Bhakti Kejawen

24 2 0
                                        

Sisi lain aku mulai percaya adanya Tuhan , aku juga masih mengambil sisi positif dari seorang Den Andy, yaitu tentang kepercayaannya menjalankan ritual kejawen sebagai seorang bangsawan trah dalem.

Di apartemen tempat ku tinggal, dia sering mengunciku dari luar ketika dia pergi.
HP ku selalu terkoneksi dengan HP nya, sehingga tidaklah mudah untuk mencari teman bicara.

Aku mulai sering melakukan meditasi, menangis dihadapan Tuhan, karena rasanya berbicara dengan tembok aku sudah bosan.

Maka aku mulai sering berbicara dengan Tuhan, memberikan saji semampu yang ku bisa untuk memohon keikutsertaan para leluhurku untuk membantuku keluar dari situasi yang berat ini.

Aku tidak melakukan ritual agama pada umumnya, aku hanya terduduk dan memohon kepada Tuhan.

Aku mulai mempelajari ajaran Syekh Siti Jenar, tentang Manunggaling Kawulo Gusti.
Ajaran beliau bahwa Tuhan berada didalam diri manusia itu sendiri.

Sekian lama situasi ini terjadi, aku hanya lebih banyak menghabiskan waktu ku untuk duduk termenung dihadapan Tuhan yang ku yakini.

Aku menjadi semakin erat dengan kepercayaan kejawen, aku mulai merasa nyaman ketika aku membakar sebatang dupa dihadapanku dan menghirup asap harumnya sambil memejamkan mataku.

Aku lakukan meditasi berulang saking bingung apalagi yang bisa kuperbuat sedangkan Den Andy melarangku kemanapun dan membatasi komunikasi ku dengan siapapun.

Aku selalu bertanya, pada diri sendiri, kenapa aku kuat bertahan? Kadang aku merasa bodoh, tetapi intuisi ku mengatakan aku perlu bertahan. Entah untuk apa.

Aku berusaha tetap patuh padanya walau ini tidaklah mudah, aku menjadi tawanan laki-laki yang sangat aku cintai.

Tuhan telah menarik kembali semua nikmatNya padaku, apa yang ku bangun hancur berkeping-keping.

Kehilangan keluarga, harta, teman, kebebasan,
Dan tidak dalam keadaan bahagia.

Tetapi bagaimanapun juga, Den Andy adalah orang pertama yang membawaku untuk sadar tentang ajaran kejawen.

Walau dia sendiri melakukan ritual kejawen dengan harapan selain urusan Tuhan, persugihan misalnya.

Tetapi, setidaknya dia mengingatkanku bahwa aku adalah trah dalem yang seharusnya menjalankan dharma bakti kejawen.

"NINGRAT"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang