tiga hari sebelum pertunangan

1.6K 94 4
                                    

" kenapa si dad? " dunk heran malam ini mommy dan daddy nya ngajak dinner di luar tanpa alasan yang jelas.

" mmm gimana ya jelasinnya, daddy aja yang jelasin deh ".

" mommy lah ".

Dunk natap kedua orang tuanya bingung kenapa sih.

" jadi gini dunk daddy juga bingung sebetul nya, kamu tau kan kalo papa phuwin mau suntik dana ke perusahaan daddy kalo kalian udah tunangan? " dunk mengangguk paham dengan penjelasan daddy nya.

" kemaren ada salah satu perusahaan yang dateng ke daddy, dia nawarin buat suntik dana dan nominal nya ga main main hampir tiga kali lipat dari yang daddy butuhin ".

" jadi dinner hari ini buat itu? " tanya dunk tak percaya tapi daddy nya mengangguk membuat dunk mengusap wajah nya kasar.

" dad gabisa gitu dong, kok daddy kaya main main sama aku sih " sewot dunk.

" please dunk kalo bukan kamu siapa yang bisa bantuin daddy " dunk menghela nafas panjang selalu saja seperti itu.

" selamat malam tuan natachai " seseorang tiba tiba datang mengalihkan perhatian keluarga dunk

Ketiga nya lalu menyambut orang tersebut untuk ikut duduk di meja yang sama. 

" anak saya lagi di jalan bentar lagi sampe kok ".

" gapapa tuan aydin, kenalin ini anak saya dunk " .

" sawadeekhab khun ".

" sawadee ".

" nahh itu anak saya " ucap tuan aydin tiba tiba membuat seluruh keluarga dunk melihat ke arah nya. 

" sawadeekhap " sapa joong sebelum duduk.

" archen " ucap dunk kaget.

" kamu kenal nak " tanya mommy dunk.

" emmm kita satu kampus mah " ucap dunk daripada mengaku sebagai mantan joong.

" wahh bagus dong kalo gitu " ucap daddy joong tersenyum.

" jadi nak dunk mau ga sama anak daddy? " pertanyaan daddy joong buat dunk diam melongo, ini apa sih sebenernya yang terjadi.

" makan dulu kali tuan aydin anak saya kaget tuh kayanya langsung ditawarin anak ganteng kaya joong " ucap daddy dunk bercanda.

Kelima nya makan malam dengan santai bahkan mereka juga melakukan obrolan obrolan ringan di meja makan.

" jadi mommy joong itu model di turkey? " tanya momny dunk antusias.

" iya maaf ya tante mommy ga bisa ikut " ucap joong sopan.

" gapapa dong mommy kamu pasti cantik banget ya joong ".

" cantik kaya tante ". Puji joong.

" aduhh bisa aja calon mantu ". Dunk merasa kenapa dirinya sendiri disini yang merasa bingung dengan semuanya, dunk lebih memilih banyak diam dibanding dengan mengikuti obrolan mereka.

Joongdunk diberi ruang untuk mengobrol berdua oleh keluarga mereka seperti yang dilakukan dunkphuwin sebelumnya.

Dunk menatap joong dengan alis berkerut agak sedikit mendongak karena joong lebih tinggi dari nya.

" kenapa? " tanya joong heran dengan sikap dunk.

" archen punya rencana apa sama ini " tunjuk dunk pada wajah joong.

Tangan dunk joong pegang lalu ia turunkan dari hadapan wajah nya.

" ga ada rencana apa apa? " ucap joong santai.

" bohong! " dunk semakin memajukan dirinya pada joong dengan ekspresi yang sama.

" munduran, maju maju mau aku cium kamu " ucap joong tanganya memegang kedua bahu dunk untuk membawa mundur lelaki manis di depannya.

" jangan jangan " ucap dunk lagi terkejut melihat joong.

" jangan jangan kamu tau kalo aku mau tunangan sama phuwin? " joong mengangguk.

" teruss ini apa? " tanya dunk lagi.

" apanya yang apa? ".

" kamu kenapa tiba tiba mau suntik dana ke perusahaan daddy? " .

" kan ga geratis " dunk memutar matanya malas melipat kedua tangannya di depan dada malas mengobrol dengan joong.

" dunk " panggil joong pelan buat dunk menengok ke arah nya.

Kedua tangan dunk diraih oleh joong digenggam nya tangan itu, sedangkan mata joong menatap mata indah dunk di depan nya.

" aku memang cari tau tentang kamu dan phuwin, dan aku lakuin ini bukan tanpa alasan, tapi alasanku bukan karena kasian tapi aku mau memperjuangkan kamu sekali lagi, dunk aku janji aku akan jadi orang yang kamu mau, dunk natachai will you be mine for the last?  " dunk diam seperti patung melihat joong dengan kata katanya, lehernya menelan kosong cukup gugup dengan apa yang ia rasakan sekarang.

" mau ya, mau untuk jadi kekasih terakhir aku dan aku janji akan buat kamu bahagia, aku janji kamu tak akan merasakan sakit sekecil apapun bersamaku " lanjut joong.

Pagi ini pukul 10 dunk berada di depan rumah phuwin, tangannya ia gesekkan pelan sedikit gugup dengan apa yang akan dia lakukan.

Toktok

Pintu terbuka beberapa saat setelah dunk mengetuk.

" ehh nak dunk ayo masuk sayang " mama phuwin menyambut dirinya ramah.

Dunk mengikuti langkah mama phuwin di depannya,  terlihat di ruang keluarga ada papa phuwin karena memang hari ini tanggal merah.

" duduk sana sama om, tante buatin minum dulu " dunk mengangguk lalu bergabung dengan papa phuwin di salah satu sofa.

" lohh dunk tapi phuwin nya pergi dunk sejak pagi " ucap papa phuwin melihat dunk datang.

" iya om gapapa dunk kesini emang mau niat ketemu om tante ".

" waduh ada apa nih " ucap mama phuwin membawa minuman untuk ketiga nya.

Mereka bertiga duduk di sofa bersama.

" ada yang mau di omongin? " tanya mama phuwin.

" jadi gini om, tante maaf sebelumnya tapi dunk kesini berniat untuk membatalkan pertunangan dunk dan phuwin " ucap dunk sedikit takut namun tampak nya kedua orang tua phuwin sama sekali tak terkejut.

" phuwin masih suka dengan pond ya " tanya papa phuwin.

" sebetulnya bukan itu alasan utama nya om, aku dan phuwin memang tidak saling suka sama sekali apalagi waktu itu keadaan phuwin memang baru putus dengan pond, maaf om tante aku dan phuwin memang melakukan rencana dibalik semua nya atas perjodohan ini , dunk juga gamau nyakitin hati phuwin lagi  phuwin punya seseorang dihatinya sendiri " ucap dunk semakin menunduk.

Mama phuwin mengelus pundak dunk lembut agar dunk tidak merasa bersalah atas apa yang terjadi.

" om dan tante ga masalah kok, apalagi kalau nyatanya kalian memang tidak saling suka kita juga bersyukur kalau kalian sudah bisa menentukan keputusan kalian " ucap mama phuwin tersenyum

" apa phuwin sudah tahu ini? " dunk menggeleng.

" tak apa nanti tante yang sampaikan ".

" lalu rencana pertunangannya bagaimana?  Maksud om segala sesuatu yang sudah di sewa bagaimana? ".

" keluarga dunk yang tanggung om tapi acara pertunangannya tetap dilaksanakan ".

" dunk? " dunk mengangguk atas pertanyaan mama phuwin.

" dengan siapa? "

CEMBURU ( PondPhuwin x JoongDunk)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang