Menjenguk

1.8K 130 3
                                    

Joong merebahkan tubuhnya di sofa depan tv, sambil menunggu pond selesai dengan ujiannya. Joong tak paham berapa lama waktu yang diperlukan oleh anak kedokteran untuk menyelesaikan praktek nya, matanya mulai mengantuk, lama-lama joong mulai terlelap diatas sofa empuk itu.

Pukul dua siang,  joong terbangun dari tidurnya melihat sekitar sepertinya baik pond atau dunk belum menyelesaikan ujiannya.

Perutnya mulai lapar, joong menengok ke arah dapur rumah phuwin namun enggan mengarah pada tempat itu memilih membuka aplikasi online untuk memesan makanan untuk dirinya dan phuwin.

Tiga puluh menit setelahnya joong menerima paket makanan yang ia pesan, menyajikan di piring dan makanan phuwin di mangkuk.

Joong memilih untuk menyantap makanannya tetlebih dahulu sebelum naik ke kamar phuwin, tak butuh waktu lama untuk joong menyelesaikan acara makannya lalu membawa semangkuk nasi dengan sop ayam di dalamnya.

Joong membuka pintu kamar phuwin, melihat phuwin yang masih tertidur, dirinya menaruh mangkuk yang ia bawa di nakas sebelah kasur phuwin, duduk di sisi kasur tersebut menatap phuwin yang tengah tertidur.

Bibir joong tersenyum mengingat kejadian di rumah sakit ketika phuwin sakit dulu.

Ceklekk

Pintu terbuka membuat joong menatap ke arah pintu, itu pond dan dunk di belakangnya.
Dengan langkah cepat pond menghampiri phuwin ke tempat dimana joong duduk membuat joong berdiri lalu memundurkan badannya, tempat itu sekarang diisi pond. 

" gimana keadaan phuwin ?" tanya dunk setelah berhenti di samping joong.

" dia hanya flu biasa dan kecapean " dunk mengangguk paham,  melihat pond yang tengah melihat phuwin membuat dunk mengajak joong meninggalkan kamar phuwin.

" ayo pergi dari kamar ini " bisiknya.

Joongdunk memilih untuk kembali ke lantai satu meninggalkan pond di sana bersama phuwin.

Pond menatap wajah tidur phuwin, mengelus surai lembut phuwin, suhu badan phuwin masih cukup panas pikir pond setelah menyentuh kening phuwin.

Pergerakan tangan pond di area kepala phuwin nampaknya membuat phuwin sedikit terganggu dan mulai membuka matanya.

" eungg ka nara " eluhnya sedikit serak.

Pond yang melihat itu langsung membantu phuwin untuk merubah posisi menjadi duduk, namun ditolak oleh yang lebih manis.

" phu masih ingin rebahan " ucap phuwin pelan.

" apakah masih pusing sayang " tanya pond, tanganya mengelus pipi phuwin yang hangat.

" sedikit " ucap phuwin dengan mata tertutup.

Melihat itu pond menaiki kasur phuwin, mengambil posisi tubuh di sebelah tubuh phuwin membuat badan bereka berhadapan karena posisi tidur yang miring.

" masih ingin tidur lagi ? " phuwin mengangguk pelan. 

" tak ingin makan " kali ini phuwin menggeleng namun matanya masih tertutup rapat.

" baiklah "

Chup

Pond memberikan kecupan di sisi pipi phuwin sebelum memeluk pacar kesayanganya itu.

" biarkan pacarku yang cantik ini tidur lebih lama lagi " ucap pond monolog, tangannya membawa pinggang phuwin agar tubuh mereka saling berdekatan.

Sementara itu di lantai bawah joong duduk di sofa yang sebelumnya joong tempati, menyalakan tv menunggu dunk yang tengah membuat minuman dingin di dapur phuwin.

CEMBURU ( PondPhuwin x JoongDunk)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang