71

181 23 0
                                    

Paman~

" adek... jangan lari-lari... " ujar oma memperingati cucunya paling kecil.

" paman!! " tanya jeongin pada oma.

" paman kan kerja... kenapa? Pulang-pulang kok nyari paman? " tanya oma, mengelus lembut surai jeongin.

" oma~ korek kuping adek.... adek kupingnya aneh... " adu jeongin.

" aneh gimana? " tanya oma penasaran.

" katanya ada yang berbisik di kupingnya, dia mendengar suara disaat tidak ada yang mengajaknya berbicara... jadi dia pikir telinga sudah kotor... " jawab songkang.

" oh begitu... ya sudah, mandi dulu gih... ganti baju, setelah itu oma bersihkan telinganya... "

" oke oma!! " ujar jeongin, bergegas ke kamarnya.

" kalian juga ya, cepat bersih-bersih kalo habis dari luar... " ujar oma memperingati cucu-cucunya yang sedari tadi hanya diam.

Ne oma~

" aku pamit juga ya, pekerjaan ku masih belum selesai... " pamit songkang.

" maaf selalu merepotkanmu... " ujar oma merasa segan.

" tidak kok oma... mereka juga anak ku... permisi... "

" titip salam sama istrimu, hati-hati dijalan... jangan ngebut... "

" iya oma... ayah pulang ya, baik-baik... jangan nakal... " ujar songkang pada anak kembarnya.

" aman ayah!! Lixie gak akan nakal... " ujar felix yakin.

" hati-hati ayah... " ujar jisung.

" bye semua... "

" dadah om/ ayah... "

" siapa cepat, dapat jatah lauk 2 kali lipat!! " ujar lixie segera berlari ke kamar.

" tunggu lixie!! " teriak jisung menyusul.

" anak itu, baru saja janji tidak akan nakal dengan ayahnya... " julid changbin yang juga ikut berlari.

Mana bisa ia menahan diri dengan lauk 2x lipat.

" julid kok gak sadar diri... " ujar bangchan lelah dengan tingkah adek-adeknya.

" berhenti menghela napas terus hyung... seperti orang tua saja... " julid lino membuat bangchan melongo.

Oma yang mendengar interaksi cucu-cucunya hanya menggeleng pusing.

......

" oh? Kalian sudah pulang? " ujar seungmin ketika melihat jeongin memasuki kamar dan segera berlari ke kamar mandi tanpa menghiraukannya dan hyunjin.

" ada apa dengan anak itu? " ujar hyunjin heran.

" mungkin sakit perut... " jawab seungmin asal.

" hyunnie hyung! Minnie!! " sapa felix keras ketika ia samlai di kamar mereka.

" jangan teriak lixie!! " bentak seungmin.

" lixie curang!! " omel jisung yang baru saja tiba.

" tidak, emang icung saja yang lambat... "

" tupaiku... " ujar hyunjin buru-buru menghampiri jisung, namun langkahnya terhenti karena seungmin yang menarik kerah bajunya hingga hyunjin tercekik.

Uhuk! Uhuk!!

" jangan peluk-peluk siapapun!! Mereka belum mandi!! " ujar seungmin mengingatkan.

" ya gak gitu juga dong... kecekik nih... " gerutu hyunjin.

" nomor 3 tetap dapat lauk 2x lipat tidak? " gumam changbin bertanya-tanya sendiri.

" hallo hyunnie, minnie... " sapa changbin ramah.

" hallo hyung.... " sapa seungmin balik.

" hyung~ minnie mencekikku... " adu hyunjin, membuat seungmin menatapnya jijik.

" bagus, biar tidur lagi... " jawab lino yang baru saja tiba. Membuat hati hyunjin seolah tertusuk pedang.

" hust!! Mulutnya!! Gak bisa dijaga banget!! " tegur bangchan, menjentik telinga lino yang sialnya bisa dihindari.

Brak!!

" oh? Udah siap mandi dek? " ujar jisung terkejut yang lagi-lagi tidak dihiraukan oleh jeongin.

Anak itu bergegas berlari keluar kamar, bahkan sebelum memakai bajunya.

Oma!!!

" ada apa dengan si kecil kita? " tanya hyunjin keheranan.

" namanya juga anak-anak, biarkan saja... " jawab bangchan meletakkan tasnya.

" kenapa? " tanya bangchan pada mereka semua yang menatapnya.

" iyalah si tua... " jawab mereka kompak, membuat bangchan down seketika.

" aku mandi duluan ya... gerah banget nih... kalian pake kamar mandi yang satunya lagi aja... mau berendam ama bokki... ( bebek kuning karet ) ... " ujar jisung.

" bareng yuk dek... " ujar lino cepat.

" kagak!! " jawab hyunjin cepat.

" ih, napa lu yang sewot? " julid lino.

" mandi sendiri-sendiri..  kata minnie kita bukan anak kecil lagi, gak boleh mandi bareng... emang gak malu apa? " ujar hyunjin sembari berkacak pinggang.

" nih bocah baru sadar udah ngeselin yak... bikin tidur aja lagi boleh gak sih? " ujar lino lelah.

" kelahi terus... udah gantian mandinya! Icung jangan mandi lama-lama loh... " ujar bangchan memperingatkan.

" iya.... eh? Loh? Siapa didalam?!! " ujar jisung menggedor-gedor pintu kamar mandi yang terkunci.

" kalian ribut, lixie sama binnie hyung curi start duluan... "  jawab seungmin menjelaskan dua kamar mandi yang sudah terkunci.

" lixie bentar doang kok icung sabar ya!! " teriak felix dari kamar mandi, membuat jisung mendengus.

" woy!! Jangan lama-lama!! " ujar lino, sembari menggedor pintu kamar mandi yang ada changbin di dalamnya.

" iya!!! "

( lucunya.... ) inner hyunjin menahan gemas ketika mempergoki jisung yang menatapnya lalu membuang muka dengan wajah merah.

" drama apa lagi ini?? " ujar seungmin menjulid, melihat drama antara jisung dan hyunjin.

" kenapa minnie? " tanya bangchan bingung dengan seungmin yang tiba-tiba mengomel.

" gak ada hyung... abis lihat drama picisan tadi... "

" hyung juga lihat min... nyebelin ya... " gerutu lino, membuat mereka yang ada dikamar kebingungan.

* gak sadar diri banget lagi di omongin ini si rap better and dance better.

" mumpung nunggu antrian mandi, hyung ceritain dong... gimana awal mula hyung bisa jadi anak artis? Kok mendadak banget... " ujar hyunjin penasaran.

" oh itu.... nonton tv aja sono, kan udah di jelasin di situ... " jawab bangchan, dia malas untuk menceritakan ulang.

" tck!! Sebel!! " gerutu hyunjin.

PANTI ASUHAN SKZ  1 ( Straykids ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang