Setelah menempuh perjalanan dengan saling diam, motor pond berhenti tepat di depan gerbang rumah putih phuwin, membiarkan phuwin turun dari motornya, melepas helm yang ia kenakan begitu juga dengan pond. Tangan phuwin menjulurkan helm untuk pond simpan kembali.
" thanks ka udah anter phu " ucapnya pelan, phuwin lelah.
" anytime sayangku " pond tersenyum lembut, tampan.
" phu masuk dulu, kakak hati² di jalan " ucapnya lalu berbalik badan hendak memasuki rumah nya, dengan cepat tangannya ditarik hingga kembali bertatapan dengan sang kekasih.
" kamu pake baju siapa sayang? " ahh pond baru menyadarinya jika baju yang ia kenakan bukan miliknya, jelas itu terlihat kebesaran.
" punya orang, aku dipinjemin " ucap phuwin santai kembali memasuki rumahnya, namun tangannya kembali tertarik dari belakang kini terasa sakit.
" aww sakit ka " protes nya reflek.
" jawab dulu yang benar phuwintang " tegas pond.
" akan kujelaskan besok, aku lelah hari ini " ucap phuwin lemah kembali membalikan badannya namun tangannya tak kunjung dilepas pond.
" ka sungguh aku lelah, aku ingin istirahat hanya itu. Baju ini dipinjamkan seseorang karena membuat bajuku kotor, tolong lepas tangannya " ucap phuwin sedikit kesal, jujur saja dia sudah terlanjur lelah.
Pond mengalah, melepaskan tangannya pada tangan phuwin, membiarkan yang lebih manis memasuki rumah nya sedangkan dirinya berbalik arah untuk kembali ke rumah nya, phuwin itu moody an menurut pond, beberapa hal sepele dibawa emosi olehnya terkadang pond merasa harus menelan sabar banyak menghadapai pacarnya itu, helaan nafas kasar keluar dari mulut pond sebelum benar benar meninggalkan rumah phuwin.
Sedangkan Phuwin langsung merebahkan tubuhnya di kasur, seharusnya ia mandi terlebih dahulu namun rasa lelah dan emosi pada dirinya mengalahkan itu semua, membiarkan tubuhnya dengan tengkurap menempel pada kasur empuknya.
----
Pagi minggu yang cerah, phuwin tak memiliki kelas di minggu pagi dan umumnya memang seperti itu, pukul 9 pagi phuwin baru saja membuka matanya mengecek ponsel nya sebelum turun ke lantai bawah untuk sarapan." ingin berkencan dengan ku Sayang? "
Begitulah yang phuwin dapati dari pesan sang pacar, waktu luang pond tidak banyak apalagi jika nanti semester nya semakin tinggi baru begini saja phuwin sudah merasakan sulitnya berkencan dengan seorang pond.
" morning mah " ucap phuwin melihat sang ibu masih berkutat dengan sesuatu di dapur.
" morning sayang "
Phuwin mengambil duduk untuk memulai sarapannya, mulai melahap sajian yang telah dimasak sang mamah.
" phu mau ikut tidak? Mamah sama papah mau ke rumah tante ning temen mamah jaman sma dulu " phuwin menggeleng.
" maw ngwedate samwa ka pwond" ucapnya kurang jelas namun dapat dimengerti sang mamah.
" dasar bucin " komennya singkat.
Setelah memakan waktu cukup lama untuk bersiap, siang ini phuwin akan pergi dengan pond untuk bekencan di hari minggu, phuwin bilang ingin melihat pantai jadi keduanya akan mengunjungi pantai hari ini.
---
Sepanjang jalan phuwin tersenyum riang, sesekali melihat pemandangan dari kaca jendela mobil pond, bersenandung kecil atau memotret beberapa moment. Suasan hatinya cukup bagus hari ini.Sampai di pantai pun senyum phuwin tak luntur melihat pantai adalah salah satu healing baginya, gerakan gerakan kecil di tubuhnya membuat phuwin semakin terlihat menggemaskan bahkan pond sendiri rasanya ingin unyel unyel pipi putih phuwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEMBURU ( PondPhuwin x JoongDunk)
RandomTentang phuwin dan segala problem nya terkait sahabat sang pacar :) " pacar kamu itu aku atau dunk sih? " sewot phuwin dengan lelaki di depannya. " dunk itu temen kecil aku sayang " tangan pond mencoba meraih tangan yang lebih muda di depannya, sed...