65

192 24 6
                                    

" minnie gak usah ikut ke rumah sakit ya? Di rumah aja sama ibu kembar... " ujar songkang pada seungmin yang tengah nyaman memeluk changbin, bersender pada hyungnya itu.

" gak mau... mau ikut... minnie mau ketemu hyunnie... " rengek seungmin yang memejamkan matanya, mengantuk karena obat demam yang diberikan oleh gurunya.

" dirumah aja ya minnie, sama icung, sama lixie juga... kami temani... " bujuk felix yang dibalas gelengan oleh seungmin.

" udah, kalo gak mau jangan di paksa... kasihan... " ujar bangchan menengahi.

" minnie hyung~ " panggil jeongin yang dibalas deheman oleh seungmin.

" kenapa bisa sakit gini sih? " tanya changbin mengelus surai seungmin lembut.

" gak tau hyung, tiba-tiba di kelas ngeluh sakit terus pingsan... " jawab jisung.

" minnie kecapean tuh... ino lihat semalam, minnie tidur telat karena ngerjain tugas... kalo gak ino pergokin, pasti belum tidur... " omel lino.

" benarkah? Minnie... jangan dibiasakan begitu dong... " ujar songkang.

" maaf om... " ujar minnie lemah.

" ya udah, nanti biar minnie sekalian di periksa dokter... " ujar songkang membuat seungmin merengek pada changbin.

" gak apa minnie... gak bakalan di suntik kok... " ujar changbin menenangkan.

.
.
.
.
.
.

" minnie sakit? Kalo sakit kenapa ikut kesini ? " tanya oma pada songkang yang menggendong seungmin.

" minnie mau ketemu hyunnie oma... dia gak mau ditinggal dirumah... " jawab songkang membaringkan seungmin di samping hyunjin, yang dimana kasur tersebut memang besar dan cukup untuk di tempati 2 anak-anak.

" apa dia sudah minum obat? "

" sudah katanya di sekolah, diberikan obat penurun demam sama gurunya... " jawab songkang menyelimuti seungmin dengan selimut tambahan yang di sediakan rumah sakit.

" ya ampun cucu oma... pasti dia kecapekan deh, makannya demam gini... " ujar oma, menyampirkan rambut seungmin pelan. Agar anak itu tidak terbangun.

" minnie tidur kemalaman oma... makanya gitu, ino gak sengaja mergokin... " adu lino, membuat oma menghela napas lelah.

" aku permisi panggil dokter ya oma, biar periksa seungmin... " pamit songkang, yang dibalas anggukan oleh oma.

" ikut~ " rengek jeongin merentangkan tangannya, minta digendong. Yang tentu di terima dengan senang hati oleh songkang.
.
.
.
.
.
.

Seungmin kembali, ke tempat dimana sang ibu mendorongnya. Tempat di mana hyunjin berada.

Seungmin berjalan pelan, menghampiri hyunjin yang tengah asik bermain dan tertawa bersama sosok anak perempuan yang tidak asing baginya.

Tapi ia lupa, siapa nama dari anak perempuan itu.

" hyunnie!! " teriak seungmin, memanggil hyunjin.

" siapa? " tanya hyunjin memiringkan kepalanya bingung, membuat seungmin terkejut.

" apa maksudmu hyung?? " tanya seungmin tidak habis pikir.

" apa kita saling kenal? " tanya hyunjin lagi.

" jangan bercanda seperti itu hyung!! " ujar seungmin kesal.

" kamu mengenalnya hyunnie? " tanya eunha, yang dibalas gelengan oleh hyunjin.

" hyung lupa sama minnie? " tanya minnie yang tidak di gubris oleh hyunjin.

" ini aku, seungmin... minnie... adik mu hyung..." ujar seungmin yang lagi-lagi tidak di hiraukan oleh hyunjin.

" aku tidak punya adik, aku anak satu-satunya... meski tidak diinginkan... " ujar hyunjin menunduk sedih.

" apa maksudmu hyung?!! Kau punya adik!! Kau punya 4 adik dan 3 hyung!!! " ujar seungmin kesal, membuat hyunjin mengernyitkan dahinya bingung.

" omong kosong macam apa itu? " ujar hyunjin membuat seungmin terkejut bukan main.

" hyung.... kau tidak ingat? Paman? Oma? " tanya seungmin yang dibalas gelengan oleh hyunjin.

" yang kupunya hanya ayah dan ibu yang membenci ku... itu saja... " jawab hyunjin membuat lutut seungmin lemas.

Apa? Kenapa? Kenapa hyungnya bertingkah seperti itu?

" hyung!! Berhenti berdrama!! Hyung lupa dengan paman? Paman jinyoung? Oma? Yang selama ini merawat kita berdelapan dengan kasih sayang? " ujar seungmin membuat kepala hyunjin sakit, dadanya juga terasa sesak.

" hyung lupa dengan channie hyung? Hyung pertama kita yang paling mengalah? Hyung lupa sama ino hyung? yang paling hyunnie hyung suka jahili hingga marah? "

" hyung lupa dengan binnie hyung yang bucin abis sama hyung? Hyung lupa sama icung yang suka berantem sama hyung? Hyung lupa sama lixie, kembaran icung? Orang paling lembut yang gak bisa dimarahi? "

" cu.. cukup... hentikan... " lirih hyunjin, sembari meremat rambutnya kuat. Menyalurkan rasa sakit di kepalanya.

" hyung lupa sama jeongin? Adek kita semua yang paling imut? Yang paling hyung sayang? Hyung lupa sama minnie? Adik yang paling sering buat hyung kesal? "

" hyunnie hyung!! Sadarlah!! Ini bukan tempat hyung seharusnya berada!! "

" pulanglah hyung!! Kami semua menunggumu... " ujar seungmin pada hyunjin yang tengah berteriak memegang kepalanya, merintih kesakitan.

" hyunnie... kamu kenapa? " tanya eunha khawatir.

" minggir!! " usir seungmin, mendorong eunha menjauh agar dirinya dapat merangkul hyunjin.

" hyung!! Apa kau lupa? Dengan siapa kau tertawa selama ini? Apa kau lupa dengan siapa kau melewati harimu? Apa kau lupa dengan teman-teman di sekolah? " ujar seungmin memegang kedua bahu hyunjin, meminta hyungnya itu untuk menatapnya.

" apa kau lupa dengan jeno hyung, mark hyung, renjun hyung, yeonjun hyung, haechan, jaemin, chenle, dedek gemoy park jisung? Hyung lupa rumah hyung? Hyung sadarlah... " ujar seungmin mengguncangkan tubuh hyunjin kuat.

" kau terlalu lama berada di alam bawah sadar mu hyung!! Kau harus bangun!! "

Hentikan!!!

.
.
.
.
.
.

" ya ampun hyunjin!!! Seungmin!! " teriak oma panik ketika hyunjin dan seungmin kejang-kejang bersamaan.

Beruntung songkang tiba tepat waktu bersama salah satu dokter.

" ada apa ini?? " ujar sang dokter segera menekan tombol darurat agar para tim medis yang lain tiba.

" gak tau dok, tiba-tiba aja mereka kayak gini... " ujar oma panik.

" baiklah, silahkan semuanya keluar... tunggu di ruang tunggu ya.... "

.....

( hyunnie hyung... minnie... ) inner jisung berusaha menetralkan rasa khawatir di hatinya.

Ia tidak mau anxiety nya kambuh di saat genting...

PANTI ASUHAN SKZ  1 ( Straykids ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang