Phuwin lari dari kamar nya dengan pakaian yang cukup berantakan, dapat dilihat jika seragam jurusannya tak sempat ia kancingi, atau rambutnya yang tak sempat ia sisir dan juga tas nya yang bahkan belum sampai di pundak hanya ia tarik tarik asal membuat kedua orang tua nya bingung.
" kamu kenapa sih? " tanya mamah nya penasaran.
" kwesiawngan, phu bwu buwu " ucapnya tak jelas karena sepotong roti dimulutnya.
" bicara yang jelas adek " ucap papanya.
" KESIANGAN, BYEE " phuwin berlari begitu saja meninggalkan rumah, dijemput pond? Tidak. Phuwin pesen ojek online, pond pulang larut karena terlalu larut mengerjakan tugas di lab dan sepagi ini pasti dia belum bangun sedangkan phuwin paginya dikejar waktu ujian di kelas.
" hah hahh hahhh "
" anjing cape juga " phuwin memegang kedua lututnya setelah berlarian masuk ke gedung fakultasnya." nape lu? " gemini lewat begitu saja.
" capek gem " jawabnya mengikuti langkah gemini untuk duduk disamping pemuda jangkung tersebut.
Phuwin dan gemini ini dikenal dengan kembar dari fakultas hukum padahal keduanya tak merasa mirip, bahkan tak ada ikatan saudara dari manapun.
" pasti lo kesiangan lagi kan? Makannya jangan ngegame mulu hidup lo, coba kalo pak mew dateng sebelum lo, wahh gw sih uda yakin lo ga lulus phu "
Pletakkk
" anjing sakit bego "
" mulut lo tuh gem bacot amat "
Begitulah keduanya.
Baik phuwin maupun gemini dapat mengerjakan essay dengan tenang hari ini, dosen satu itu memang suka bikin jantung deg degan kalau kelas, tatapannya tajam seperti ingin menerkam dan juga ujian di waktu yang tidak tepat adalah hoby yang dilakukan beliau, phuwin jadi juriga dosen nya ini psikopat karena senang melihat mahasiswanya menderita.
Setelah ujian selesai phuwin dan gemini pergi ke kantin fakultas mereka, keduanya sama sama butuh energi untuk mengganti energi ujian mereka tadi, apalagi untuk phuwin. Gedung fakultas di kampus mereka memang dibarengi dengan mahasiswa-mahasiswa S2 makannya tidak heran jika sesekali melihat orang yang terlihat sudah cukup berumur namun sibuk dengan tugas kuliahnya.
" phu lo beli minum gw beli makan, kita duduk di tempat biasa " phuwin mengangguk karena kebiasaan mereka memang seperti itu, katanya agar tak dua kali mengantri.
Phuwin mendapatkan minumannya, satu es jeruk peras, satunya es jus delima. Dirinya tak perlu lagi mencari tempat karena phuwin dan gemini memang seperti punya tempat nya sendiri bahkan banyak mahasiswa lain juga paham dengan kebiasaan keduanya itu.
Keadaan kantin cukup ramai membuat phuwin harus berhati hati membawa minuman dalam cup tanpa tutup ini, jika tersenggol orang lain sudah pasti airnya akan mengenai tangannya sendiri, kakinya dengan pasti melangkah ke arah dimana gemini duduk namun karena hanya fokus dengan kakinya phuwin tak sadar jika seseorang melangkah tepat di depannya dengan mengecek ponsel sehingga sukses menabrak dirinya.
Brakkk
Seperti dugaan phuwin jika air yang ia pegang jatuh maka tangannya akan basah namun justru baju yang ia kenakan juga basah oleh minuman tersebut.
" ehh sorry "
" sorry gw kurang merhatiin jalan "Orang tersebut cukup terkejut dengan apa yang dialaminya, melihat orang yang ia tabrak penuh air yang dibawanya sendiri. Sedangkan phuwin mendongak karena orang tersebut lebih tinggi darinya, seorang laki laki dengan wajah yang cukup tegas dan juga kulit yang cukup tan, tak terlihat tua namun sepertinya orang ini lebih tua darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEMBURU ( PondPhuwin x JoongDunk)
RandomTentang phuwin dan segala problem nya terkait sahabat sang pacar :) " pacar kamu itu aku atau dunk sih? " sewot phuwin dengan lelaki di depannya. " dunk itu temen kecil aku sayang " tangan pond mencoba meraih tangan yang lebih muda di depannya, sed...