Nama Brahmana Karangan

17 2 0
                                    

Aku mulai memenuhi jadwalku, aku pilih menyibukkan diri atas dasar aku ingin mengurangi waktuku sedih berlarut-larut. Ditambah, tanggunganku pun masih banyak. Pagi hari aku mengajar piano di sekolah sampai siang, siang ke sore aku mengajar piano di lembaga kursus hingga sore, sore ke malam aku menjadi pianist Hotel.

Tetapi, perasaanku sedikit terganggu dengan hubungan ku dengan Ajik Arya yang menggantung. Dibilang pisah ya belum, dibilang intens pun berkurang.

Ajik Arya mungkin tidak sadar sering membuat mood ku naik turun, betapa sulitnya dengan kesibukan sebanyak itu seorang seniman sepertiku harus menjaga mood sebaik-baiknya. Dia mulai sering bermain dengan perasaanku.

Ajik Arya sering sekali menolak untuk berangkat atau pulang kerja bersama lagi. Dia beralasan karena akan menjemput wanita lainnya yaitu seorang Ida Ayu yang dikenalkan teman2nya.

Aku mulai berhenti mengandalkannya, dan menggunakan jasa ojek bulanan untuk aktivitasku bekerja.
Suatu hari hujan melanda Kuta Bali, driver ku mengatakan tidak bisa menjemput.

Saat aku meminta kali ini saja aku pulang dengannya lagi, tetiba lagi lagi dia beralasan mobilnya tidak ada.
"Maaf de, mobilku dibawa Dayu pacar baruku.. Tadi aku cuma di drop aja ke hotel, nanti pulang dia jemput aku. Ade bisa pulang sendiri kan."

Baiklah, aku memesan taksi online. Saat berada di lobby, aku melihat mobil dia terparkir dan ku lihat dia memasuki mobilnya sendirian.

Lalu aku yang menaiki taksi online, mengikutinya dari belakang, dan benar saja, dia turun di sebuah tempat makan dimana itu adalah tempat kami biasa makan malam.
Ya, dia sendirian.

Dari situ, aku yakin wanita yang disebut sebagai Dayu pacar barunya, adalah nama fiktif yang dia ciptakan hanya untuk membuatku menjauhinya.

Mulailah aku mengarang sebuah nama,
Hmmm..
Kupilih nama :

Ida Bagus Deri.

Ajik Arya pun walau menghindar tetapi masih belum putus komunikasi denganku, aku mulai memasuki otaknya dengan nama Gus Deri hasil karangan ku. Tujuanku hanya untuk memperlihatkan padanya bahwa, aku juga punya kedekatan dengan orang lain yang berkasta sama dengannya tetapi lebih menghargai aku.

Aku bercerita pada Ajik Arya,
Ada seorang guru di sekolah tempat ku mengajar, entah guru mata pelajaran apa, yang baru saja berkenalan dengan ku di sekolah. Namanya Gus Deri.

Aku gambarkan sosok Gus Deri yang sopan, cukup perduli dan perhatian, sesekali dia sering menemuiku ke kelas piano, sesekali dia perhatian membelikan ku makan, aku ceritakan pada Ajik Arya betapa perhatiannya sosok Gus Deri.

Lalu tanggapan Ajik Arya,
"Dia suka sama kamu ya?, yaudah,itu udah ada yang suka sama kamu, Ajik juga kan? Sama dia aja de...aku kan gak bisa, kayanya dia serius tuh. "

Hahaha, rasanya aku mulai senang dengan perdebatan sedikit isi cemburu ini.

Aku mulai sering menggunakan nama fiktif itu sebagai senjata perlawanan ku ketika Ajik Arya menyebutkan nama fiktif miliknya.

Suatu waktu, tiba-tiba saja mungkin karena kami sudah ada diujung tanduk dia menggagalkan rencana mengajakku ke Karangasem, Bali.
Dia bilang "Maaf ya de, gak jadi sama kamu, soalnya Dayu mau ikut."

Dan jawabanku,
"Oh iya jik gapapa, Ajik Deri kebetulan juga mau jemput aku ni sama orang tuanya juga. Gatau deh kemana. "

Padahal aku sedang rebahan.
Haha.

Lalu Ajik Arya malah melemparkan pertanyaan berbau sedikit cemburu,
"Oh ade sudah kenal juga sama orang tuanya? Ade ikut ke Singaraja sama keluarganya? Hebat ya, ternyata sudah ada yang sejauh itu. "

"Yah berteman aja dulu ya gaaak jik? , nanti sih gatau ya, yang penting dia baik kok sama ade."

Kemudian kami jadi sering saling mendiamkan, mungkin karena Ajik Arya cemburu.

Puas?
Lumayan.
Entah kenapa aku mungkin selama ini banyak tersinggung karena ucapannya, aku merasa sangat direndahkan.

Dia lupa bahwa aku juga berkasta, walaupun aku bukan perempuan berkasta di perspektif Bali, toh dia kan juga bukan pria berkasta di perspektif Jawa. :)
Berarti seharusnya gak perlu merendahkan ya khaan? :)

Kadang aku gak mudah tersinggung, tapi 'ada' yang lebih mudah tersinggung.

"NINGRAT"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang