HALLOO HALOWW👋🏻
Tandain kalau ada typo yaww♡
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JUGA!!
Happy Reading♡
Malam ini di ruang tengah, Aruna dan Elgarve sedang menonton film Disney pilihan Aruna. Posisinya Elgarve yang duduk di atas sofa dengan Aruna yang berbaring di sebelah Elgarve yang menjadikan paha Elgarve sebagai bantalannya, dan jangan lupakan juga Molly yang hari ini benar-benar akur dengan Aruna itu sedang berada di atas perut Aruna.
Berbeda dengan Aruna yang fokus menonton, Elgarve sedari tadi menahan dirinya yang tiba-tiba merasa cemas. Elgarve menatap jendela besar apartemennya yang menampilkan cuaca malam hari di luar sana, hujan yang lumayan deras dengan sesekali terdengar suara petir yang menggelegar.
Jangan sekarang, saya mohon... Batin Elgarve dengan kedua matanya yang terpejam erat.
Elgarve menahan dirinya agar penyakitnya tidak kambuh. Elgarve hanya tidak ingin Aruna melihat dirinya yang sedang kambuh. Tak tahan, Elgarve pun memegang kepalanya dengan kedua tangannya. Elgarve sedikit menarik rambutnya dengan mata yang terpejam.
"AKH!" Teriak Elgarve tiba-tiba.
Aruna yang sedang fokus menonton pun terlonjak kaget mendengar jeritan Elgarve yang seperti kesakitan. Aruna langsung duduk menghadap Elgarve dan memegang kedua tangan Elgarve agar berhenti menarik rambutnya sendiri.
"Kak, Kakak kenapa?" Tanya Aruna panik.
Elgarve menggeleng. Ia masih tetap menarik rambutnya menggunakan tangannya yang bahkan kini urat-urat di tangan dan leher Elgarve terlihat menonjol. Elgarve memejamkan matanya. Bayang-bayangan yang menyakitinya berputar begitu saja di otak Elgarve dengan tidak jelas.
Aruna panik, ia tidak tau apa yang terjadi dengan Elgarve. Aruna menangkup kedua pipi Elgarve dengan kedua tangannya. Aruna menatap Elgarve dalam-dalam.
"Kak, tenang! Buka mata Kakak. Ada Aruna di sini!" Titah Aruna berusaha menenangkan Elgarve.
"A-aruna, t-olong-in s-saya, tu-tup go-gorden-nnya." Ucap Elgarve terbata-bata.
Dengan cepat, Aruna beranjak dari sofa dan menutup gordennya sampai benar-benar tertutup dan tidak terbuka sedikit pun. Setelah selesai, Aruna kembali pada Elgarve. Ia menutupi kedua telinga Elgarve. Karna menurut Aruna, sepertinya Elgarve takut hujan dan petir.
"Kak, tenang, ada Aruna di sini." Ucap Aruna saat Elgarve sudah mulai membuka sedikit matanya. Elgarve memperhatikan mulut Aruna yang berbicara. Elgarve kembali memejamkan matanya saat Aruna mencium lama keningnya yang sedikit keringatan.
Setelah merasa Elgarve sudah tenang, deru nafasnya kembali teratur, juga tangan Elgarve yang tidak lagi menyakiti dirinya sendiri, Aruna menjauhkan wajahnya dari kening Elgarve. Aruna mengelus-elus rambut tebal Elgarve yang berantakan karena habis ditarik oleh sang pemilik.
"Jangan sakiti diri Kakak sendiri. Ada Aruna, Kak. Kakak bisa peluk Aruna kalau Kakak merasa ketakutan." Ucap Aruna pelan dan terdengar tulus.
Elgarve membuka kembali matanya. Sorot mata yang baru Aruna lihat dari Elgarve, sorot mata yang menyiratkan kesakitan, ketakutan, dan penuh luka. Aruna menatap sendu kedua mata Elgarve. Aruna mengusap-usap kedua pipi Elgarve yang sedikit basah karena air mata Elgarve yang tanpa sadar turun begitu saja saat Elgarve sedang ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELGARVE ; MY POSSESSIVE BOYFRIEND
Teen FictionLEBIH BAIK FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA GUYS!! [END] °°° Elgarve Xaverius Veer, pria dingin dan juga sangat kaku. Sikapnya yang sangat dewasa dibandingkan dengan teman seusianya membuat Elgarve terlihat sangat berwibawa juga berkharisma. Saat memasuk...