tunangan

2.1K 119 12
                                    

Phuwin menuruni tangga dengan tersenyum sisa bahagia semalam, astaga jika diingat ingat ia bisa guling guling di kasur tujuh belas kali.

" anak mamah pagi pagi udah seneng aja " sindir mama nya di ruang makan.

" morning mamah chup " phuwin duduk setelah mengecup sisi pipi mama nya.

" ayo sarapan " ucap papa nya datang ke ruang makan.

Keluarga phuwin memulai sesi sarapan keduanya.

" mumpung phuwin lagi happy pah kasih tau phuwin sekarang aja "  ucap mama phuwin ditengah kegiatan sarapan mereka.

" emang ada apa mah " tanya phuwin.

" papa punya berita baik buat kamu " ucap mama nya tersenyum.

" oh iyaa,  apa pah? " tanya phuwin antusias menbuat papa phuwin meletakkan alat makan ditangan nya.

" papa punya good news, dua minggu kedepan kamu bakal tunangan sama dunk ".

Ucap sang papa membuat istrinya tersenyum namun tidak dengan phuwin, ia terkejut.

" gimana pa? " tanya phuwin memastikan.

" iyaa keluarga dunk udah setuju kalau kita akan melaksanakan pertunangan kalian dalam waktu dua minggu kedepan " jelas papa phuwin.

Phuwin masih terdiam mood nya berubah dengan cepat pagi ini, kenapa bisa pertunangan keduanya justru akan dilaksanakan secepat ini.

Phuwin turun dari mobil papa nya yang telah mengantarkan nya ke kampus hari ini.

Phuwin berjalan cepat, tujuannya adalah fakultas kedokteran phuwin harus menemui dunk secepatnya.

Bukannya dunk yang mengatakan akan membatalkan perjodohan ini bahkan dirinya mengikuti kencan buta kenapa jadi berujung seperti ini sih.

Phuwin dengan amarah nya yang semakin meluap berjalan tegas ke fakultas dunk disana.

" pagi broo " ucap gemini namun dilewati phuwin begitu saja.

" lahhh gw ga keliatan apa " tanyanya pada diri sendiri melihat phuwin melewatinya begitu saja.

" phuwin " gemini memanggil phuwin dengan mengikuti langkah temannya itu namun tak satupun phuwin hiraukan.

Langkah phuwin memasuki gedung besar di depannya, fakultas kedokteran.

Ia tak tahu pasti dimana keberadaan dunk, wajah nya menengok kanan kiri berharap menemui lelaki tersebut. 

Pergerakan phuwin ditangkap oleh aou dan pond yang baru saja keluar kelas.

" phuwin bukan si? " pond mengangguk mengiyakan.

" phuwin " aou menyapa phuwin dengan kencang namun phuwin tak menghiraukan.

" lahh ga denger " ucap aou

Phuwin berbalik ke arah aou dan pond.

" denger ternyata " ucap aou lagi.

Phuwin berjalan kedepan melewati aou dan pond, padahal aou sudah tersenyum lebar dengan tangan yang melambai, namun melihat phuwin yang melewati mereka begitu saja membuat keduanya bingung.

Phuwin melihat dunk dengan senyum nya setelah keluar dari salah satu ruangan, bisa bisa nya dunk tersenyum saat kondisi seperti ini pikir phuwin.

Phuwin berhenti di depan dunk dengan tatapan marah membuat sang empu nya menatap heran phuwin.

" ikut gw " phuwin menarik tangan dunk tiba tiba membuat dunk mau tak mau mengikuti langkah nya melewati pond dan aou yang sedari tadi memperhatikan phuwin.

CEMBURU ( PondPhuwin x JoongDunk)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang