Keesokan harinya, ia mendatangi toko roti bersama sejeong. Ia berdadandan serapi dan secantik mungkin, bahkan ia dengan tega menggunakan corset agar perutnya tidak terlihat meski harus sedikit menahan rasa sakit dan sesak. Namun ia harus melakukannya, ia tidak mau hanya karena perutnya yang mulai membesar ia di tolak bekerja, sungguh ia sangat butuh uang untuk memenuhi hidupnya.
. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
Lily Bakery Cafe, toko roti sederhana yang telah berdiri belasan tahun ini menjadi tempat favorit banyak kalangan mulai dari anak-anak bahkan hingga lansia. Bukan hanya rasanya yang enak dan jenis roti hingga kue yang beragam, harga yang murah tentu saja menjadi minat utama. Pasalnya toko itu tidak pernah menaikan harga sedikitpun sejak berdiri hingga sekarang. Tentu hal tersebut membuat banyak pengunjung heran, dari mana ia mendapatkan untung jika menjual banyak roti dengan harga murah belul lagi ia harus menggaji para karyawan. Namun pemilik lily bakery cafe dengan bahagianya berkata jika ia tetap mendapatkan keuntungan dengan banyaknya jumlah roti yang terjual, terlebih lagi ia melakukan itu juga dengan tujuan membantu para ekonomi sulit yang ingin merasakan lezatnya roti hingga kue karena ia dulu pernah merasakan apa itu susah.
So hee sangat takut saat ini, ia takut dirinya akan di tolak. Namun sejeong berusaha menyakinkan dirinya jika sang bos pasti akan tertarik padanya dan memintanya untuk menepis segala pemikiran buruk agar auranya terpancar hingga interview dapat berjalan lancar.
" perkenalkan dirimu... " ujar bos.
. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
