" ka nara " lirih phuwin.
" sini kamu " lengan phuwin ditarik keluar dari club meninggalakan keramaian dan joong yang masih tersungkur di bawah.
" sakitt ka nara ".
" masuk " pond membuka pintu penumpang mobil bmw hitam nya.
Dengan rasa takut phuwin masuk ke dalam mobil tersebut memperhatikan pond yang beralih ke kursi di samping nya, phuwin takut melihat pond yang marah.
Pond menggenggam setir sangat kuat mata elang nya dapat mengartikan kemarahannya.
Menatap seseorang disebelahnya tanpa melembutkan tatapan yang ia buat.
" ngapain kamu ada disini? " tanya nya tegas.
" aku diajak gemini " jawab phuwin pelan wajahnya semakin menunduk.
" liat aku kalau bicara phuwin ".
Phuwin mengangkat wajahnya sebentar lalu kembali ia tundukan, dirinya ingin menangis melihat pond yang penuh dengan amarah.
" kamu selingkuh? " pertanyaan pond membuat phuwin langsung mengangkat kembali wajahnya.
Air matanya lolos, dirinya tak selingkuh. Phuwin menggeleng ribut.
" ngga ka nara " ucapnya lirih sukses membuat air matanya turun.
" terus ngapain kamu di club sama cowo tadi?"
" sejak kapan kamu biarin orang lain sentuh kamu seenak nya kaya tadi? Apalagi kalo bukan selingkuh kalo gitu? selama dua bulan ldr sudah buat kamu berani dipegang orang lain, iya? ".Phuwin semakin menangis dibuatnya, apakah pond berfikir dirinya seburuk itu.
" jangan menangis aku tanya padamu phuwintang " suara pond sedikit ditinggikan tangan phuwin bergetar cukup hebat.
" aku kesana dengan gemini hiks sumpah yang ka nara liat itu salah paham, phi joong hanya membelaku ketika mark ingin melecehkan ku " jelas phuwin cukup terbata.
" apa yang dia lakukan? " tanya pond tegas.
" dia.. menampar pantat ku " ucap phuwin pelan.
" hebat sekali phuwin, kau diam diam pergi ke club untuk bertemu mantan mu dan bahkan kamu membiarkan dia memegang pantatmu sembarangan lalu pahlawan itu datang mencoba melindungimu setelahnya ingin memelukmu? Drama apa yang kau buat phuwin? "
" aku tak pernah berfikir kamu serendah itu ".
Degh
Perkataan pond menyakiti hati phuwin, apakah pond sungguh berfikir seburuk itu tentang kekasihnya sendiri.
Badan phuwin lemas seketika tangannya bergetar cukup hebat, isakan dari mulutnya juga semakin keras air mata keluar begitu banyaknya.
Pond menghela nafas kasar melihat phuwin yang menangis disebelahnya, niatnya memberi kejutan karena pulang tanpa mengabari siapa sangka dirinya justru diberi kejutan dengan tingkah kekasihnya sendiri.
Apakah dirinya tak cukup bagi seorang phuwin?
" kita putus " singkat namun dapat mengiris hati phuwin.
" aku anter kamu pulang " pond mulai menjalankan mesin mobilnya perlahan pergi dari bangunan berisik tersebut.
Sedangkan phuwin semakin menangis dibuatnya, mulutnya tak bisa lagi mengucapkan satu dua kata.
Perjalanan mereka diisi tangisan phuwin dan amarah pond hingga sampai di kediaman phuwin.
" turun " ucap pond terdengar cukup kasar.
" aku hiks aku gamau putus ".
" aku bilang turun " tegas pond kembali.
phuwin beranikan diri menatap seseorang disamping nya, wajah pond masih menyiratkan amarah sedangkan dirinya terlihat betam karena terus menangis.
Phuwin menggeleng air matanya tak dapat ia hentikan.
" aku gamau putus dari ka nara " ucapnya lirih berharap seseorang yang tengah ia lihat dapat luluh.
" ayo bicara baik baik, aku gamau putus ka ".
" diamlah phuwin, aku kesini untuk menemuimu siapa sangka justru aku terkejut degan tingkahmu itu, aku bekerja hampir 24 jam dan lelah menghampirimu hanya untuk melihat itu? Itu menyakitkan phuwin".
Taukah pond jika dirinya juga tak kalah sakitnya.
" aku tak bermaksud begitu hiks tolong dengarkan aku ".
" keluar phuwin aku lelah denganmu ".
" tidak ka nara ". Phuwin mencoba meraih tangan pond di hadapannya namun ditepis begitu saja.
" aku bilang keluar phuwin tangsakyuen! ".
Phuwin memejamkan matanya suara pond terlalu keras ditelinganya, astaga tanganya kembali bergetar hebat.
Dengan pelan phuwin keluar dari mobil pond mungkin dia bisa membujuk pond setelah amarahnya reda.
Mobil bmw itu meninggalkan rumah nya meninggalkan phuwin yang masih menangis tersedu, meninggalkan hatinya yang turut terbawa, meninggalkan kesedihan yang teramat.
-------
Sementara di club setehlah kepergian pondphuwin joong ditolong oleh first, kerumunan juga telah ia bubarkan, wajah joong terlihat sangat memar.
" sssttt pelan gem " gemini membantu joong mengobati lebam nya.
" es buat kopres " first membawa es untuk mengkopres pipi joong.
" thanks phi ".
" phuwin ga bakal kenapa napa kan gem? ".
" pipi lo bonyok gini masih mikirin phuwin, gw yakin si dia ga bakal di apa apain pacarnya tapi gw juga ga yakin".
" yang tadi itu pacar phuwin? " gemini mengangguk.
" gw kira lo tau ". Joong menggeleng pelan.
" phi sorry ya gw uda buat keributan di tempat lo " ucap joong pada first yang masih bersama mereka.
" gapapa, mending di obatin dl sebelum pulang. Gw mau balik lagi ke bar " first menepuk pundak joong pelan sebelum pergi meninggalkan joong dan gemini.
" lo suka ya phi sama phuwin? ". Tanya geminu random.
" gw cuma bantuin phuwin ".
" bantuin mana sampe bikin mantan phuwin masuk igd ". Ahh benar juga.
" lo biaa telfon phuwin buat mastiin keadaannya? ". Gemini menghela nafas kasar tanganya sibuk membenahi obat²an kembali dalam kotaknya.
" phuwin pasti dianter pulang sama pacarnya phi, mungkin mereka ribut dulu tapi gw yakin dia pasti selamat sampe rumah lo gausa khawatir ".
" thanks gem gw balik dlu ".
" lo bisa balik sendiri phi? "
" santai aja tangan kaki gw masih utuh " joong lalu pergi meninggalkan gemini.
Paginya sebelum pergi ke kampus gemini memutuskan untuk menghampiri phuwin terlebih dahulu karena dari kejadian semalam phuwin sama sekali tak ada kabar.
Gemini berdiri di hadapan bangunan putih tersebut, sepi karena orang tua phuwin belum pulang pasti phuwin masih sendiri di rumah.
Tokk tokk tok
" phuwinn "
" spadaaaaaa "
Tok tok tokkk
" phuwintang main yukkkk " teriak gemini dari luar.
" aelah ini anak kemana sih ". Rancau nya entah pada siapa.
Geminu melihat ponsel nya tiga puluh menit lagi kelas nya akan mulai.
" apa phuwin uda di kampus ya " lagi lagi laki laki tinggi dan tampan itu berbicara pada dirinya sendiri.
Setelah lama di depan rumah phuwin, gemini memilih pergi ke kampus mungkin phuwin menunggunya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEMBURU ( PondPhuwin x JoongDunk)
RandomTentang phuwin dan segala problem nya terkait sahabat sang pacar :) " pacar kamu itu aku atau dunk sih? " sewot phuwin dengan lelaki di depannya. " dunk itu temen kecil aku sayang " tangan pond mencoba meraih tangan yang lebih muda di depannya, sed...