52

244 27 40
                                    

Oma~

" kalian sudah pulang? " sambut oma pada cucunya yang baru saja sampai di kediamannya.

" oma lapar... " ujar changbin tergeletak tak berdaya di atas sofa.

" oma sudah masak makanan kesukaan kalian... cepat mandi, abistu makan... "

" oke oma!! " ujar changbin segera melesat ke kamar.

" bagaimana keadaan hyunnie? " tanya oma pada bangchan.

" masih sama oma... " jawab bangchan membuat oma menghela napas panjang.

" terus itu? Lino kenapa? Kok lesu kayak gak punya minat hidup? " tanya oma melihat lino yang hanya diam saja. Bahkan jisung yang bertingkah imut dihadapannya, ia anggurkan begitu saja.

" gak tau oma, balik dari wc rumah sakit langsung begitu bentukkannya... kata binnie sih kesurupan, soalnya dia ino sempat bengong ngelihatin kamar mayat... "

" waduh, serem amat... " ujar oma mendekati lino.

" ino sayang... kamu kenapa? " tanya oma mengelus surai lino lembut.

" gak apa oma... " jawab lino pelan.

" oma!! Ino hyung begitu dari tadi!! Icung takut!! " adu jisung pada sang oma.

" iya oma... biasanya ino hyung suka jahil, tapi ini diem terus... " adu seungmin.

" coba cerita sama oma, kenapa? " ujar oma lembut pada lino.

" itu... ino... "

" iya??? "

" ino lihat hantu oma... ino takut hehehehe.... " ujar lino lalu cengengesan.

" kok aku jadi takut ino hyung yang ini setan yang menyamar ya... " gumam felix yang disetujui oleh seungmin dan jisung.

" ino hyung... " panggil jeongin.

Ya?

Plak!!

" dek, kamu ngapain? " tanya oma kaget pada jeongin yang tiba-tiba menempelkan kertas kuning bertinta merah pada dahi lino.

Bukan hanya oma yang terkejut, tapi para hyungnya juga demikian.

" itu kertas jimat oma! Jeongin lihat di tv, hantu yang dikasih begituan langsung hilang... mana tau setan yang menempel pada ino hyung lepas... " jawab jeongin polos.

" siapa yang mengajak adek nonton film begituan? " bisik bangchan pada seungmin dan jilix, yang dibalas gelengan oleh ketiganya.

" hihihihihihi~ " tawa lino melengking, membuat anak-anak itu takut.

" kalian pikir ini akan mempan? " ujar lino menarik kertas di dahinya.

" kalian akan jadi makananku... hihihihi~ wuaahhh!! " ujar lino mengejar jeongin dan yang lain.

Lari!!!

" hadeh~ dasar bocah ada saja kelakuan... bikin khawatir saja... " ujar oma memijat pelipisnya pusing

Janda kembang~
Aku janda kembang~

* ringtone oma the best!!

" iya nak? Kenapa? " tanya oma pada jinyoung yang meneleponnya di seberang sana.

Bu, apa ibu bisa menjaga hyunjin besok? Perusahaan lagi butuh aku bu...

" tentu saja, lalu bagaimana dengan anak-anak? Apa kau akan menitipkannya pada jackson lagi? "

Tidak,  jackson dan aku akan sibuk di kantor... aku akan menitipkan mereka pada so hee dan songkang, bisakah ibu memberitahukannya pada mereka saat mereka menjemput kembar ke rumah...

Apa Jisung dan felix sudah pulang kerumahnya?

" mereka masih di rumah oma, orang tua mereka masih sibuk dengan urusannya... tenang saja, nanti saat mereka menjemput kembar, oma beritahu... "

Baiklah, terima kasih oma...

" lalu bagaimana dengan binnie? Apa dia mau dititipkan juga? Tidak di berikan dulu saja pada orang tuanya? "

Jangan bu, tuan dan nyonya seo tidak bisa diganggu... nyonya seo masih dalam masa pengobatan dan tuan seo sendiri akan kubawa serta nanti di kantor... tuan seo sangat sibuk, jadi aku tidak mau merepotkannya dengan memulangkan binnie...

Meskipun binnie anaknya...

" lalu bagaimana jika so hee dan songkang juga sibuk? Bahkan mau menitipkan kembar pada oma? " tanya oma memikirkan jika keadaan berbanding terbalik.

Kalo begitu titipkan saja mereka ke bibi jung, bibi jung pasti tidak akan menolak...

" aish! Ibu yang tidak mau cucu ibu bersamanya... " tolak oma mentah-mentah.

Ayolah bu, sementara saja... bibi jung tidak seburuk itu...

" tidak buruk bagaimana? Bisa-bisanya cucu oma dibawa untuk menggaet duda... " gerutu oma, mengingat jeongin yang dibawa oleh tetangga gilanya itu untuk mencari perhatian duda bule.

Sesama janda jangan menghina deh...

" kurang ajar kamu ya sama ibumu!! "

Udahlah bu, tidak apa... titipkan saja mereka ke bibi jung jika so hee dan songkang sibuk... oke?!!

" iya-iya! Dasar cerewet! Keturunan siapa sih!! "

Ada cermin kan bu dirumah? Coba berkaca...

" kau benar-benar ya!! " teriak oma kesal.

Tut, tut, tut

" habis kau jika ketemu ibu nanti... " dumel oma.

" anak-anak sudah lari-lariannya!! Cepat mandi sana!! Nanti makanannya keburu dingin!! " teriak oma pada mereka yang masih kejar-kejaran.

Ne oma~

.
.
.
.
.
.
.
.

" hyunnie kenapa suka sekali bermain kejar-kejaran? " tanya eunha yang sedang beristirahat bersama hyunjin setelah bermain.

" tidak tau... tapi rasanya saat berlari itu puas banget... kayak gak pernah hyunnie lakuin gitu loh sebelumnya... " jawab hyunjin sembari merangkai mahkota bunga.

" kalo begitu tetaplah disini bersama ku, kita bisa bermain kejar-kejaran setiap waktu tanpa lelah... " ujar eunha gembira.

" tentu, apalagi disini apapun yang dimau langsung ting! Ada! Puas banget!! "

" iya kan? Eunha juga betah banget disini.. karena semua yang eunha mau benar-benar langsung terkabul... " ujar eunha menatap hyunjin kagum.

" mari bahagia eunha... " ujar hyunjin dengan senyum manisnya, dan juga memasangkan mahkota bunga pada wanita itu.

" tentu saja... " jawab eunha dengan senyum yang tak kalah manis.

Hyunnie kembalilah~

Deg!

( lagi... perasaan ini lagi... dan suara siapa itu? ) inner hyunjin sedikit gelisah.

* guys... hyunjin gak mau pulang gimana nih?!!!

PANTI ASUHAN SKZ  1 ( Straykids ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang