72

176 20 8
                                    

Mereka semua sudah selesai bersih-bersih dan makan, bahkan mereka sudah menyelesaikan tugas dari sekolah.

Sekarang mereka tengah berkumpul di kasur masing-masing, siap mendengarkan kisah dari seungmin.

" jadi? Foto itu dari ayah minnie, biar kenal siapa ibu minnie? " ujar changbin yang dibalas anggukan oleh seungmin.

" iya, ayah sangat tidak suka foto... ini satu-satunya foto mereka dan diberikan pada ku setelah aku mengerti... itulah kenapa minnie suka foto, minnie belajar dari ayah.. jika menyimpan moment dalam bentuk gambar itu penting untuk siapapun dan kapanpun suatu hari nanti... "

" jujur sampai sekarang, setiap aku ulang tahun... yang kuingat adalah kematian ibu... "

" ibu berjuang agar aku lahir dengan mengorbankan nyawanya, terkadang aku merasa salah karena telah lahir di dunia.... "

" dan ibu dengan sangat baiknya selalu hadir dalam mimpi minnie, menemani biar minnie gak kesepian... "

" kamu tidak salah minnie, kamu itu anugerah... jangan berpikir seperti itu... " ujar bangchan cepat, ia tidak mau adiknya berpikiran negatif.

" pantas saja ulang tahun minnie selalu dilakukan bersamaan dengan lixie... rupanya itu alasannya, agar minnie tidak mengingat hal itu ya... " ujar felix mulai paham.

" iya, maaf ya lixie... ulang tahun lixie jadi barengan sama minnie... " ujar seungmin merasa bersalah.

" lixie senang kok! Senang banget malah bisa rayain ulang tahun barengan sama minnie... jadi minnie jangan sedih!! " ujar felix cepat.

" atau kita rayakan saja ulang tahunnya sekaligus bertiga, kan sekalian... jadi judul ulang tahunnya.. september line... " ujar jisung memberi ide.

" boleh tuh!! Nanti kita bilang oma sama paman ya icung!! " ujar felix semangat yang dibalas anggukan oleh jisung.

" terima kasih... " ujar seungmin bahagia memiliki saudara seperti mereka semua.

" adek gak paham.... " ujar jeongin sedih karena tidak mengerti dengan banyaknya pembicaraan para hyungnya.

" kan hyung udah bilang, adek sama oma aja... atau tidur gih... atau main gitu... " ujar hyunjin yang memangku jeongin.

" adek ikut oma aja... mau minta cemilan!! " ujar jeongin bergegas turun untuk menemui omanya.

" terkadang kasihan sama adek kalo kita lagi ngobrol gini... dia ngang-ngong doang... " ujar lino.

" ya gimana? Kalo ngerti justru ngeri... " jawab changbin.

" lanjut min!! Jadi selama ini minnie tinggal sama ayah dong? " tanya bangchan yang dibalas anggukan oleh seungmin.

" terus sekarang ayah mana? " tanya hyunjin penasaran.

" itu.... "

.
.
.
.
.
.
.
.

Flashback

" ayah!!! " teriak seungmin, berlari ke arah ayahnya yang baru saja pulang kerja.

" hay anak ayah... maaf ya ayah pulangnya kemalaman, minnie lapar kan? "

" tidak kok ayah... " jawab seungmin menggelengkan kepalanya.

Kim bum tersenyum melihat tingkah sang anak yang suka sekali menyembunyikan apapun yang ia rasakan, persis seperti sang ibu kim so eun.

" ayo kita makan, ayah bawa ayam goreng saus keju kesukaan minnie... "

" horeee!!! " girang seungmin.

" besok ayah libur, minnie mau jalan-jalan kemana? " tanya kim bum, membuat seungmin berbinar.

" ke mana aja ayah!! Asalkan sama ayah!! "

" baiklah... tapi kita pergi ke rumah ibu dulu ya... "

" tentu ayah!! Minnie kangen ibu!! Hehehe~ "

" imutnya anak ayah... udah duduk ayo, kita makan... " ujar kim bum mencubit pelan pipi bakpao sang anak.

......

" siapa yang dengan beraninya menyabotase uang perusahaan!! " bentak jae wook frustasi.

" itu.... kim bum pak... " ujar do yeon.

" apa? Kim bum? " ujar jae wook tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

" benar pak... dia kepala keuangan, hanya dialah yang berpotensi untuk melakukannya pak... "  ujar do yeon membuat emosi jae wook memuncak.

" besok bawa dia padaku, dalam keadaan mati sekalipun... "

" baik pak!! "

( maafkan aku kim bum, aku terpaksa menumbalkanmu... keselamatanku lebih penting... ) inner do yeon licik.

.
.
.
.
.
.

" ayah, kita dirumah saja ya...  " rengek seungmin ketika mereka hendak berangkat.

" kenapa? " tanya sang ayah bingung dengan anaknya yang tiba-tiba tidak bersemangat ketika di hari H.

" ibu mendatangi minnie ayah... kata ibu, ayah harus berhati-hati... "  ujar seungmin, membuat kim bum mengernyitkan dahi.

Hah?

" iya ayah.... jadi kita dirumah saja ya... "

" kamu yakin gak mau jalan sama ayah? " tanya kim bum memastikan.

" demi keselamatan ayah!! Minnie lebih pilih dirumah!! Kita bisa bermain bersama ayah... tidak perlu jalan-jalan... "

" baiklah, kalo gitu kita ke tempat ibu dulu ya? " ajak kim bum.

" enggak ayah... dirumah, jangan keluar... " rengek seungmin.

" tidak apa nak, kan kita hanya berkunjung ke rumah ibu doang... abis itu langsung pulang kok... " bujuk kim bum.

" hiks, tidak mau ayah!! Tidak mau... hiks!! " rengek seungmin, membuat kim bum menghela napas.

" baiklah, kita ke rumah ibu kapan-kapan saja... sudah jangan menangis.... anak ayah gak boleh cengeng... " ujar kim bum menggendong seungmin, menenangkan sang buah hati.

( so eun, sebenarnya ada apa? Kenapa kamu muncul di dalam mimpi anakmu bahkan memberikan peringatan? ) inner kim bum bertanya-tanya.

Jujur saja, perasaannya sedikit tidak tenang.

.
.
.

Yang nonton filmnya pasti tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang nonton filmnya pasti tau...

PANTI ASUHAN SKZ  1 ( Straykids ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang