama juga berhasil membuat seluruh anggota keluarga lainnya lebih mempercayai cerita Ferry dan mama dibandingkan ceritaku.
Sampai pernah Ferry maling uang dirumah kami, sudah ketahuan kakak perempuan ku karena Ferry memanjat masuk ke kamarnya jam 3 pagi mengambil uang tapi kakakku juga dibungkam mama untuk tidak cerita ke kakak laki-laki ku dan ke papa.
Papa,
Seorang yang selama ini menjadi teman terdekat ku pun hanya lebih memilih diam.Dia membiarkan kadang mama menyiksaku dihadapannya ketika membela Ferry yang tersenyum sinis juga di hadapannya.
Hingga suatu hari,
Papa yang selama ini aku herankan kenapa diam saja, ternyata papa menyelamatkan hatinya sendiri!!!Papa selingkuh dengan seorang tetangga yang kami kenal dekat.
Dan apa alasan papa selingkuh?
Ferry.
Karena sebegitu mama nempel dengan Ferry, sampai ketika keributan besar papa sampai berteriak "Lo gak pernah nyuciin daleman gue, tapi lo cuciin daleman Ferry, Ferry pacar anak lo apa pacar lo?!!!Lo kemanapun minta anter Ferry, ya gue nganter yang lain salahnya dimana???!!!"Sakitnya bukan main... :)
Rasa hati ini saat liat Ferry
ingin membunuh,
Ingin membunuh,
Ingin membunuh,
Sampai akhirnya keinginan itu berubah menjadi
"Bolehkah aku bunuh diri, Tuhan?"Keluarga kami panas lagi,
Perang hebat antara anak dengan orang tua, antara sang ibu dan sang bapak.
Beruntunglah tidak sampai terjadi perceraian walau sudah sampai saling menodongkan pisau.
Perlahan rumah tangga keluarga ku tenang walau entah bagaimana cara menghilangkan benalu satu ini dari rumah.Sedangkan kakak-kakakku penganut surga di telapak kaki ibu, maka mereka akan lebih mepercayai apapun yg dikatakan mama dibandingkan fakta yang mama samarkan.
Neraka didalam neraka. :)

KAMU SEDANG MEMBACA
"NINGRAT"
Tâm linh• Jembatan Tak Terlihat Antara Jawa dan Bali • Sebuah Kisah Nyata Inspiratif Tentang Perjalanan Hidup Seorang Wanita Bangsawan Yang Tidak Biasa