baikan

2.4K 121 8
                                    

Pond, dunk dan phuwin berada dalam satu mobil yang sama di dalam mobil pond untuk mengantarkan phuwin pulang setelah ia siuman dan mengantar dunk kembali ke mobil nya.

Suasana dalam mobil sangat awkward ketiganya sama sama diam enggan untuk membuka suara sedikitpun, pond menyetir di depan lalu dunk dan phuwin duduk di kursi penumpang di belakang memang seperti pond adalah supir nya namun entah dunk dan phuwin tak ada yang niat untuk duduk di depan, sang pemilik mobil juga tak menunjuk satupun diantara kedua nya.

Dunk turun dari mobil membantu phuwin untuk ke dalam rumah, sedangkan pond berdiri di sisi mobil nya enggan ikut dengan langkah mereka, entahlah sejak putus dengan phuwin dirinya tak cukup berani untuk menunjukkan wajah di depan kedua orang tua phuwin.

Sepuluh menit berlalu pond melihat dunk keluar dari rumah putih itu menghampiri nya.

" ayo " ucap dunk lebih dulu memasuki mobil pond.

Pond menatap lamat rumah di depannya sebelum kembali menyetir mengantarkan dunk. 

Saat tiba di tempat parkir dimana mobil dunk terparkir, pond baru terfikir bagaimana bisa dunk dan phuwin berada di toko bunga tadi, seingatnya sejak pacaran phuwin tak begitu menyukai dunk dan sebalik nya. 

" dunk " pond berjalan mengikuti dunk ke arah mobil dunk.

" iya "

" lo bisa di toko bunga bareng phuwin gimana ceritanya ".

Dunk diam, benar juga kenapa dunk baru terfikir sekarang setelah dirinya meminta tolong pada pond, jawaban apa yang dunk harus berikan sekarang.

" dunk " panggil pond lagi.

" aduh pond panjang cerita nya gw buru buru dicari mommy nanti gw ceritain yaa byeee ".
" btw thank you uda nolongin " ucap nya lalu pergi brgitu saja meninggalkan pond.

------
Sudah dua hari sejak phuwin dilarikan ke ugd dirinya baru pagi ini kembali ke aktifitas seperti biasa nya.

" kamu beneran udah gapapa sayang? ".

" iya mah tenang aja, phu berangkat dulu ".

Phuwin mencium kedua pipi mama nya lalu berbalik menuju pintu utama rumah.

Di depan rumah nya mobil putih sudah terparkir disana, phuwin menghela nafas panjang sebelum memasuki mobil tersebut.

" gw bilang gausa jemput ".

" ya gimana mommy maksa gw ".

" phu gw ada rencana lagi " ucap dunk.

" kayanya gausa deh dunk, kita fokus gimana nyelametin perusahaan bokap lo tanpa pernikahan diantara kita berdua.

" lo yakin? " phuwin mengangguk.

Untuk apa juga kan mengharapkan pond kembali bersama nya jika bukan karena pond sendiri yang mau ingin dijebak bagaimanapun juga sulit. 

Phuwin dan dunk emang punya misi untuk membuat pondphuwin balikan, kok bisa? 

Flashback waktu dinner keluarga phuwin dan dunk. 

Phuwin memijat pelipis nya pusing dengan omongan dunk, namun dia juga tak punya hubungan apa apa dengan dunk untuk apa membantu nya.

" gw ga peduli " ucap phuwin kembali berbalik hendak  meninggalkan dunk disana.

" gw bantu lo balikan sama pond " ucap dunk cepat membuat langkah phuwin berhenti.

" gw tau lo masih punya rasa sama pond, begitu juga sama pond, phu gw bisa bantu lo buat balikan sama pond " ucap dunk lagi.

CEMBURU ( PondPhuwin x JoongDunk)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang