Semesta Mengendalikan

11 2 0
                                    

Ketika aku memutuskan untuk singgah sementara atas pertolongan Ajik Derry, kulepaskan semua urusan ku di Bali maupun di Jakarta,
Tidak banyak yang mengetahui nomorku, bahkan terhitung aku meninggalkan 95% relasi, pekerjaan, dan bahkan keluarga ku tanpa kabar.

Aku memang memilih untuk beristirahat, berdiam diri dirumah Ajik Derry dengan meminimalisir komunikasi dengan siapapun, termasuk menghilang dari Ajik Arya, orang terdekat denganku selama ini.

Aku hanya berkomunikasi dengan ibuku, anakku, Ajik Derry dan terhitung jari teman di Jakarta- Bali.

Melihat aku "menumpang" dirumah orang,
Ibuku membukakan ku solusi lain.
ibuku baru mengungkapkan aku memiliki keluarga di Bali.

Setelah setahun aku mengalami musibah yang ku hadapi sendirian bertubi-tubi ini kenapa ibuku menutupi keberadaan keluarga ku di Bali?

Mereka adalah oma dan opa yang ku kira menetap di Jogja,
Opa adalah adik dari alm Nenek kandungku, dengan kata lain Opa adalah paman dari mamaku.

Aku tau Opa beristrikan orang Bali, tapi seingatku Opa satu ini menetap di Jogja, ternyata sejak menikah dan dihindukan, Opa pindah ke Bali.

Aku kaget sekaligus sedikit kecewa kenapa ibuku perlu menutupi ini...
Ternyata alasannya adalah dia tidak ingin Oma Opa turut membantuku merawat Den Andy sakit, dan sepertinya ibuku khawatir aku berpindah keyakinan Hindu karena aku memiliki kepercayaan yang sama dengan Opa ku dulu, yaitu Kejawen.

Saat aku terhubung dengan Oma dan Opa, aku pun menjadi sering menumpang ikut sembahyang, karena aku bingung aku sembahyang dimana. Hingga aku ikut mereka ke kampungnya dalam perayaan Hari Raya Kuningan.

Sejujurnya aku tidak ingin Ajik Derry tau bahwa aku seorang penganut Kejawen, aku takut dia adalah orang kesekian yang akhirnya menjauh, menganggap aku berkeyakinan 'aneh'.

Singkat cerita, aku benar-benar ingin sebentar saja dirumah Ajik Derry, aku butuh tempat tinggal sendiri,
Sampai akhirnya aku mulai mendaftarkan diri untuk pekerjaan baru, tetapi,
belum ku dapatkan pekerjaan dan tempat tinggal baru, tiba-tiba saja rumah tersebut kedatangan tamu yang ternyata adalah orang tua Ajik Derry.

Sumpah, aku bingung, aku sungkan. Karena sepertinya Ajik tidak bercerita kalau dia memberikan tumpangan untuk temannya, tetapi kemudian orang tua Ajik malah cukup hangat berkenalan denganku kala itu,
Entah bercanda saja atau serius, saat beliau menanyakan statusku, tiba-tiba dia memberikan tangannya dan bertanya "Maukah kamu menikah dengan anak saya? "

HAH??
Hahahaha, kuanggap itu bercanda. Karena ku jelaskan berkali-kali kami hanya berteman, walau Ajik sering menolongku tetapi, diantara kami rasanya tidak ada yang spesial.

Namun beliau bilang,
"Ini saya mengulurkan tangan disaksikan leluhur ni yang ada dirumah ini, jawab saja, mau atau tidak?"

Lah... Bingung...
Yasudah kujawab aja iya...
Daripada aku terlihat ndak sopan tidak menanggapi uluran tangan beliau.

Lalu beliau menyimpan nomorku, dan aku mengatakan kalau butuh bantuan tenaga, selama aku bisa membantu aku siap membantu,
Tentunya aku bukan orang yang tidak tau terimakasih apalagi sudah diberikan tumpangan tempat tinggal saat itu.

Kemudian beberapa hari setelah perayaan Kuningan ke kampung Omaku di Tegalalang-Bali, yang mana saat itu aku baru hitungan kurang dari 2 minggu singgah di rumah Ajik,
tiba-tiba saja aku sakit perut akut, badanku demam tinggi,
Hingga aku melewatkan sebuah interview online pekerjaan baru karena sakitku.

Aku bercerita pada Oma, dan Oma membawaku ke IGD rumah sakit, ternyata malam itu juga aku harus di operasi karena kasus usus buntuku di taraf gawat darurat.

Apalagiiiii ini Tuhaaaan???
Aku sudah menjauhi dunia luar, aku meminimalisir komunikasi ku dengan siapapun, aku menarik diri dari dunia,
Kok masih tertimpa musibah dan kali ini muncul dari dalam diriku sendiri????

Yap,
Akupun di operasi.
Jahitan dibagian perut, membuatku membutuhkan waktu lama untuk pemulihan, pasca operasi pastinya aku kesakitan dan sulit bergerak.

Hingga kusadari,
Mungkin Den Andy menagih janji tindakan operasi yang hingga wafatnya tidak terealisasi. (Cocokologi)
Atau,
Semesta melarangku untuk keluar bekerja dan berpindah tinggal,
Masa pemulihan membuatku menetap lebih lama dirumah Ajik.

Entah untuk tujuan apa...
Aku perlu mengalami musibah lagi bahkan disaat aku sudah menjauhkan diri dari urusan dunia.

Aku lepaskan semuanya,
"Atur Saja, Tuhan..."

"NINGRAT"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang