Ruangan loker loker itu cukup luas beberapa baris loker menutupi tembok tembok dan di isi oleh sofa sofa panjang tanpa sandaran di bagian tengahnya, bersih, luas, namun cukup gelap.
" lampunya beberapa mati dari kemaren belum sempet ada tukang yang benerin " sepertinya joong bisa baca isi pikiran phuwin.
" nih "
Phuwin menatap sebuah kunci di tangannya, kunci mobil dan kunci kecil satunya, memiliki gantungan bintang, joong suka bintang?
" ada satu bintang yang bersinar lebih terang dibanding bintang² lainnya, dan itu takkan berubah " phuwin melihat gantungan itu di tangannya, fix joong cenayang.
" gw bukan cenayang " tuhh kan bener.
" mata lo " phuwin mendongak joong lebih tinggi darinya.
" keliatan kepo sama apa yang lo liat " Sialan, batin phuwin.
" kunci loker, gw mau ganti baju " ucapnya begitu saja lalu memasuki salah satu pintu yang phuwin yakini pasti kamar mandi atau mungkin kamar ganti.
201 phuwin menelusuri loker loker dengan nomor di depannya, mencocokan dengan nomor yang tertera di kunci kecil di tangannya.
Ceklekk
Matanya langsung menemukan baju jurusannya, ia tarik baju biru tersebut ternyata ada baju lain dibawahnya. Baju yang sama dengan milik nya.
" ketemu? "
Astaga jantung phuwin hampir saja copot dari tempatnya, suara joong membuatnya kaget, ia berbalik dengan ke sumber suara.
Plukk
Baju yang ia pegang jatuh.
Glek
Mungkin suara leher menelan angin.
" kenapa? " phuwin diam.
" kenapa baju nya lo jatohin? " lanjut joong.
" ah gapapa ga sengaja " matanya langsung melihat ke arah lain.
Astagaa bagaimana bisa joong keluar dengan telanjang dada seperti itu, celana jeans panjang tanpa atasan dengan jarak sedekat ini membuat phuwin gugup, bukan karena ia menyukai joong ya tapi ya begitulahh, bukannya wajar melihat orang setengah telanjang dengan gugup? Meskipun ia pernah melihat pond dalam keadaan yang sama namun tubuh joong lebih kekar dan emmm memiliki sixpack, astaga phuwinn sadarlah.
" heyy malah ngelamun " joong melambaikan tangan di depan muka phuwin membuat phuwin sadar dari lamunannya kembali joong sodorkan baju yang phuwin jatuhkan tadi.
" nih, jangan dijatuhin udah dicuci " phuwin mengangguk.
" kenapa? " phuwin binggung.
" kenapa masih berdiri depan loker gw? "
" gw mau ambil baju " otomatis phuwin menggeser tubuhnya, astaga bodoh sekali dirinya itu." salting ya lo? "
" GAK " joong terkekeh dengan jawaban cepat phuwin.
Phuwin telah keluar dari ruangan loker laknat itu kembali ke lapangan menunggu gemini di tempat semula, phuwin lihat kok gemini tak jauh darinya.
" kenapa muka lo merah? " tanya gemini.
" panas " jawab phuwin asal.
" ngaco lo mana ada panas "
" udah ah buruan pulang " rengek phuwin.
" baju lo? " tangan panjang phuwin menyodorkan baju biru kebangsaan itu di depan muka gemini.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEMBURU ( PondPhuwin x JoongDunk)
RandomTentang phuwin dan segala problem nya terkait sahabat sang pacar :) " pacar kamu itu aku atau dunk sih? " sewot phuwin dengan lelaki di depannya. " dunk itu temen kecil aku sayang " tangan pond mencoba meraih tangan yang lebih muda di depannya, sed...