" ayenie... " panggil park jisung pada jeongin yang hanya mengaduk-aduk bekalnya.
" ayenie kenapa? Sedih terus dari pagi... " ujar park jisung sembari mencuri ayam milik jeongin diam-diam.
" sedih... soalnya para hyung udah ketemu sama orang tua masing-masing... meski gak semua, tapi rumah pasti sepi jadinya... "
" terus ayenie mau gimana? Gak mungkin kan nahan para hyung untuk diri sendiri? " ujar jisung membuat jeongin semakin sedih.
" setidaknya orang tua ku loh muncul!! Ini enggak ada... mereka sebenarnya ada gak ya... "
" ayenie pasti bertemu dengan ayah dan ibu kok jika mereka masih hidup.... untuk sekarang fokus aja sama yang ada disekitar... "
" untuk apa galauin yang gak pasti.... " ujar jisung menasehati.
* tuh gaes!! Dengar kata dedek icung? Jangan galauin yang gak pasti... crush kalian contohnya...
" tau ah!! Males!! " kesal jeongin menyantap bekalnya.
Loh?
" ayamku mana? " ujar jeongin bertanya-tanya ketika tidak melihat keberadaan ayam gorengnya.
" masuk perut.... hehehe... " jawab park jisung polos, membuat jeongin mendengus.
" kebiasaan!! "
" jangan marah ayenie.... " bujuk park jisung, memeluk sahabat kerdilnya itu.
Yang~ cheon~
" ada apa ayenie? Cari siapa? " tanya park jisung pada jeongin yang tiba-tiba celingak-celinguk.
" apa kamu berbicara tadi icung? Berbisik? " tanya jeongin memastikan.
" gak ada.... aku loh diem aja... makan ayam curian... " jawab jisung santai, menikmati ayam goreng milik jeongin.
" kenapa sih? " tanya park jisung masih penasaran.
" tadi kayak ada yang bisik gitu di telinga... tapi disini cuman kita berdua... " ujar jeongin celingak-celinguk melihat kanan-kiri, dimana jarak anak-anak lain saling berjauhan dengannya kecuali jisung.
" suara angin palingan.... "
" gak loh... suara angin mana begitu..... " sanggah jeongin.
" emang dia bisikin apa? "
" gak kedengaran jelas... hehehe... " ujar jeongin, sembaru menyengir lebar. Membuat park jisung menepuk jidatnya lelah dengan tingkah sohibnya.
" sudah, habiskan saja bekalnya... bentar lagi masuk kelas loh... " ujar park jisung, memperingati.
" kayaknya pulang nanti harus minta paman korekin telinga deh, mungkin kotorannya udah banyak... " gumam jeongin.
" jangan bahas kotoran ih!! Lagi makan juga!! " omel jisung merasa jijik.
" apa sih.... aku ngomong juga pelan... " gerutu jeongin.
" kedengaran tau!! Udah cepat makan!! "
" gak icung kecil, icung gede... sama aja... bawel!! " dumel jeongin, yang dibalas lirikan tajam oleh park jisung.
.
.
.
.
." ino!! " teriak renjun tepat di telinga lino, membuat telinga lelaki itu berdenging seketika.
Duak!!
" lu yang bener aja kalo mau teriak!! " omel lino, menjitak renjun hingga si empunya meringis.
" maaf.. terlalu semangat... " ujar renjun sembari mengusap kepalanya yang nyut-nyutan.
" kenapa? Dapat berita panas apa lagi lo? " tanya lino yang paham dengan kelakuan sohibnya itu sebagai ketua lambe turah.
" tentang lo sih.... " ujar renjun membuat lino semakin penasaran.
" apa? "
" lo kenal gyubin gak? Adek kelas... sekelas sama binnie kalo gak salah.. terus sama kak mijoo, kakak kelas 5 yang seharusnya sepantaran kita itu... yang sekolahnya kecepatan.... "
" gak kenal... kenapa emangnya? " tanya lino gak tertarik, karena tidak mengenal dua sosok yang disebutkan oleh renjun.
" mereka berdua naksir sama lo bego!! " omel renjun melihat reaksi lino yang tidak berminat.
" oh.... " jawab lino, membuat renjun melongo.
Hanya oh?
" heh? Lu di sukain loh ama cewek cantik? Kok biasa aja? "
" masih kecil, gak usah cinta-cintaan.... fokus sekolah dulu... " jawab lino, membuat renjun menatapnya julid.
" idih gayalu... nih hadiah dari mereka.... " ujar renjun memberikan dua bungkus coklat.
" makasih deh... sering-sering kalo bisa... lumayan dapat cemilan gratis... " ujar lino membuka salah satu coklat, membuat renjun geleng-geleng kepala.
" lo tau gak apa yang bikin heboh? "
" karena mereka suka samaku ? Sahabat lu? " ujar lino asal.
" bukan... "
" terus? " tanya lino, membagi coklatnya pada renjun.
Bukan, bukan karena ia baik hati suka berbagi... ia berpikir jika coklatnya di racuni, atau di santet... maka yang kena bukan hanya dia sendirian... namun berdua...
Bukankah sahabat, susah-senang bersama?
* emang devil bunny satu ini!!
" tapi saudara lu ada yang suka sama mereka... " jawab renjun, membuat lino memiringkan kepalanya bingung.
" iya... channie hyung... dia suka loh sama mijoo nunna.... terus binnie, dia suka sama gyubin... sedangkan tuh dua cewek sukanya sama elu... hahahaha... lucu banget.... gak kebayang deh, kalian rebutan satu sama lain... "
" sejak kapan channie hyung sama binnie suka seseorang? Lu mentang-mentang lambe turah... jangan sebar gosip sembarangan deh... aku aja yang serumah kagak tau loh... " omel lino.
" gak percayaan banget jadi orang... aku tuh ghibah berdasarkan bukti.... "
" oke, pulang sekolah ku tanya sama mereka... " ujar lino, berharap tidak lupa dengan hal itu.
Lino tidak sadar jika renjun sudah keringat dingin di sampingnya.
( lah elah... aku kan cuman niat godain doang, malah serius dong... habis dah nih besok... gak usah masuk aja apa ya... semoga nih orang satu hilang ingatan deh.. ) inner renjun panik.
* makanya jangan jahil njun...
KAMU SEDANG MEMBACA
PANTI ASUHAN SKZ 1 ( Straykids )
Misterio / Suspenso8 anak dengan kepribadian berbeda dalam satu panti dan kisah-kisah masa lalu yang beragam.