Ibu Si Kembar

443 44 0
                                    

" gimana hari ini anak-anak.... " ujar jinyoung sembari menatap anak-anaknya dari kaca spion depan.

Namun bukannya menjawab mereka hanya diam, melirik satu sama lain membuat jinyoung mengerinyitkan dahi.

" kalian membuat masalah?" Tanya jinyoung mengintrogasi.

" tadi paman, hyunjin hyung.... " ujar ayen kepotong.

" hyunjin dihukum gara-gara ketiduran paman.... " sambung hyunjin.

" loh tapi... " ujar ayen terpotong kedua kalinya, bahkan kini mulutnya udah di bekep sama jisung.

" iya paman hyunjin ketiduran pas belajar MTK... iya kan lixie... " ujar jisung.

Felix yang tidak mau ikut dalam drama kebohongan mereka hanya tersenyum tipis. Jinyoung yang mengerti jika mereka semua berbohong hanya menghela napas kasar.

" terserah deh... paman lagi gak mau ribut sama kalian... paman minta kalian sampai rumah langsung masuk kamar ya.. jangan ada yang berisik atau apapun itu... kecuali kembar... " ujar jinyoung membuat mereka bertanya-tanya.

" emang ada apa paman?" Tanya jisung.

" apa kami buat kesalahan?" Tanya felix.

" kalian lihat dirumah aja nanti ya... "

Selama perjalanan mereka hanya diam, tidak ribut seperti biasa. Pasalnya muka tidak mengenakan jinyoung membuat aura suram di dalam mobil. Mereka tau jika pamannya sedang dalam mood yang tidak baik, hingga mereka memutuskan untuk tidur ataupun bermain ponsel selama perjalanan.

Setibanya di rumah, mereka penasaran dengan mobil yang baru pertama kali mereka lihat. Dan tidak biasanya rumah kedatangan tamu di hari senin yang dibilang produktif untuk bekerja, biasanya akan ada beberapa mobil ke rumah di setiap sabtu atau minggu dan itu pun sudah mereka kenali dengan baik. Setelah masuk ke dalam rumah mereka lebih dikejutkan oleh seorang wanita sekitar umur 30 tahunan tengah duduk di ruang tamu mereka sendirian. Mereka saling berpandangan seolah meminta penjelasan dari satu sama lain, namun hanya ketidak tahuan yang mereka dapat.

Niat bertanya pada jinyoung pun mereka urungkan setelah melihat muka jinyoung yang terbilang bintang 1, tidak ramah. Tanpa basa-basi mereka semua langsung masuk ke kamar dalam diam setelah menyapa tamu mereka tentunya. Hanya jisung dam felix lah tinggal di ruang tamu, ketika mereka hendak ikut yang lain mereka ditahan oleh jinyoung dan disuruh duduk menemani ibu tersebut.

" maaf menunggu lama... " ujar jinyoung.

" tidak masalah... aku bahkan bisa menunggu lebih lama dari ini... " jawab ibu itu.

" saya tinggal dulu, akan saya buatkan teh yang baru... " ujar jinyoung ketika melihat teh di dalam gelas sudah habis setengah.

" tidak perlu nak... kita langsung saja..."

" baiklah... icung, lixie... sapa ibunya... " ujar jinyoung yang tentu saja dituruti oleh si kembar.

" sore tante... " sapa jisung dan felix sembari mencium tangan ibu tersebut.

Ibu itu menatap penuh arti pada sikembar, ia memeluk erat jisung dan felix sembari mencium lembut kepala mereka berdua, menghirup bau khas bedak anak bayi dan minyak telon. Jisung dan felix yang di peluk hanya saling melempar pandangan bingung satu sama lain. Sedangkan jinyoung hanya tersenyum tipis melihat interaksi ketiganya.

" felix.... " ujar ibu itu sembari mengelus lembut pipi felix yang memiliki brackles itu.

" jisung... " ujar ibu itu sembari mengelus pipi jisung yang tembem.

" tante siapa?" Tanya jisung.

" kok kenal kami?" Tanya felix.

Ibu itu hanya tersenyum menanggapi kedua anak yang saat ini menatapnya dengan mata bulat polos, lucu.

" tante itu, ibu kalian kembar... " jawab jinyoung membuat jisung dan felix dan terkejut sekaligus bingung.

" hah? Ibu?" Ujar felix yang hanya dibalas senyuman oleh ibu dihadapannya.

" apa tante bener ibu kami?" Tanya jisung.

" iya sayang... ini ibu... ibu kalian... "

" nama ibu siapa?" Introgasi jisung.

" so hee... nama ibu so hee sayang... " ujar so hee membuat jisung terbelalak, nama itu benar-benar nama ibunya yang pernah diberi tau oleh jinyoung ketika ia dan felix masuk taman kanak-kanak.

.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Felix langsung menangis ketika tau jika wanita yang ada dihadapannya saat ini adalah ibunya, ia memeluk erat wanita itu yang tentu saja diterima dengan senang hati oleh so hee.

Berbeda dengan felix yang menangis, jisung justru menampilkan wajah marah pada wanita di hadapannya.
Jinyoung yang paham dengan ekspresi jisung lantas mendekat, mengelus lembut kepala anaknya itu.

" ada apa jisung? Itu ibu mu loh... " ujar jinyoung.

" icung gak mau peluk ibu, hiks... " ujar felix pada kembarannya yang hanya diam menatap mereka.

" sayang.... "

" kenapa?" Ujar jisung membuat mereka semua bingung.

" kenapa ibu baru datang sekarang! Ibu kemana saja! Kenapa lama sekali jemput kami! Apa yang ibu lakukan di luar sana! Hiks... hiks.... icung pikir ibu udah lupa sama kami... icung pikir ibu udah buang kami... icung pikir ibu udah gak sayang sama kami dan biarin kami disini sama paman jinyoung... ibu jahat.... hiks... hiks... " ujar jisung sembari menangis pilu. Membuat hati so hee sakit melihatnya, bahkan ia ikut menangis sekarang.

" maaf kan ibu sayang.... ibu minta maaf baru jemput kalian sekarang... maaf ibu udah lantarin kalian sejak bayi... maaf icung... felix... " ujar so hee sembari memeluk kedua anaknya.

Jinyoung tersenyum lembut melihat pemandangan di hadapannya, ia senang karena kembar sudah bertemu ibunya, namun juga sedih karena sebentar lagi mereka pasti akan berpisah dengan si kembar.

Tak jauh dari sana, dapat dilihat anak-anak lain mengintip interaksi 4 orang yang berada di ruang tamu sejak awal. Mereka menangis sesegukan disana.

" hiks syukurlah kembar udah ketemu ibunya.... " ujar seungmin.

" hiks... hiks... ayen kangen ibu.... "

" huaaa.... kembar.... " ujar hyunjin sembari mengelap ingusnya di baju lino yang tentu tidak disadari oleh pemiliknya.

" hiks... kok tiba-tiba banget sih... hiks" ujar changbin sembari memeluk lengan bangchan.

" hiks... hiks.... aku turut senang... " ujar bangchan.

" cengeng deh kalian.... " ujar lino sembari menahan air matanya terlihat dari bibirnya yang mencebik dengan mata bulat yang sudah berkaca-kaca.

( tsundere amat sih no.... nangis aja kali, masih bocah juga udah tsundere... )

" ikut ibu pulang ya.... "

Ucapan dari so hee membuat anak-anak yang sedang mengintip langsung hening seketika. Yah bisa kita pastikan apa yang terjadi setelahnya.

1
.
.

2
.
.

3
.
.

GAK BOLEH!!! KEMBAR GAK BOLEH PERGI!!

PANTI ASUHAN SKZ  1 ( Straykids ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang