" akhirnya tenda siap juga!! " ujar younjae senang.
" jangan senang dulu, buat api unggun sana!! " titah jinyoung yang masih membenarkan sedikit tenda miliknya.
Mereka hanya menggunakan 2 tenda besar. Satu diisi oleh jaebum, younjae dan bambam... satu lagi diisi oleh jinyoung, songkang dan anak-anak.
" iya bos... " jawab younjae kesal.
" sabar, anak buah harus nurut... ayo, cari kayu... " ujar bambam yang sudah siap dengan senter di tangannya.
" maaf ya ino... icung berat kan? " ujar songkang mengambil jisung yang tertidur dalam keadaan berdiri sembari memeluk lino hingga si kelinci itu pegal.
" tidak apa paman, demi icung... apa sih yang enggak... " jawab lino sembari memijat bahu, dan pinggangnya.
" ayah... lixie juga mengantuk~ " adu felix sembari menarik-narik baju songkang.
" tenda sudah siap, ayo masuk... kalian tidur didalam... " ajak songkang, sembari menggendong jisung yang tertidur lelap.
" paman butuh bantuan? " tanya seungmin pada jinyoung yang tengah mengambil bahan-bahan untuk memasak.
" tidak usah.. masuk gih kedalam, tidur... nanti kalo makanan udah jadi paman bangunkan... " jawab jinyoung, mencubit pelan pipi bulat seungmin.
" oke paman... " ujar seungmin segera masuk ke dalam tenda.
" bocah gila, sini sebentar! " panggil jaebum pada lino.
" om memanggilku? " tanya lino sembari menunjuk dirinya sendiri.
" menurutmu? "
" tidak bisakah kau memanggilnya dengan lembut? Dia punya nama! " tegur jinyoung.
" aku tidak bisa menghapal nama orang... sini bocah, aku mau bicara... " ujar jaebum memasuki tendanya.
" ino... jika dia melakukan hal aneh, pukul saja... " ujar jinyoung yang dibalas senyuman senang oleh lino.
" oke paman!! " jawab lino, bergegas ke tenda jaebum.
.......
" ada apa om? " tanya lino tidak sabaran.
" sini masuk... "
" ada apa om? " tanya lino untuk kedua kalinya setelah ia sudah duduk manis di dalam tenda.
" kau... apa kau masih belum terbiasa dengan aura negatif di sekelilingmu? " tanya jaebum serius.
" belum om... ino masih ngerasa berat dan kesulitan dengan itu... ino biasanya akan mendekat dengan orang-orang beraura positif untuk tetap bersikap biasa.... " jawab lino mengingat sosok renjun yang selalu ia tempeli ketika di sekolah.
" dengar bocah, disini... kau harus bisa menahan energi negatif itu sendiri... "
" seperti yang kau tahu, yang memiliki energi postif hanya felix dan dia harus selalu stay pada kembarannya yang berenergi negatif kuat... meski anak itu akan ada di sekitaranmu juga, fokusnya hanya akan tetap ada pada kembarannya... kami para orang dewasa tidak memilikinya... aura kami sudah campur aduk antara baik dan buruk... "
" kau juga tidak bisa mengandalkan bocah pengendali mimpi yang dijaga oleh khodamnya itu... dia hanya bisa menolong dirinya sendiri... "
" jadi... kau harus bisa melindungi dirimu... sendirian... " ujar jaebum membuat lino pundung.
Selama ini ia selalu bergantung pada mereka yang positif energi, ia tidak pernah membayangkan bagaimana jadinya jika harus jauh dari orang-orang special seperti itu.
" sejak kapan kau mendapatkan keahlian indigo mu? " tanya jaebum.
" sejak kecil... teman bermainku salah satunya adalah mereka yang berasal dari dunia lain.. "
" kenapa kau bisa bertahan dengan energi negatif mereka? " tanya jaebum penasaran.
" ada yang menutup aura positif ku om... " ujar lino enggan untuk membahas persoalan dirinya terlalu dalam.
" apa itu? "
( rusaknya hubungan ayah dan ibu... juga kematian ibu... bahkan hati ini masih memiliki sedikit rasa benci pada soonie om.. satu-satunya keluarga yang kumiliki... satu-satunya yang tersisa dan hidup tumbuh bersamaku sejak kecil... ) inner lino menjawab pertanyaan jaebum.
" baiklah tidak perlu dijawab, siapa saja yang tahu tentang indigo mu? Dan apa kau pernah belajar mengatur kestabilanmu akan energi negatif yang menempel padamu? " tanya jaebum.
" yang tahu hanya orang terdekat saja... dan untuk belajar, ino tidak pernah belajar apapun tentang kemampuan indigo yang dimiliki... hanya membiarkannya mengalir begitu saja... "
" baiklah... persoalan jeongin sepertinya akan sedikit rumit, kita tidak tau apapun tentangnya yang terkait dengan desa yangcheon... tetaplah hati-hati... " ujar jaebum memperingatkan.
" untuk saat ini tetaplah dekat dengan dua anak kembar itu... dan yang paling penting, jangan pernah hilangkan kalung pemberianku... "
" satu lagi... energi positifmu masih bisa kembali... " ujar jaebum membuat lino terkejut.
" benarkah?!! Bagaimana caranya om?!! " tanya lino antusias.
" hatimu harus tergerak... " jawab jaebum membuat lino bingung.
Hah?
" ya menurutmu bagaimana cara membuat hatimu tergerak? Udah sana balik ke tendamu bocah... " usir jaebum.
" jelaskan dulu maksud dari ucapanmu om!! " ujar lino kesal.
" hal seperti itu tidak bisa dijelaskan! Pokoknya apapun yang membuat hatimu tergerak maka energi positifmu akan balik!! Udah itu intinya!! Pergi sana!! "
" sebelum pergi, aku mau tanya om... apa energi negatif membuat orang doyan tidur? " tanya lino penasaran.
" pasti soal si tupai bulat itu kan? Yah energi negatif membuat orang tersebut menjadi malas, lemah, lesu... dan suka tidur... jadi kau tidak perlu heran kenapa bocah itu kerjaannya tidur terus... " ujar jaebum menjelaskan.
* yang pemalas dan doyan tidur, cuci energi sana!!
" kalung ini... benar-benar berfungsi, tapi kenapa icung bisa mendengar panggilan makhluk halus om? Tadi ada yang memanggilnya... "
" kalung itu memang melindungi, tapi kalo urusan panggilan itu melalui jiwa... jiwa negatifnya tidak bisa di sembunyikan, wajar jika menarik perhatian mereka... " ujar jaebum.
" tapi kan ada lixie om! Masa masih bisa? " tanya lino masih bingung.
" aih bocah! Sudah kukatakan itu melalui jiwa! Tidak harus dekat! Dari jauh pun bisa terpanggil!! Kau membuatku kesal saja!! Kau pikir adik bontot mu itu saat di panggil ada sosok di dekatnya? Tidak kan?!! Ya sama seperti jisung... meski tidak ada sosok yang mendekat, mereka tetap bisa memanggil dari kejauhan... "
" kalo begitu bahaya dong!! Gimana kalo icung nyamperin suara yang manggil dia?!! Dan berujung maut?!! " ujar lino khawatir.
" ya itu resiko dia lah... " jawab jaebum santai.
OM!!!
" bukankah kau sayang padanya? Ya itu tugasmu untuk menjaganya... bukan malah membentak ku bocah!! Apa paman mu itu tidak mengajarkan sopan santun?!! " ujar jaebum menatap lino kemusuhan.
" tidak perlu om suruh sudah pasti akan ku jaga icung!! Bukan hanya icung tapi semua adik-adik ku!! " ujar lino tegas.
" eleh anak tunggal tau apa soal persaudaraan? " julid jaebum.
" kau menyebalkan om!! Bukan hanya mengerikan!! Tapi juga menyebalkan!! " ujar lino beranjak pergi dengan perasaan kesal.
" bocah.. bocah... emosi sudah, semangat pembuktian diri sudah... belum tergerak rupanya... pancingan apa yang cocok untuknya ya? " gumam jaebum memikirnya hal yang dapat memancing energi positif lino.
" ah... pasti begitu... " gumam jaebum menebak hal yang sekiranya berpengaruh pada lino.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANTI ASUHAN SKZ 1 ( Straykids )
Mistério / Suspense8 anak dengan kepribadian berbeda dalam satu panti dan kisah-kisah masa lalu yang beragam.