Rasa dipermainkan itu sudah tidak bisa ku kendalikan di dalam hatiku, walau mulutku mengiyakan apa yang Ajik Arya inginkan.
Aku merasa hanya dimanfaatkan sesaat untuk kepentingannya,Hingga jatuhlah ucapanku di dalam hati untuk Ajik Arya,
1. "Kamu tidak akan lama kembali bekerja. "Dan lelahnya hati, pikiran, materi, dan tenaga ku, pun membuat aku berkata untuk diriku sendiri,
2. "Dibandingkan aku harus terus terluka, sebaiknya lepaskan saja aku dari urusan dunia, Tuhan. "Benar saja,
Ajaran kesaktian kejawen jenis ilmu idu geni ini pun menjadi kenyataan.
Idu Geni adalah ilmu leluhur kejawen yang merupakan kesaktian ucapan menjadi kenyataan.Satu minggu Ajik Arya bekerja kembali dia mengabarkan ku bahwa posisi manager untuknya diubah menjadi Pool Attendant, ya.. Penjaga kolam renang.
Ajik Arya pun menolak posisi tersebut dan memilih mengundurkan diri. Tau begini, lebih baik dia memilih dipecat dengan kasus sebelumnya yang bisa mengusahakan pesangon.
Kali ini ia keluar dari pekerjaannya tanpa mendapatkan kebijakan, karena ia dinyatakan berhenti atas keinginannya sendiri.Akupun hanya bisa tersenyum :)
Jatuhlah sudah sabdo dadi ku di point pertama tadi.
Tak berselang lama dari itu,
Tak hanya gajiku di hotel yang tidak kudapatkan, tetapi gaji di sekolah tempat ku mengajar karena saat itu libur kenaikan kelas, dan juga tempat ku mengajar di lembaga musik yang memiliki management yang kacau hingga bahkan tidak mengeluarkan gajiku sama sekali.Semua terjadi diwaktu yang bersamaan. Hingga terjadi juga gagal bayar semua cicilan, tanggungan, bahkan aku tidak punya biaya sepeserpun untuk memperpanjang sewa villaku.
Mencari bantuan kesana dan kemari begitu sulit, tidak ada satu kerabat maupun keluarga yang bisa menolong,
Aku enggan meminta bantuan Ajik Derry, selain pikirku dia selalu sibuk, akupun tau malu, bagaimana mungkin bulan ini aku tidak membayarkan cicilanku ke Ajik Derry sedangkan aku minta bantuannya lagi?
Tetapi, tiba di hari terakhir aku harus memberikan keputusan kepada Villa tempatku tinggal, aku pun dilema, jika aku meninggalkan villa ku, dimana harus aku tinggal?
Dan bagaimana kelanjutan mengajarku di sekolah?
Sedangkan kalau aku bertahan mengajar di sekolah atau sekalipun aku sanggup memperpanjang sewa Villa, bagaimana kalau para debt collector hutang yang lalu datang mencariku sedangkan pendapatan ku di bulan tersebut Nol besar???Aku bingung, akupun meminta petunjuk Tuhan, hampir saja aku ingin melelapkan diriku di laut. Lebih baik aku mati saja.
Tetapi, ku percayakan semua pada Tuhan malam itu.
Hingga keesokan harinya,
Aku keliling menggunakan mobil operasional dari sebuah tawaran kerjaan baru dari Tabanan, Bali.
Posisi ku sore itu jauh dari Villa, tetapi aku memberanikan diri mencoba menghubungi Ajik Derry,
Walau sepertinya aku ragu dia bisa datang menemuiku sore itu."Jik, ada waktu sebentar ketemu aku di Villa?"
Dan tumben,
Ternyata bisa.
Aku yang berada di perjalanan menjauhi Villa, otomatis putar balik karena Ajik Derry bisa menemuiku sore itu.Dia adalah satu-satunya kemungkinan terakhir yang aku punya. Entahlah, sepanjang jalan aku hanya membayangkan jika dia tidak bisa membantu.
Akhirnya kita bertemu, dan akupun memohon bantuannya dengan mengebelakangkan rasa malu ku, ternyata....
Lagi,
Ajik Derry mau menolongku dengan mengizinkanku pindah sementara di rumahnya yang sekaligus tempat usaha.Aaaaaaaah Tuhan, thanks!
Akupun berfikir sejenak, berarti aku harus berhenti dari semua pekerjaan?
Bisa dikatakan aku lari dulu dari semua tanggungan yang akan mengejarku?"Baiklah, Tuhan".
Pertama, aku kembalikan mobil, menggagalkan kerjasama baru ku, aku mulai membeli kartu HP baru, aku juga bahkan menggagalkan konser tunggal ku yang harusnya digelar November 2023, aku mulai menyatakan pamit ku ke beberapa tempat ku mengajar.
Sudahlah, aku iyakan bantuan Ajik Derry dan kuputuskan untuk menarik diri sementara dari siapapun, karena akupun lelah dengan berbagai kejadian bertubi-tubi ini.
Aku barulah ingat bahwa ini semua keinginanku,
Idu geni ku untuk point kedua ku diataspun terjadi.Maka terjadilah,
Aku membebaskan diri dari urusan dunia.
Eh..
Atau Tuhan yang membebaskan aku dari urusan dunia.Entahlah,
Aku siap menarik diri dari apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
"NINGRAT"
Spiritual• Jembatan Tak Terlihat Antara Jawa dan Bali • Sebuah Kisah Nyata Inspiratif Tentang Perjalanan Hidup Seorang Wanita Bangsawan Yang Tidak Biasa