" gimana sekolah hari ini? " tanya songkang pada para kurcaci kecil itu.
" ayah!! Icung di bully sama lixie!! Sama teman-teman!! " adu jisung.
" ih icung! Masa masih ngambek sih... " ujar felix terkejut ketika kembarannya itu mengadu.
" kenapa lixie? " tanya songkang lembut.
" gak ada paman, lixie sama kawan-kawan cuman iseng aja gangguin icung hyung... lucu soalnya hehehe... icung... udahan dong ngambeknya... " bujuk felix.
" enggak!! Sebelum lixie beliin cheese cake untuk icung!! "
" idih!! Modus si jamet!! " julid changbin, membuat jisung memplototinya.
" siapa yang kamu panggil jamet?!! " omel lino.
" belain terus.... belain... " ujar changbin malas.
" bisa gak, jangan ribut... sehari aja... " ujar bangchan, mengusap telinganya yang sakit dengan nada tinggi lino dan changbin.
" gak bisa lah... kan udah habitat anak liar ya begitu hyung... " jawab jeongin membuat mereka semua yang berada di dalam mobil terkejut.
" adek!! Belajar dari mana ngomong gitu?!! " tegur songkang.
" gak ada, tau aja... gak ada yang ngajarin... " jawab jeongin santai, membuat songkang bingung untuk berkata-kata.
" kalian semua hari ini balik ke rumah paman jinyoung kan? Channie udah ijin kan? " tanya songkang.
" udah paman... santai aja... channie mah meskipun anak artis di bebasin kok... "
" kayaknya hyung bukan anak mereka beneran deh, tapi anak pungut... " canda lino, memulai keributan.
" apa maksudmu kelinci jelek?!! "
" tapi bener deh hyung, masa iya anak artis bebas aja gitu keliaran kemana-mana... minimal dijaga 24 jam.. " ujar binnie.
" kan udah, gyu hyung kan jagain di sekolah.... sampai rela jadi guru... kurang? "
" kurang hyung, harusnya nempel terus... " ujar felix.
" betul tuh, harusnya ikut ke rumah paman juga... bodyguard harusnya begitu kan? " ujar jisung.
" gak selebay itu juga kali ah.... gak sekalian diiket aja dalam rumah biar gak lari? " julid bangchan, membuat lino mengingatkannya pada sang ibu.
" kalo bisa gitu... kenapa enggak... daripada nyesal karena terlalu di bebasin dari pantauan... " ujar lino serius, membuat mereka semua menatap heran.
" kenapa? " tanya lino, memandang wajah mereka satu per satu.
" udahin aja deh, terlalu serius... takut berantem... " ujar changbin takut.
" siapa berantem hyung? " tanya jeongin memiringkan kepalanya penasaran.
" gak ada dek.... gak ada yang berantem... " ujar felix mengelus lembut surai si kecil.
" oh iya!! Mau tanya dong!! Channie hyung kenal mijoo nunna? " tanya lino menyelidiki.
" enggak.. siapa itu? " tanya bangchan bingung.
" kalo binnie, kenal gyubin? " tanya lino membuar changbin mengernyitkan dahinya.
" gyubin? Itu teman sekelasku hyung... kenapa? " tanya changbin penasaran.
" apa hyung suka dengan mereka? " tanya jisung penasaran dengan hyungnya yang tiba-tiba menanyakan seorang perempuan.
" jangan cemburu icung... hyung cuman mau nanya kok... " ujar lino memberikan senyuman lembut pada jisung.
" idih-idih! Hueek!! " julid bangchan melihat tingkah manis lino pada jisung.
" kenapa nanya-nanya hyung? " tanya felix penasaran.
" kata renjun, kalian suka ya sama anak cewek itu... " ujar lino membuat bangchan dan changbin membeo.
Hah?
" hah, heh, hoh... keong? Iya... kata renjun, hyung suka sama kak mijoo... gak tau siapa, gak kenal... terus binnie kamu katanya suka ya sama gyubin? " tanya lino penasaran.
* habis lah kamu njun... mimin gak mau nolong...
" kenal aja kagak, gimana mau naksir... sembarangan aja... masih kecil, fokus belajar... bukan cinta-cintaan... renjun harus kurang-kurangi nonton sinetron... " ujar bangchan yang di setujui oleh songkang.
" mau suka gimana? Ngelirik aja kagak... lagian ngapain juga suka sama dia yang suka sama hyung... " ujar changbin membuat lino melotot.
" jadi itu benar? " tanya lino memastikan.
" sekelas juga tau kali.... dia minta foto hyung dari minnie, terus di tempel di laci mejanya sebagai penyemangat... bucin abis dia tuh... sama kayak haha noh... "
" haha siapa hyung? " tanya jisung bingung, emang ada napa seperti itu disekolah?
" itu loh yang naksir hyunnie... " jawab changbin membuat si kembar sweetdrop.
" eunha kali hyung!! Sembarangan aja deh.... " tegur felix.
" bodo amatlah... "
" hyunnie di taksir sama eunha, anak kelas 1 b... ino hyung ditaksir teman sekelas binnie hyung... real kekuatan orang tampan... " ujar jisung yang si setujui oleh semuanya.
" gak tertarik.... pendidikan number one... awas si renjun, dia dah nyebar rumor aja... " ujar lino.
" adek juga ada yang naksir... " ujar jeongin tiba-tiba, membuat para penghuni mobil terkejut.
" siapa dek? " tanya bangchan cepat.
" kalian semua!! Dan para penduduk sekolah!! " ujar jeongin semangat, membuat mereka semua menghela napas lega.
" udah, berhenti bahas begituan... masih kecil, bahas doraemon aja!! " ujar songkang menghentikan pembahasan yang tidak sesuai dengan umur mereka.
Yang~ cheon~
Deg!
" siapa sih!!! " bentak jeongin tiba-tiba, membuat mereka semua terkejut.
" adek kenapa? " tanya songkang khawatir.
" ada yang bisikin adek paman... siapa hyung!! Ngaku!! " ujar jeongin menatap para hyungnya tajam, satu per satu.
" gak ada loh dek yang bisik-bisik... " jawab felix yang duduk di kiri jeongin.
" bukan hyung... " jawab changbin yang duduk di kanan jeongin.
" gak mungkin hyung loh... " ujar bangchan yang duduk di kursi depan, samping pengemudi.
" hyung~ " panggil jeongin pada jisung dan lino yang duduk di belakang.
" gak ada loh... kami lagi nonton anime nih... mungkin suara ini yang kamu dengar dek... " jawab lino yang dibalas anggukan oleh jisung.
" enggak loh!! Suaranya tuh bisik di telinga... " sanggah jeongin.
" angin kali dek... " jawab jisung, membuat jeongin dejavu.
" dasar, sesama icung... sama saja... " gerutu jeongin membuat jisung melongo bingung.
" apa aku ada salah? " ujar jisung bertanya-tanya, menunjuk dirinya sendiri kebingungan.
" fokus nonton aja... " ujar lino menepuk bahu jisung menyemangati.
" adek tidur aja, paling adek lelah... " ujar songkang.
" enggak, nanti pulang mau minta paman atau oma untuk korekin kuping adek aja... "
( sebel ah!! Udah dua kali loh~ ) inner jeongin menggerutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANTI ASUHAN SKZ 1 ( Straykids )
Misterio / Suspenso8 anak dengan kepribadian berbeda dalam satu panti dan kisah-kisah masa lalu yang beragam.